Indramayu, EKOIN.CO – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus memperluas penanaman padi gogo di Kabupaten Indramayu sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional. Program ini mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten setempat, yang melihat potensi besar dalam mengoptimalkan lahan kering.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengapresiasi langkah pemerintah pusat, termasuk rencana bantuan irigasi. “Selama ini petani hanya bisa menanam dua kali setahun. Dengan padi gogo, lahan kering bisa dioptimalkan. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan produksi beras dan kesejahteraan petani,” ujarnya. Ia menambahkan, produksi padi di wilayahnya sudah mencukupi, namun tetap berkomitmen memperkuat posisi Indramayu sebagai lumbung padi nasional.
Plt. Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, menyatakan bahwa target penanaman padi gogo di Indramayu tahun ini mencapai 7.500 hektare. “Ini bagian dari upaya kami untuk mempercepat swasembada pangan. Kami juga terus memberikan edukasi kepada petani agar tertarik menanam padi gogo,” jelasnya. Pemerintah menjamin harga gabah Rp6.500 per kg sebagai bentuk perlindungan bagi petani.
Dukungan juga datang dari sektor swasta. Sohirin, GM Indofood Grup, menyatakan komitmen perusahaannya melalui program CSR. “Harapan kami, program ini bisa bermanfaat untuk petani, khususnya di Indramayu yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional,” katanya.
Petani setempat, Yuan dari Kelompok Tani Desa Mekarwaru, menyambut baik bantuan tersebut. “Kami berterima kasih atas dukungan ini dan berharap sarana penunjang lainnya juga terus diberikan,” ujarnya.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan petani diharapkan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan Indramayu sebagai salah satu penyangga utama.