Jakarta,EKOIN.CO- Presiden RI Prabowo Subianto secara mendadak memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025) sore. Kehadiran dua pejabat strategis tersebut berlangsung tertutup dan memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai agenda pembahasan. Hingga berita ini diturunkan, keduanya masih berada di dalam kompleks Istana.
[Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v]
Menurut pantauan di lokasi, Purbaya tiba lebih dulu sekitar pukul 16.50 WIB. Selang hampir satu jam kemudian, Simon menyusul masuk melalui pintu utama Istana sekitar pukul 17.30 WIB. Kehadiran keduanya secara berurutan memicu spekulasi bahwa ada agenda penting yang perlu disampaikan langsung kepada Presiden.
Purbaya ketika dimintai keterangan mengaku tidak mengetahui detail alasan dirinya dipanggil. “Saya nggak tahu saya diundang ke sini, saya soalnya kalau diundang nggak tahu mau bahas apa,” ujar Purbaya. Ia menambahkan bahwa jika terkait dengan APBN, dirinya siap menjelaskan, namun tidak ada laporan spesifik yang disiapkan.
Sementara itu, Simon memberikan keterangan singkat usai memasuki Istana. Ia menyebut agenda yang dijalani bersama Presiden merupakan bagian dari kewajiban perusahaan pelat merah dalam melaporkan kondisi terkini. “Laporan rutin dan laporan lainnya,” kata Simon singkat.
Pertemuan tertutup bahas laporan strategis
Pertemuan yang berlangsung di ruang terbatas itu tidak dapat diakses awak media. Sejumlah staf Istana yang ditemui enggan memberikan keterangan tambahan. Meski begitu, pertemuan Presiden dengan Menkeu dan Dirut Pertamina dipandang strategis mengingat posisi keduanya berhubungan langsung dengan stabilitas fiskal negara serta pasokan energi nasional.
Spekulasi mencuat bahwa pembahasan bisa terkait kondisi fiskal 2025 atau kebijakan energi yang tengah menjadi sorotan publik. Terlebih, peran Pertamina sangat vital dalam menjaga pasokan BBM di tengah meningkatnya kebutuhan energi domestik.
Kedua pejabat tersebut memilih untuk tidak merinci agenda pertemuan, namun tetap menekankan bahwa kehadiran mereka merupakan tindak lanjut undangan resmi Presiden. Situasi ini membuat media dan publik menunggu perkembangan hasil pertemuan.
Purbaya dan Simon masih di Istana
Hingga menjelang malam, Purbaya dan Simon belum terlihat keluar dari kompleks Istana. Aktivitas di sekitar pintu masuk utama dijaga ketat oleh aparat keamanan. Beberapa pejabat lain juga tampak keluar masuk, meski tidak diketahui apakah mereka terkait dengan agenda yang sama.
Prabowo kerap menggelar pertemuan mendadak dengan menteri maupun pimpinan BUMN, khususnya ketika ada isu strategis yang membutuhkan penjelasan langsung. Situasi kali ini pun diyakini tidak berbeda, meski detail pembahasan masih dirahasiakan.
Publik menunggu pernyataan resmi dari Istana untuk memastikan substansi pertemuan yang dilakukan secara mendadak ini. Namun, hingga kini pihak Istana belum memberikan keterangan tambahan.
Dalam beberapa pekan terakhir, isu mengenai kebijakan fiskal, subsidi energi, serta dinamika harga minyak global kerap menjadi sorotan utama. Karena itu, kehadiran Menkeu dan Dirut Pertamina dalam satu forum bersama Presiden diyakini berkaitan dengan hal tersebut.
Langkah cepat Presiden memanggil pejabat kunci ini menunjukkan pentingnya koordinasi langsung antara pemerintah pusat dan BUMN strategis. Baik Purbaya maupun Simon memiliki tanggung jawab yang berhubungan erat dengan stabilitas keuangan negara sekaligus keberlangsungan pasokan energi nasional.
Pertemuan mendadak Presiden Prabowo dengan Menkeu Purbaya dan Dirut Pertamina Simon di Istana menandai adanya isu strategis yang memerlukan koordinasi cepat di tingkat tertinggi pemerintahan.
Publik masih menunggu hasil resmi yang disampaikan usai pertemuan tertutup tersebut. Namun, spekulasi kuat mengarah pada pembahasan APBN serta kebijakan energi nasional.
Keterlibatan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dan peran Menkeu dalam mengelola fiskal menjadikan momen ini sangat penting bagi arah kebijakan negara.
Jika benar terkait energi dan fiskal, langkah ini menjadi sinyal bahwa pemerintah tengah memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Transparansi hasil pertemuan akan sangat dinantikan masyarakat, demi memberikan kepastian atas kebijakan yang akan diambil ke depan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v