Jawa Barat EKOIN.CO – Jawa Barat mencatat realisasi tertinggi program rumah subsidi berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2025. Hingga 16 September, tercatat 40.290 unit rumah subsidi berhasil disalurkan, setara 22,95 persen dari total nasional yang mencapai 175.549 unit. Capaian ini menempatkan Jawa Barat di posisi teratas secara nasional dalam penyaluran rumah subsidi. Ikuti berita terbaru di WA Channel EKOIN.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan dominasi Jawa Barat dalam realisasi rumah subsidi tidak lepas dari tingginya permintaan masyarakat di kawasan penyangga Jakarta. “Permintaan terbesar rumah subsidi masih terkonsentrasi di sekitar Bodetabek, khususnya di Jawa Barat,” ujar Heru.
Permintaan Rumah Subsidi di Bodetabek
Wilayah Bodetabek menjadi pusat perhatian karena mencatat permintaan tertinggi rumah subsidi. Kondisi ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat dan kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat. Kawasan penyangga ibu kota dianggap sebagai lokasi strategis, terutama bagi para pekerja yang beraktivitas di Jakarta.
Heru menjelaskan, kebijakan pembangunan rumah subsidi di daerah penyangga bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan perumahan, tetapi juga menjaga keseimbangan harga rumah yang terus naik di pusat kota. Menurutnya, permintaan yang tinggi di Bodetabek memperlihatkan bahwa program FLPP masih sangat relevan dan dibutuhkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain Bodetabek, beberapa kota besar lain di Jawa Barat juga ikut menyumbang tingginya permintaan rumah subsidi. Kota Bekasi, Depok, hingga Karawang menjadi titik utama pembangunan karena ketersediaan lahan dan aksesibilitas transportasi. Tren ini menunjukkan bahwa faktor lokasi menjadi salah satu penentu utama keberhasilan program.
Target Nasional dan Strategi Penyaluran
Pemerintah menargetkan total penyaluran FLPP pada 2025 bisa melampaui 200 ribu unit rumah subsidi. Hingga pertengahan September, angka nasional sudah mencapai 175.549 unit. Kontribusi Jawa Barat dengan lebih dari 40 ribu unit menjadi penopang signifikan dalam pencapaian target tersebut.
BP Tapera bersama perbankan penyalur terus mengoptimalkan strategi agar rumah subsidi dapat terserap maksimal. Salah satu strategi yang ditempuh adalah memperluas kerja sama dengan pengembang lokal yang memiliki rekam jejak baik dalam penyediaan rumah layak huni.
Heru menambahkan, program FLPP bukan hanya berorientasi pada angka penyaluran, tetapi juga kualitas rumah yang dibangun. “Kami memastikan rumah subsidi memenuhi standar kelayakan sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan rumah, tapi juga kualitas hidup yang lebih baik,” tegasnya.
Pemerintah juga mendorong pengembang untuk memanfaatkan teknologi konstruksi yang efisien agar harga rumah tetap terjangkau tanpa mengurangi kualitas bangunan. Langkah ini dianggap penting agar program subsidi benar-benar memberikan manfaat jangka panjang.
Selain Jawa Barat, provinsi lain seperti Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara juga mulai menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyaluran rumah subsidi. Meski demikian, Jawa Barat tetap menjadi pemimpin dengan kontribusi tertinggi.
Program FLPP diproyeksikan akan terus menjadi tulang punggung penyediaan rumah subsidi di Indonesia. Dengan capaian yang konsisten, diharapkan target hunian layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa tercapai secara berkelanjutan.
Capaian Jawa Barat dalam penyaluran rumah subsidi melalui FLPP membuktikan tingginya kebutuhan hunian terjangkau di kawasan penyangga ibu kota.
Dominasi permintaan di Bodetabek memperlihatkan urgensi strategi pembangunan yang merata agar kebutuhan tidak hanya terkonsentrasi di satu wilayah.
Kebijakan pemerintah melalui BP Tapera menegaskan pentingnya keseimbangan antara jumlah unit, kualitas bangunan, dan keterjangkauan harga.
Capaian Jawa Barat diharapkan bisa menjadi acuan bagi provinsi lain untuk mempercepat realisasi program rumah subsidi.
Ke depan, dukungan pengembang, perbankan, dan pemerintah daerah akan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan program rumah subsidi. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v