• Latest
  • Trending
  • All
Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

21 Agustus 2025
Anggota Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1505/Tidore dan Warga Kompak, Siapkan Pengecoran Tiang Masjid

Anggota Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1505/Tidore dan Warga Kompak, Siapkan Pengecoran Tiang Masjid

11 Oktober 2025
Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM  Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

11 Oktober 2025
Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

11 Oktober 2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

11 Oktober 2025
Pembunuhan Sadis Pegawai Minimarket  Karawang, Pelaku Ditangkap di Purwakarta

Pembunuhan Sadis Pegawai Minimarket Karawang, Pelaku Ditangkap di Purwakarta

11 Oktober 2025
Korupsi Dermaga Batuampar: Kerugian Rp 30,6 Miliar Terungkap

Korupsi Dermaga Batuampar: Kerugian Rp 30,6 Miliar Terungkap

11 Oktober 2025
Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Negosiasi Ulang Utang Dengan Tiongkok

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Negosiasi Ulang Utang Dengan Tiongkok

11 Oktober 2025
Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina Guncang Davao Oriental  Picu peringatan tsunami Indonesia Timur

Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina Guncang Davao Oriental Picu peringatan tsunami Indonesia Timur

11 Oktober 2025
Satgas Halilintar Dinilai Terbaik oleh Penambang Timah Bentukan Prabowo

Satgas Halilintar Dinilai Terbaik oleh Penambang Timah Bentukan Prabowo

11 Oktober 2025
Prabowo lantik Lukman Hakim ke Suriah dan Syahda Guruh Untuk Qatar Jadi Dubes di Timur Tengah

Prabowo lantik Lukman Hakim ke Suriah dan Syahda Guruh Untuk Qatar Jadi Dubes di Timur Tengah

11 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Menilai Kinerja Satgas BLBI Kurang Efektif dan Akan di bubarkan

Menkeu Purbaya Menilai Kinerja Satgas BLBI Kurang Efektif dan Akan di bubarkan

11 Oktober 2025
MBG Mulai di Awasi Ketat Oleh Kemenkes BPOM Hindari Keracunan Terulang Kembali

MBG Mulai di Awasi Ketat Oleh Kemenkes BPOM Hindari Keracunan Terulang Kembali

11 Oktober 2025
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

Pertamina dan Pelita Air berhasil melaksanakan penerbangan khusus menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Bandara Soekarno–Hatta. Kolaborasi dengan ITB memperkuat riset katalis Merah Putih dalam pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.

by Agus DJ
21 Agustus 2025, 08:51
in EKOBIS, EDUKASI, ENERGI, RAGAM
Reading Time: 4 mins read
244
A A
0
Indonesia Luncurkan Penerbangan SAF Pertama di Asia Tenggara

Sumber dok itb.ac.id

479
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tangerang EKOIN.CO – Pertamina Group menggelar “Inaugurasi Special Flight Sustainable Aviation Fuel (SAF)” yang dilaksanakan oleh Pelita Air dengan menggunakan bahan bakar jet berkelanjutan, Rabu (20/8/2025) di Terminal 3 dan Apron Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno–Hatta.

Langkah ini menjadi momentum penting dalam upaya mendukung transisi energi nasional serta mewujudkan keandalan energi berkelanjutan. Penerbangan khusus ini merupakan hasil nyata dari pengembangan ekosistem SAF yang dibangun Pertamina dari hulu hingga hilir.

RelatedPosts

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Baca juga : Budidaya Pisang Jadi Program Kedaulatan Pangan ITB

Pelita Air, maskapai penerbangan domestik anak perusahaan PT Pertamina (Persero), menjalankan penerbangan menggunakan SAF sebagai bagian dari ekosistem yang mencakup pengumpulan dan distribusi used cooking oil (UCO) oleh Pertamina Patra Niaga, produksi UCO to SAF coprocessing oleh Kilang Pertamina Internasional, serta distribusi SAF ke sektor aviasi oleh Pertamina Patra Niaga.

Kolaborasi Strategis Bersama ITB

Pertamina menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran perguruan tinggi, terutama Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam acara tersebut, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., hadir bersama Tim Pengembangan Katalis Merah Putih dan Tim Uji Coba Bioavtur dari ITB.

Sejak awal, ITB menjadi koordinator teknis uji terbang komersial SAF Bioavtur J2.4. Proses ini melibatkan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), dengan dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP). Tim ITB berperan dalam uji mutu bahan bakar sesuai standar ASTM, uji engine statis, hingga pengujian terbang dengan pesawat komersial.

Kolaborasi ini membuktikan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri. Keterlibatan ITB dalam pengembangan katalis nasional serta pengujian SAF mempercepat adopsi energi bersih dan memperkuat kemandirian teknologi dalam negeri.

0820 SAF2
Sumber dok itb.ac.id

Menuju Langit Indonesia yang Lebih Hijau

SAF yang digunakan pada penerbangan tersebut berasal dari bahan baku terbarukan seperti minyak jelantah, diproses menggunakan katalis “Merah Putih” hasil inovasi anak bangsa, dan diproduksi di pabrik katalis nasional PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI).

Avtur berkelanjutan ini diberi nama Pertamina SAF dan telah memenuhi standar internasional, di antaranya spesifikasi Avtur ASTM D1655, Defstan 91-91 latest issued, serta SK DJM No. 70.K/MG.06/DJM/2025. Pencapaian ini menegaskan bahwa Indonesia mampu menghasilkan bahan bakar penerbangan berstandar tinggi dan ramah lingkungan.

Semua aktivitas distribusi dan produksi ekosistem SAF juga telah memperoleh Sertifikasi Internasional untuk Keberlanjutan dan Karbon (ISCC) di bawah Skema Pengimbangan dan Pengurangan Karbon untuk Penerbangan Internasional (CORSIA). Selain itu, fasilitas coprocessing milik Kilang Pertamina Internasional mendapatkan sertifikasi dari Arahan Energi Terbarukan Uni Eropa (RED-EU).

Pencapaian tersebut menjadikan Pertamina sebagai ekosistem hulu-hilir bahan bakar jet berkelanjutan pertama di Asia Tenggara yang memperoleh pengakuan internasional. Hal ini sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pionir dalam transisi energi bersih di kawasan regional.

Dalam sambutannya, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah nyata perguruan tinggi dalam mendukung energi berkelanjutan. “Inovasi katalis Merah Putih dan keberhasilan uji terbang SAF membuktikan bahwa riset dalam negeri mampu menjawab tantangan global,” ujarnya.

Langkah ini juga memperkuat dukungan Pertamina terhadap Asta Cita Pemerintah di bidang ketahanan energi. Penerbangan yang menggunakan bahan bakar campuran minyak goreng bekas ini menjadi bukti nyata pemanfaatan inovasi berbasis riset untuk menjawab kebutuhan energi bersih dunia.

Pertamina menekankan bahwa pengembangan SAF merupakan bagian penting dari persiapan mandat penerapan SAF pada tahun 2027. Dengan begitu, sektor aviasi nasional diharapkan semakin siap dalam menghadapi regulasi global terkait emisi karbon.

Selain itu, penerbangan khusus ini juga menjadi simbol penting bahwa Indonesia dapat menjadi pelopor energi terbarukan di sektor penerbangan, sekaligus memperkuat posisi dalam kancah internasional. Pertamina menilai, langkah ini membuka peluang besar bagi pengembangan energi bersih di sektor transportasi.

Keberhasilan penerbangan ini menunjukkan bahwa inovasi energi berkelanjutan tidak hanya sebatas konsep, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata untuk menjawab kebutuhan industri penerbangan modern.

Pencapaian ini diharapkan mampu menarik investasi baru di sektor energi bersih, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan energi nasional di masa mendatang. Pertamina juga menegaskan akan terus melakukan riset dan pengembangan bersama mitra akademik serta internasional.

Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga memberikan kontribusi pada target pengurangan emisi karbon global. Dengan keterlibatan berbagai pihak, Pertamina optimistis ekosistem SAF dapat terus berkembang.

Kehadiran SAF diharapkan mempercepat adopsi energi bersih di sektor penerbangan, sekaligus mendukung komitmen Indonesia dalam Paris Agreement dan target Net Zero Emission 2060.

Dalam konteks ini, dukungan regulasi, investasi, serta partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Dengan sinergi berkelanjutan, Indonesia berpeluang besar menjadi pusat inovasi energi bersih di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai penutup, penerbangan dengan SAF oleh Pelita Air menjadi simbol kemajuan teknologi dan kemandirian bangsa. Inovasi ini membuka jalan bagi generasi mendatang untuk mewarisi udara yang lebih bersih dan energi yang lebih berkelanjutan.

Saran yang dapat diambil dari keberhasilan penerbangan ini adalah pentingnya memperkuat kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah, industri, akademisi, maupun masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, transisi energi dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai manfaat SAF. Kesadaran publik akan pentingnya energi bersih dapat mempercepat penerimaan dan penggunaan bahan bakar berkelanjutan di masa depan.

Pertamina juga disarankan terus memperluas jaringan kerja sama internasional agar produk SAF dapat diterima lebih luas di pasar global. Hal ini dapat meningkatkan posisi Indonesia sebagai pemain utama energi bersih dunia.

Pemerintah diharapkan memberikan dukungan kebijakan dan insentif yang jelas untuk memperkuat daya saing SAF dalam negeri. Dengan langkah tersebut, pengembangan energi berkelanjutan akan lebih terjamin keberlanjutannya.

Akhirnya, keberhasilan ini sepatutnya menjadi inspirasi bagi sektor lain untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Dengan komitmen yang konsisten, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mewujudkan energi berkelanjutan. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Post Views: 4
Tags: Bandara Soekarno-Hattaenergi berkelanjutanITBpelita airpenerbangan hijauPertamina SAF
Share192Tweet120
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM  Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Dalam sebulan menjabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sudah terlibat silang pendapat publikur dengan sejumlah menteri dan...

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Negosiasi Ulang Utang Dengan Tiongkok

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Negosiasi Ulang Utang Dengan Tiongkok

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah Indonesia kini tengah melakukan negosiasi restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), atau Whoosh, dengan mitra...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Anggota Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1505/Tidore dan Warga Kompak, Siapkan Pengecoran Tiang Masjid

Anggota Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1505/Tidore dan Warga Kompak, Siapkan Pengecoran Tiang Masjid

11 Oktober 2025
Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM  Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

11 Oktober 2025
Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

11 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami