TEL AVIV, EKOIN.CO – Ketegangan antara Israel dan Iran kembali meningkat setelah Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Eyal Zamir, mengisyaratkan potensi serangan baru. Dalam upacara militer di pangkalan Glilot, Israel tengah, Kamis (14/8/2025), Zamir menegaskan bahwa Tel Aviv siap mengulangi serangan terhadap Iran bila situasi menuntut langkah tersebut.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Pernyataan itu muncul hanya sehari setelah kunjungan Kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Ali Larijani, di Lebanon. Lawatan tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan Teheran terhadap sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah, yang selama ini terlibat konfrontasi dengan Israel.
Zamir mengingatkan bahwa Israel bersama Amerika Serikat baru saja menuntaskan perang singkat selama 12 hari melawan Angkatan Bersenjata Iran. Perang tersebut memicu rentetan serangan balasan dari Teheran, yang meluncurkan rudal balistik serta drone sebelum gencatan senjata disepakati.
Israel Tegaskan Kesiapan Perang
Dalam pernyataannya, Zamir menyebut Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menargetkan Iran beserta jaringan sekutu yang tersebar di Lebanon, Gaza, dan Yaman. Menurutnya, serangan itu diarahkan kepada Hizbullah, Hamas, serta kelompok Houthi yang dianggap menjadi kepanjangan tangan Iran di wilayah tersebut.
“Israel siap mengambil tindakan militer lanjutan jika situasi kembali menuntutnya,” kata Zamir di hadapan personel militer. Ia menambahkan bahwa strategi ofensif Tel Aviv bertujuan menjaga stabilitas keamanan regional, meski dampaknya memicu eskalasi lebih luas.
Sementara itu, Iran menyatakan kesiapan penuh menghadapi kemungkinan agresi baru dari pihak Israel. Angkatan Bersenjata Iran menegaskan bahwa setiap serangan balasan akan dilakukan lebih besar dan menyasar instalasi strategis di wilayah Israel.
Iran dan Sekutu Perluas Resistensi
Teheran berulang kali menekankan bahwa keberadaan sekutu di kawasan adalah bagian dari strategi pertahanan berlapis. Dukungan Iran terhadap Hizbullah, Hamas, dan Houthi disebut sebagai bentuk solidaritas melawan hegemoni militer Israel.
Dalam konteks ini, kunjungan Ali Larijani ke Lebanon dianggap sebagai sinyal penguatan koordinasi perlawanan. Kehadirannya memperlihatkan bahwa Iran tidak hanya mengandalkan kekuatan domestik, tetapi juga jaringan milisi yang tersebar di berbagai negara.
Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional. Pengamat menilai bahwa perang baru berpotensi mengganggu stabilitas regional, sekaligus mengancam jalur perdagangan minyak dunia yang melintasi Timur Tengah.
Meski gencatan senjata masih berlaku, situasi politik dan militer di kawasan tetap rapuh. Israel menegaskan tidak akan ragu bertindak jika merasa terancam, sementara Iran berkomitmen untuk merespons setiap bentuk serangan.
Konflik Israel-Iran dipandang sebagai salah satu potensi perang terbuka terbesar yang bisa memicu keterlibatan negara lain. Amerika Serikat disebut tetap berada di sisi Israel, sedangkan Iran mengandalkan dukungan sekutu regional.
Pada akhirnya, kondisi ini menempatkan Timur Tengah dalam ketidakpastian. Ketegangan yang tak kunjung reda membuat kemungkinan perang selalu terbuka, dengan dampak yang bisa meluas jauh melampaui kawasan tersebut.
Israel dan Iran kembali berada di ambang konfrontasi setelah pernyataan tegas Eyal Zamir. Kesiapan Tel Aviv untuk melakukan serangan baru memperlihatkan bahwa konflik masih jauh dari kata selesai.
Iran di sisi lain menegaskan tidak akan tinggal diam. Serangan balasan lebih besar disiapkan jika Israel kembali memulai agresi.
Sekutu-sekutu Iran di Lebanon, Gaza, dan Yaman semakin memperkuat posisi perlawanan. Hal ini menjadikan konflik semakin kompleks dan sulit diprediksi.
Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran global. Stabilitas Timur Tengah kembali terancam, terlebih kawasan itu menjadi jalur vital perdagangan energi dunia.
Masyarakat internasional diharapkan mendorong solusi diplomatik agar perang baru dapat dihindari. Tanpa langkah tersebut, risiko konflik berkepanjangan akan semakin besar. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v