New York, EKOIN.CO – Rick Smith, CEO dari Axon Enterprise, resmi menjadi eksekutif dengan bayaran tertinggi di dunia pada tahun 2024, menurut laporan tahunan The Wall Street Journal. Ia tercatat menerima total kompensasi senilai US$165 juta atau sekitar Rp2,68 triliun. Angka ini jauh mengungguli para pemimpin dari perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Apple, General Electric, dan Blackstone.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Smith menjadi satu-satunya CEO dalam indeks S&P 500 yang menerima bayaran lebih dari US$100 juta pada tahun fiskal yang berakhir setelah 30 Juni 2024. Sebagian besar dari kompensasi ini berasal dari penghargaan saham, bukan dari gaji tetap.
Data tersebut dihimpun oleh MyLogIQ dan dianalisis oleh The Wall Street Journal, mencakup lebih dari 400 perusahaan besar yang tergabung dalam indeks S&P 500. Laporan tersebut mencatat bahwa setengah dari para CEO menerima kompensasi minimal US$17,1 juta atau sekitar Rp278 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat US$15,8 juta atau sekitar Rp256 miliar.
Smith sudah beberapa kali menerima bayaran fantastis sejak memimpin Axon Enterprise, perusahaan yang dikenal luas melalui produk Taser untuk kepolisian. Pada tahun 2019, ia pernah memperoleh kompensasi sebesar US$246 juta atau Rp4 triliun dalam bentuk skema penghargaan saham.
Daftar CEO Termahal Tahun 2024
Rick Smith memimpin daftar dengan selisih jauh dari peringkat kedua, yaitu Lawrence Culp Jr. dari General Electric yang memperoleh kompensasi sebesar US$88,95 juta. Menyusul di posisi ketiga adalah Stephen Schwarzman dari Blackstone dengan total bayaran US$84,03 juta.
CEO Apple Tim Cook berada di posisi keempat dengan kompensasi US$74,61 juta. Di belakangnya adalah Joseph Bae dari KKR yang menerima US$73,09 juta. Disusul CEO Carrier Global David Gitlin yang mengantongi US$65,73 juta.
Scott Cuttall, juga dari KKR, memperoleh bayaran sebesar US$64,2 juta. Dua pimpinan dari Netflix, Theodore Sarandos dan Greg Peters, menempati posisi ke-8 dan ke-10 dengan total kompensasi masing-masing US$61,92 juta dan US$60,27 juta.
David Simon dari Simon Property Group berada di peringkat ke-9 dengan kompensasi sebesar US$61,39 juta. Daftar ini menyoroti dominasi sektor teknologi dan properti dalam pemberian kompensasi eksekutif di AS.
Pengecualian dan Angka Bayaran Rendah
Beberapa nama besar justru tercatat menerima bayaran jauh lebih kecil. Elon Musk dari Tesla, misalnya, tercatat menerima kompensasi sebesar US$0 karena skema kompensasinya masih dalam proses sengketa hukum.
Warren Buffett, CEO dari Berkshire Hathaway, menerima bayaran hanya sebesar US$0,41 juta atau sekitar Rp6,7 miliar, yang terendah di antara CEO-CEO lainnya. Andrew Jassy dari Amazon memperoleh kompensasi sebesar US$1,60 juta atau Rp26 miliar.
Sementara itu, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, tercatat pada peringkat ke-23 dengan total kompensasi sebesar US$37,7 juta atau sekitar Rp613 miliar. Mark Zuckerberg dari Meta berada di urutan ke-63 dengan bayaran sebesar US$27 juta atau Rp439 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk layanan keamanan pribadinya.
Mayoritas kompensasi untuk para CEO ini tidak berasal dari gaji pokok, melainkan dari bonus kinerja, penghargaan saham, dan insentif jangka panjang lainnya. Model ini umum digunakan di banyak perusahaan S&P 500 sebagai cara untuk mempertahankan dan memotivasi kinerja tinggi di level eksekutif.
Smith menjalankan Axon bersama saudaranya, Thomas Smith, selama lebih dari dua dekade. Bersama-sama, mereka telah mengembangkan teknologi Taser hingga menjadi standar di berbagai kepolisian dunia dan mengamankan sejumlah hak paten penting.
Pada Mei 2024, Smith menerima paket penghargaan saham besar yang dikaitkan dengan target-target pertumbuhan pasar serta pencapaian operasional yang harus diraih dalam beberapa tahun ke depan. Paket ini menandai salah satu skema insentif jangka panjang terbesar di sektor teknologi keamanan.
Komitmen terhadap inovasi dan ekspansi global Axon menjadi alasan utama pemberian kompensasi tinggi kepada Smith. Hal ini juga memperkuat posisi Axon di pasar teknologi penegakan hukum global.
Pengamat menyebut bahwa laporan ini mencerminkan tren peningkatan kompensasi eksekutif secara keseluruhan, terutama di perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat atau melakukan transformasi digital besar-besaran.
Laporan ini juga menegaskan ketimpangan yang cukup besar dalam hal gaji antara level manajerial tertinggi dan rata-rata pekerja, yang menjadi isu penting dalam diskusi ekonomi global dan regulasi korporasi.
Bagi para pemangku kepentingan, transparansi dalam pelaporan kompensasi menjadi perhatian utama, termasuk bagaimana penghargaan saham dinilai dan disesuaikan berdasarkan performa perusahaan di masa depan.
Secara umum, kenaikan nilai kompensasi mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan yang membaik serta ekspektasi yang tinggi terhadap pencapaian target jangka panjang dari para CEO yang bersangkutan.
data ini menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan signifikan dalam kompensasi CEO di perusahaan besar, terutama yang berada di sektor teknologi dan investasi. Keberhasilan Smith menunjukkan pentingnya peran CEO dalam menciptakan nilai perusahaan yang berkelanjutan.
Untuk menjaga keseimbangan, perusahaan perlu terus mengevaluasi kebijakan kompensasi dengan mempertimbangkan keadilan internal, kontribusi kinerja, dan keberlangsungan jangka panjang. Di sisi lain, penghargaan yang besar harus selaras dengan pencapaian nyata, bukan sekadar janji pertumbuhan.
Perusahaan juga diharapkan mengembangkan sistem transparansi publik terkait kompensasi pimpinan untuk meningkatkan kepercayaan investor serta mencegah ketimpangan ekonomi yang ekstrem.
Ke depan, penyesuaian sistem kompensasi yang lebih manusiawi dan akuntabel mungkin menjadi topik utama dalam diskusi reformasi tata kelola korporasi global. Hal ini penting agar keberhasilan finansial para CEO tidak hanya menjadi simbol, tapi juga berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
(*)













 
			 
                                 
			
 
		













