JAKARTA – EKOIN.CO – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai rangkaian lawatan luar negeri perdananya sejak menjabat dengan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Pesawat kepresidenan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 15.40 WIB, membawa Presiden beserta rombongan terbatas menuju Jeddah.
Turut melepas keberangkatan Presiden yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Selain itu hadir juga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mushari Althiyabi, turut menyambut baik kunjungan tersebut dan hadir dalam pelepasan.
Kunjungan Perdana Presiden Prabowo ke Timur Tengah
Kunjungan ini menjadi momen penting karena merupakan lawatan resmi pertama Presiden Prabowo ke Timur Tengah sejak dilantik sebagai Presiden.
Kunjungan ini sekaligus mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Arab Saudi.
Arab Saudi dinilai sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya dalam bidang keagamaan, ekonomi, dan energi.
Presiden dijadwalkan bertemu Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud.
Pertemuan dijadwalkan berlangsung di Istana Al-Salam, Jeddah, dengan sejumlah agenda penting.
Penanganan Haji Jadi Fokus Utama
Salah satu pokok bahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah peningkatan kerja sama di sektor penyelenggaraan ibadah haji.
Presiden Prabowo direncanakan mengangkat isu perbaikan layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Menurut Mensesneg Prasetyo Hadi, Presiden akan menyampaikan rencana pembangunan “kampung haji” Indonesia di Arab Saudi.
“Pak Presiden sedang berencana untuk membicarakan mengenai perbaikan penanganan haji,” ucap Prasetyo dalam keterangannya.
Ia menambahkan, momentum ini dipilih tepat setelah penyelenggaraan haji 2025 rampung.
Momentum Evaluasi dan Peningkatan
Rencana pertemuan dilakukan untuk mengevaluasi dan menyiapkan penyelenggaraan haji 2026 secara lebih matang.
“Jadi waktunya bertepatan sekali dengan selesainya ibadah haji, supaya penyelenggaraan haji tahun berikutnya akan jauh lebih baik lagi,” ujar Prasetyo.
Isu haji memang menjadi perhatian serius karena Indonesia merupakan negara pengirim jamaah haji terbesar.
Kebutuhan akan akomodasi yang layak, pelayanan medis, hingga distribusi makanan turut menjadi sorotan.
Indonesia berharap bisa memiliki sistem logistik haji yang terintegrasi langsung dari dalam negeri hingga ke tanah suci.
Delegasi Pendamping Presiden
Dalam penerbangan menuju Jeddah, Presiden turut didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Keduanya akan berperan aktif dalam merumuskan butir-butir kerja sama bilateral bersama delegasi Arab Saudi.
Selain isu haji, bidang lain yang masuk pembahasan adalah perdagangan, energi, dan kerja sama pertahanan.
Rangkaian pertemuan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan Jeddah sebagai titik utama kunjungan.
Delegasi Indonesia membawa sejumlah dokumen kerja sama untuk disepakati kedua negara.
Misi Diplomasi dan Kepentingan Nasional
Kunjungan ini menjadi bagian dari misi diplomasi aktif yang diusung Presiden Prabowo dalam kebijakan luar negerinya.
Diplomasi aktif ini berlandaskan pada kepentingan nasional serta komitmen pada perdamaian dan stabilitas global.
“Melalui kunjungan ini, penguatan kerja sama kedua negara pada sejumlah bidang strategis diharapkan dapat terjalin makin kuat,” kata Prasetyo.
Indonesia menargetkan peningkatan nilai perdagangan bilateral serta kerja sama investasi.
Arab Saudi sendiri merupakan mitra penting dalam proyek energi dan pembangunan ekonomi syariah.
Pertemuan Tingkat Tinggi
Pertemuan antara Prabowo dan Mohammed bin Salman diprediksi akan berlangsung hangat dan produktif.
Keduanya pernah bertemu sebelumnya dalam forum internasional dan memiliki komunikasi yang cukup intensif.
Kedekatan hubungan personal diharapkan mempermudah proses diplomasi.
Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan kesiapan menyambut Presiden Prabowo secara resmi di Jeddah.
Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyatakan harapan positif dari hasil kunjungan ini.
Pertemuan Tingkat Tinggi
Pertemuan antara Prabowo dan Mohammed bin Salman diprediksi akan berlangsung hangat dan produktif.
Keduanya pernah bertemu sebelumnya dalam forum internasional dan memiliki komunikasi yang cukup intensif.
Kedekatan hubungan personal diharapkan mempermudah proses diplomasi.
Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan kesiapan menyambut Presiden Prabowo secara resmi di Jeddah.
Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyatakan harapan positif dari hasil kunjungan ini.
“Ini merupakan langkah awal yang penting dalam meletakkan fondasi baru kerja sama bilateral,” ujar Teddy Indra Wijaya.
Tindak lanjut dari pertemuan ini akan dirancang melalui jalur kementerian teknis terkait.(*)
Berlangganan gratis WANEWS EKOIN lewat saluran WhatsUp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v