• Latest
  • Trending
  • All
Teheran Tuding AS Khianati Diplomasi Internasional

Teheran Tuding AS Khianati Diplomasi Internasional

Juni 27, 2025
Alami Kerugian, Kapolri Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Nikel Ilegal di Maluku Utara

Alami Kerugian, Kapolri Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Nikel Ilegal di Maluku Utara

Juni 28, 2025
Fakta di Balik Mitos 57 Ton Emas Soekarno

Fakta di Balik Mitos 57 Ton Emas Soekarno

Juni 27, 2025
Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia

Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia

Juni 27, 2025
Komisi II DPR Akan Panggil Mendagri Tito Soal Polemik Pulau-pulau di Indonesia

Komisi II DPR Akan Panggil Mendagri Tito Soal Polemik Pulau-pulau di Indonesia

Juni 27, 2025
Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Uang Tabungan Siswa SD Sebesar Rp 343 Juta Tak Bisa Dikembalikan oleh Sang Guru

Juni 28, 2025
Mulai 1 Juli, Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 3 Miliar

Mulai 1 Juli, Koperasi Desa Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman Hingga Rp 3 Miliar

Juni 27, 2025
Penyidik Jampidsus Geledah Perusahaan Sugar Group Company dan Rumah Purwanti Lee

Divonis Bersalah, Kejagung Sebut Pengusutan TPPU Zarof Ricar Terus Berjalan

Juni 27, 2025
10 Rangkaian Acara Kemenag dari Nikah Massal hingga Peaceful Gen Z

10 Rangkaian Acara Kemenag dari Nikah Massal hingga Peaceful Gen Z

Juni 27, 2025
Dua Pemimpin Kunjungi Perbatasan Thailand–Kamboja

Dua Pemimpin Kunjungi Perbatasan Thailand–Kamboja

Juni 27, 2025
SNH Apresiasi KKHI Makkah atas Pelayanan Jemaah Haji

SNH Apresiasi KKHI Makkah atas Pelayanan Jemaah Haji

Juni 27, 2025
HIV dan IMS Ancam Usia Muda, Deteksi Dini Diperkuat

HIV dan IMS Ancam Usia Muda, Deteksi Dini Diperkuat

Juni 27, 2025
Presiden Resmikan NgoerahSun, Pusat Wisata Medis di Bali

Presiden Resmikan NgoerahSun, Pusat Wisata Medis di Bali

Juni 27, 2025
Sabtu, Juni 28, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home BERANDA

Teheran Tuding AS Khianati Diplomasi Internasional

Iran tolak negosiasi ulang dengan AS, sebut Washington pengkhianat diplomasi. Teheran pertegas sikap, tak akan duduk berunding lagi.

by Akmal Solihannoer
Juni 27, 2025
in BERANDA
Reading Time: 3 mins read
0
A A
0
Teheran Tuding AS Khianati Diplomasi Internasional

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 95?

Teheran, EKOIN.CO – Pemerintah Iran secara tegas menolak rencana Amerika Serikat (AS) untuk kembali duduk bersama dalam perundingan diplomatik terkait program nuklir dan isu-isu kawasan. Penolakan ini ditegaskan langsung oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, pada Jumat, 27 Juni 2025.

Kanaani menyampaikan bahwa Washington telah berulang kali melanggar komitmen diplomatik dan prinsip-prinsip kesepakatan internasional. Ia menyebut tindakan Amerika sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai diplomasi dan kerja sama internasional.

RelatedPosts

Dewan Pers Luncurkan Sistem Perlindungan Jurnalis

Iran Akui Kerusakan Berat di Lokasi Nuklir

Pemerintah Evakuasi WNI dari Iran Bertahap hingga 26 Juni

“Kami tidak memiliki niat untuk memulai kembali negosiasi baru dengan Amerika Serikat, karena pendekatan mereka yang tidak jujur dan inkonsisten terhadap perjanjian internasional,” tegas Kanaani dalam konferensi pers

 

Iran menilai bahwa Amerika tidak menunjukkan itikad baik dalam setiap proses diplomasi sebelumnya. Mereka menganggap AS kerap membatalkan kesepakatan secara sepihak, termasuk penarikan diri dari kesepakatan nuklir JCPOA pada 2018 oleh pemerintahan Donald Trump.

Kanaani menegaskan bahwa AS telah menyia-nyiakan peluang dialog yang konstruktif, bahkan setelah pergantian pemerintahan di Washington. Pemerintah Iran juga tidak melihat adanya perubahan sikap berarti dari administrasi Presiden Joe Biden.

“Amerika Serikat telah mengulang pola yang sama: menjanjikan sesuatu dalam negosiasi, namun mengingkarinya setelahnya,” jelasnya.

Tuduhan Manipulasi dan Tekanan Sanksi

Iran juga menuduh AS menggunakan taktik tekanan, termasuk sanksi ekonomi, untuk memaksa Teheran tunduk. Menurut pemerintah Iran, pendekatan seperti itu bukan bagian dari diplomasi yang sehat.

Kanaani menyebut sanksi sebagai alat penindasan, bukan diplomasi. Ia juga menyatakan bahwa rakyat Iran telah menjadi korban dari kebijakan sepihak yang diambil Washington selama bertahun-tahun.

“Mereka ingin mendikte hasil, bukan berunding. Ini bukan dialog, melainkan tekanan.”

 

Alih-alih membuka peluang kembali ke meja perundingan dengan AS, Iran kini lebih memilih memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara kawasan dan sekutu di Timur. Negara itu aktif menjalin kemitraan strategis dengan China, Rusia, dan beberapa negara anggota BRICS.

Kanaani mengatakan Iran tetap mendukung diplomasi multilateral, tetapi dengan negara-negara yang memegang teguh prinsip kejujuran dan kesetaraan dalam negosiasi.

“Kami akan terus menjalin dialog dengan pihak yang tidak mempolitisasi proses diplomatik.”

Kesepakatan Nuklir Jadi Titik Kritis

Sejak keluarnya AS dari JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action), Iran menilai kesepakatan itu kehilangan makna. Meskipun beberapa negara Eropa berusaha mempertahankannya, Iran merasa tidak ada komitmen nyata untuk melindungi kepentingannya.

AS, menurut Iran, telah gagal menjamin kepatuhan terhadap JCPOA dan bahkan memperketat sanksi saat proses negosiasi berjalan. Ini menjadi alasan utama mengapa Iran enggan kembali ke jalur perundingan lama.

“Kami tidak bisa mempercayai negara yang merusak kesepakatan yang telah ditandatangani sendiri,” ujar Kanaani.

Penolakan Iran atas negosiasi baru dengan AS memunculkan kekhawatiran di kalangan pengamat internasional mengenai stabilitas kawasan Timur Tengah. Negara-negara seperti Rusia dan China menyatakan memahami posisi Iran dan mendukung pendekatan non-intervensif.

Sementara itu, Uni Eropa menyerukan kepada kedua belah pihak untuk kembali menempuh jalur diplomatik guna meredam potensi eskalasi di kawasan Teluk.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah AS belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan terbaru dari Iran. Namun, pejabat senior Departemen Luar Negeri AS sebelumnya menyatakan bahwa “pintu diplomasi masih terbuka”, seraya menyayangkan keputusan Iran yang dinilai menjauh dari proses perdamaian.

Pernyataan tersebut dinilai oleh Iran sebagai upaya pencitraan belaka tanpa perubahan kebijakan nyata.

Iran menganggap perundingan baru tidak relevan selama AS tetap mempertahankan sanksi dan sikap kerasnya. Pemerintah Iran tidak bersedia melanjutkan dialog yang dianggap tidak memberi manfaat strategis atau ekonomi bagi rakyatnya.

Menurut Kanaani, dialog seharusnya menghasilkan solusi, bukan sekadar janji kosong yang kemudian dibatalkan secara sepihak oleh salah satu pihak.

Ketegangan Masih Berlanjut

Situasi antara Teheran dan Washington masih dalam kondisi tegang. Di tengah upaya negara lain mencari jalur diplomatik, Iran terus memperkuat kemampuan pertahanannya sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan agresi.

Iran menekankan bahwa kebijakan luar negerinya tidak ditentukan oleh tekanan atau ancaman, melainkan oleh prinsip-prinsip kedaulatan dan kepentingan nasional.

Mengingat dinamika hubungan antara Iran dan AS yang terus memanas, penting bagi kedua pihak untuk meninjau ulang pendekatan diplomatik yang mereka tempuh. Menjaga stabilitas kawasan memerlukan komitmen jangka panjang, bukan hanya manuver taktis. Terbukanya dialog yang setara dan jujur bisa menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan yang telah rusak.

Negara-negara lain yang memiliki pengaruh besar di kawasan sebaiknya mendorong pendekatan kolaboratif, bukan hanya mengejar kepentingan strategis masing-masing. Dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas, proses diplomasi akan lebih membumi dan berkelanjutan.

Masyarakat internasional juga harus lebih tegas menolak bentuk-bentuk sanksi sepihak yang dapat memperburuk penderitaan rakyat sipil. Diplomasi tidak boleh digunakan sebagai alat tekanan ekonomi, melainkan sebagai jembatan menuju penyelesaian konflik.

Dalam jangka panjang, kepercayaan hanya bisa dibangun melalui konsistensi tindakan, bukan retorika. Jika kejujuran dan saling menghormati menjadi dasar, maka diplomasi sejati dapat kembali menjadi kekuatan penyeimbang di panggung global.

Peran media dalam menyampaikan informasi yang berimbang juga sangat krusial. Informasi yang akurat dan tidak memihak akan membantu masyarakat dunia memahami akar persoalan dan mendorong solusi damai atas konflik antarnegara.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: Amerika SerikatbricsChinaDepartemen Luar Negeri ASdiplomasidiplomasi multilateralDonald Trumphubungan internasionaliranJCPOAJoe Bidenkebijakan luar negeri Irankesepakatan nuklirkonflik Iran-ASNasser Kanaaniperundingan nuklirpolitik globalRusiasanksi ekonomistabilitas kawasanTeheranTimur TengahUni EropaWashington
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Juliana Marins di Rinjani

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Juliana Marins di Rinjani

by Irvan
Juni 27, 2025
0

Bali, Eklin.co - Jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh saat mendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat,...

Wawali Bekasi: Orang Tua Harus Awasi Anak Gunakan Gadget

Wawali Bekasi: Orang Tua Harus Awasi Anak Gunakan Gadget

by Irvan
Juni 27, 2025
0

Bekasi, Ekoin.co - Penggunaan gadget oleh anak tanpa arahan dan sikap bijak orang tua berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan,...

Polisi Periksa Guide Rinjani Setelah Turis Brasil Tewas Akibat Terjatuh

Polisi Periksa Guide Rinjani Setelah Turis Brasil Tewas Akibat Terjatuh

by Syihana
Juni 26, 2025
0

Lombok Timur, Ekoin.co - Seorang guide pendakian Gunung Rinjani berinisial AM diperiksa polisi setelah turis asal Brasil, Juliana Marins (27),...

Dewan Pers Luncurkan Sistem Perlindungan Jurnalis

Dewan Pers Luncurkan Sistem Perlindungan Jurnalis

by Aryrai
Juni 26, 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Sejumlah tokoh nasional dan perwakilan internasional menghadiri acara Peluncuran Mekanisme Nasional Keselamatan Pers yang berlangsung di Hotel...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Maret 24, 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

Maret 24, 2025
Keluarga Muslim berfoto bersama dengan pose tangan memohon maaf di Hari Raya Idul Adha 2025

Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

Juni 27, 2025
Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

Sidang Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur, Jaksa Hadirkan Empat Saksi

0
white iMac

Tanda-tanda Anda Sudah Saatnya Hijrah dan Membuka Bisnis Sendiri

0
person holding pencil near laptop computer

Panduan Pengaduan Hukum: Meminta Pendampingan Pengacara dari Pemerintah Indonesia

0
Alami Kerugian, Kapolri Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Nikel Ilegal di Maluku Utara

Alami Kerugian, Kapolri Didesak Ambil Alih Kasus Tambang Nikel Ilegal di Maluku Utara

Juni 28, 2025
Fakta di Balik Mitos 57 Ton Emas Soekarno

Fakta di Balik Mitos 57 Ton Emas Soekarno

Juni 27, 2025
Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia

Casa Grata Buktikan Camilan UMKM Bisa Mendunia

Juni 27, 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami

Verified by MonsterInsights