Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis bersama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) untuk meningkatkan kapasitas dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja di sektor pemboran dan perawatan sumur.
Penandatanganan kerja sama berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025 di Jakarta, yang dihadiri langsung oleh VP Drilling and Well Intervention PHE, Fata Yunus, dan Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi PHE dalam menjamin kesiapan dan keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor hulu migas. “Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan bahwa SDM yang terlibat memiliki kompetensi terbaik,” ujar Fata Yunus.
Kerja sama ini akan difokuskan melalui pelatihan dan sertifikasi di Indonesia Drilling Training Center (IDTC) yang dimiliki oleh Pertamina Drilling. Fasilitas ini telah disiapkan untuk mendukung standar pelatihan nasional dan internasional.
Ruang lingkup MoU mencakup pelatihan dan sertifikasi di berbagai bidang, seperti pemboran, perawatan sumur, operator crane & rigger, keselamatan kerja, welding, scaffolding, serta sertifikasi pengendalian sumur internasional.
Peningkatan Kompetensi Nasional
Saat ini, lebih dari 18.000 tenaga kerja mendukung aktivitas pemboran dan perawatan sumur di lingkungan Pertamina. Sertifikasi yang dirancang bertujuan menjawab kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang tersertifikasi dan siap operasional.
Dalam pelaksanaannya, Pertamina Drilling menyediakan instruktur profesional, materi pelatihan, serta sarana pendukung sesuai kebutuhan sektor migas nasional. “IDTC kami telah dirancang sebagai pusat pelatihan unggulan,” ujar Aziz Muslim.
Ia menambahkan bahwa sinergi ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan keselamatan, efisiensi, serta kualitas tenaga kerja di sektor hulu migas Indonesia, yang terus berkembang secara dinamis.
Komitmen terhadap profesionalisme dan transparansi menjadi landasan pelaksanaan nota kesepahaman ini. Hal itu menjadi bagian dari semangat bersama dalam mendukung agenda ketahanan energi nasional.
Kerja sama ini menjadi bukti langkah terukur dan konkret untuk menyiapkan SDM sektor migas yang mampu bersaing dan memenuhi tantangan industri secara berkelanjutan.
Kolaborasi antara PHE dan Pertamina Drilling menandai fase baru dalam penyiapan SDM migas yang unggul. Dengan fasilitas pelatihan yang telah siap di IDTC, langkah ini memperkuat posisi Pertamina sebagai pelopor dalam pengembangan tenaga kerja sektor hulu energi.
Peningkatan kapasitas ini diharapkan mampu mengakselerasi sertifikasi teknis dan keselamatan kerja, yang menjadi prasyarat penting dalam kegiatan pemboran dan perawatan sumur. Komitmen kedua pihak mencerminkan konsistensi Pertamina Group dalam membangun daya saing industri migas nasional.
Dengan pendekatan berbasis pelatihan bersertifikasi dan dukungan instruktur profesional, kolaborasi ini membuka peluang jangka panjang untuk pengembangan SDM yang lebih berkualitas dan mampu menjawab tantangan operasional masa depan secara adaptif.(*)