Macau EKOIN.CO – Tunggal putra Indonesia, Moh Zaki Ubaidillah berhasil mencuri perhatian dalam laga pembuka Macau Open 2025, Rabu (30/7/2025), setelah menumbangkan wakil Denmark, Mads Christophersen, dalam pertandingan sengit yang penuh kejutan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Bermain di ajang bergengsi tingkat internasional, Ubaidillah tampil percaya diri sejak awal laga. Meskipun sempat tertinggal di gim pertama, atlet yang akrab disapa Ubed itu perlahan bangkit dan mengatur ritme permainan untuk menekan lawannya.
Pertandingan dimulai dengan perebutan poin yang sangat ketat. Kedua pemain saling menyusul skor, hingga akhirnya Ubed mampu menyamakan angka menjadi 9-9. Namun, Christophersen berhasil memimpin hingga jeda interval gim pertama dengan skor 9-11.
Selepas interval, Ubed harus kembali mengejar ketertinggalan. Pemain muda Indonesia itu menunjukkan ketenangan dan fokus yang luar biasa hingga akhirnya mampu membalikkan keadaan serta mengamankan gim pertama.
Memasuki gim kedua, Ubed sempat unggul terlebih dahulu dalam perolehan poin. Akan tetapi, Christophersen dengan cepat menyusul dan menciptakan tekanan baru bagi wakil Indonesia tersebut.
Permainan menjadi semakin menegangkan saat kedua pemain saling bergantian mencetak angka. Kejar-mengejar skor pun tidak terhindarkan, namun Ubed tetap mampu mempertahankan konsistensinya.
Berbekal ketangguhan mental dan teknik pukulan yang mumpuni, Ubed kembali memperlihatkan kualitas permainan terbaiknya. Ia pun sukses memanfaatkan kesalahan lawan untuk kembali unggul.
Mads Christophersen terlihat beberapa kali tertekan oleh variasi pukulan Ubed, terutama saat reli panjang berlangsung. Hal ini membuat Ubed memperoleh momentum untuk menyelesaikan pertandingan.
Ubed akhirnya memenangkan pertandingan dalam dua gim langsung dan memastikan langkahnya ke babak selanjutnya Macau Open 2025. Kemenangan ini menjadi langkah awal yang baik setelah kesuksesannya di Kejuaraan Asia Junior 2025.
Sebelum tampil di Macau, Ubed memang baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara di Kejuaraan Asia Junior 2025. Penampilan konsisten ini pun menunjukkan potensi besar yang dimiliki atlet muda tersebut.
Kemenangan atas wakil Denmark ini menambah kepercayaan diri Ubed untuk menghadapi lawan berikutnya di Macau Open. Ia kini menjadi salah satu harapan Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen tersebut.
Pertandingan ini juga menjadi momen pembuktian bahwa Ubed layak diperhitungkan di tingkat internasional. Selain kemenangan, cara dia membalikkan keadaan patut diapresiasi.
Sejumlah pengamat bulu tangkis menilai bahwa kemenangan ini menjadi sinyal bahwa Ubed siap bersaing dengan para pemain senior dunia. Penampilannya disebut matang dan taktis di lapangan.
Belum ada pernyataan resmi dari Ubed terkait hasil pertandingannya kali ini, namun tim pelatih Indonesia dipastikan puas dengan performa yang ditampilkan anak asuhnya.
Hasil ini sekaligus menunjukkan regenerasi tunggal putra Indonesia yang berjalan dengan baik. Nama Ubed menjadi sorotan baru di tengah dominasi pemain-pemain senior.
Macau Open 2025 masih menyisakan banyak pertandingan dan tantangan berat bagi para peserta. Namun langkah awal Ubed yang manis memberikan motivasi bagi atlet Indonesia lainnya.
Sejumlah pertandingan berikutnya akan menjadi ujian lanjutan bagi Ubed. Lawan-lawan yang lebih berat diprediksi menanti di babak selanjutnya turnamen tersebut.
Publik pecinta bulu tangkis Indonesia menaruh harapan besar pada Ubed. Kemenangan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi atlet muda lainnya yang tengah berjuang di ajang internasional.
Pihak penyelenggara belum merilis jadwal resmi pertandingan babak selanjutnya. Namun, Ubed dijadwalkan akan bertanding kembali dalam beberapa hari ke depan.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa semangat juang dan konsistensi latihan bisa membuahkan hasil. Tim Indonesia masih memiliki banyak kesempatan untuk meraih prestasi lebih besar di Macau Open 2025.
Penampilan Moh Zaki Ubaidillah di Macau Open 2025 menunjukkan kematangan dalam strategi permainan. Ia mampu memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk menekan lawannya.
Melihat performa seperti ini, penting bagi federasi bulu tangkis Indonesia untuk terus mendukung perkembangan atlet muda. Fasilitas latihan, pendampingan pelatih, serta pengalaman bertanding harus terus ditingkatkan.
Kemenangan atas Mads Christophersen juga membuktikan bahwa pemain junior Indonesia mampu bersaing dengan pemain-pemain top Eropa. Ini dapat menjadi titik awal perubahan peta persaingan bulu tangkis dunia.
Ke depannya, Ubed perlu menjaga konsistensi performa dan kondisi fisik agar mampu menuntaskan turnamen ini dengan hasil maksimal. Selain itu, adaptasi strategi untuk lawan berikutnya juga sangat penting.
Dukungan publik juga berperan besar dalam menyemangati atlet muda seperti Ubed. Media, komunitas olahraga, dan pecinta bulu tangkis dapat berperan aktif mendorong motivasi generasi baru pebulu tangkis Indonesia. (*)