WASHINGTON EKOIN.CO – Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut mendukung rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menguasai wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan tidak akan menyerahkan satu inci pun tanah negaranya. Ikuti berita terbaru di WA Channel EKOIN.
Menurut laporan AFP yang dikutip NDTV, salah satu sumber diplomatik menyebutkan bahwa Putin menuntut Ukraina untuk “secara de facto meninggalkan Donbas,” wilayah yang mencakup Donetsk dan Luhansk. Sumber tersebut juga menambahkan, “Trump cenderung mendukung hal itu.”
Percakapan antara Trump, Zelensky, dan sejumlah pemimpin Eropa pada Sabtu (16/8) membahas hasil diskusi Trump dengan Putin sehari sebelumnya. Namun, sumber yang sama menegaskan Zelensky menolak keras usulan itu.
“Presiden Ukraina menolak untuk meninggalkan Donbas,” ujar sumber tersebut.
Zelensky Tegas Tolak Donbas
Zelensky menegaskan bahwa sikapnya berlandaskan konstitusi Ukraina yang secara jelas melarang pemberian konsesi teritorial. Menurutnya, tidak ada ruang untuk menyerahkan kedaulatan.
Meski demikian, Zelensky tidak menutup kemungkinan untuk membuka jalur dialog. Ia menyebut isu ini masih dapat dibicarakan dalam forum trilateral bersama Trump dan Putin. Hal tersebut menunjukkan upayanya menjaga diplomasi meski di tengah tekanan.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Donbas menjadi titik pertempuran paling sengit. Rusia mengklaim telah menganeksasi Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia pada September 2022. Namun, Moskow belum sepenuhnya menguasai keempat wilayah tersebut.
Kondisi Terkini di Donbas
Saat ini, pasukan Rusia mengendalikan hampir seluruh wilayah Luhansk dan sebagian besar Donetsk. Kendati demikian, pusat pemerintahan di Kherson dan Zaporizhzhia masih berada di tangan Ukraina.
Situasi ini memperlihatkan betapa sengitnya konflik yang belum menunjukkan tanda mereda. Dukungan Trump terhadap Putin menambah dimensi baru dalam krisis Ukraina yang terus berlangsung.
Langkah Trump dinilai akan memperkuat posisi Putin, sementara di sisi lain melemahkan perjuangan diplomatik Ukraina di forum internasional. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan Eropa yang selama ini konsisten mendukung Kyiv.
Trump sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai laporan ini. Namun, kedekatan politiknya dengan Putin sudah lama menjadi sorotan.
Sejumlah pengamat menilai, jika dukungan Trump benar adanya, hal tersebut bisa mengubah dinamika konflik. Ukraina bisa semakin terisolasi, sementara Rusia berpotensi mendapatkan legitimasi tambahan di mata sebagian komunitas global.
Ketegangan ini juga berimbas pada hubungan Amerika Serikat dengan sekutunya di NATO. Negara-negara Eropa yang selama ini bersatu mendukung Ukraina khawatir akan terpecah jika Washington tidak lagi berdiri sepenuhnya di belakang Kyiv.
Di sisi lain, Zelensky terus menggalang dukungan internasional agar Ukraina tetap mendapatkan pasokan militer, finansial, dan politik untuk melawan Rusia. Ia menegaskan bahwa tanpa bantuan tersebut, kedaulatan Ukraina bisa terancam serius.
Sikap tegas Zelensky menolak Donbas mencerminkan tekad Ukraina untuk mempertahankan keutuhan wilayahnya. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut perjuangan ini bukan hanya soal Ukraina, melainkan juga soal mempertahankan hukum internasional.
Sejauh ini, belum ada kepastian apakah forum trilateral antara Trump, Putin, dan Zelensky benar-benar akan terwujud. Namun, rencana itu akan menjadi titik penting bagi masa depan Donbas dan keseluruhan konflik Ukraina.
Dukungan Trump terhadap rencana Putin menguasai Donbas membuka babak baru dalam krisis Ukraina.
Zelensky menegaskan tidak akan menyerahkan wilayah, meski tekanan internasional terus berdatangan.
Konstitusi Ukraina menjadi dasar kuat bagi penolakannya, sekaligus menegaskan kedaulatan negara tersebut.
Konflik di Donbas tetap menjadi pusat perhatian, sementara perang Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda akan mereda.
Dunia kini menanti langkah berikutnya dari para pemimpin besar, apakah menuju kompromi atau justru eskalasi lebih jauh. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v