KUALA LUMPUR, EKOIN.CO – Malaysia secara tegas menyatakan dukungan terhadap aksesi penuh Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada peringatan Hari ASEAN ke-58, Jumat, 8 Agustus 2025. Gabung WA Channel EKOIN
Anwar menegaskan kehadiran Timor Leste akan melengkapi ASEAN secara geografis, sekaligus memperkuat posisi organisasi kawasan itu di kancah global. “Kami berharap aksesi Timor Leste berjalan maju. Saat Timor Leste menjadi anggota kesebelas, ASEAN akan sempurna, merepresentasikan seluruh geografis Asia Tenggara,” ujar Anwar dalam pernyataan video resmi.
Menurutnya, penguatan keanggotaan ASEAN menjadi langkah strategis untuk menghadapi dinamika global. Keberadaan Timor Leste diharapkan mampu memperluas jangkauan kerja sama ekonomi, politik, dan sosial di kawasan.
Anwar menilai penyatuan visi antarnegara akan mendorong stabilitas yang lebih kokoh. Hal itu selaras dengan semangat pembentukan ASEAN pada 8 Agustus 1967, yang bertujuan menjaga perdamaian, membangun kepercayaan, dan memupuk kolaborasi regional.
Visi ASEAN 2045 dan Tantangan Regional
Dalam pidatonya, Anwar menyoroti Visi ASEAN 2045 yang menargetkan kawasan tangguh, inovatif, dan berpusat pada masyarakat. Menurutnya, keberhasilan visi tersebut bergantung pada langkah konkret yang diambil mulai sekarang.
Ia menyebut prioritas utama meliputi pengembangan konektivitas regional, penguatan ketahanan pangan, serta keamanan energi. Ketiga sektor ini menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh negara anggota ASEAN.
Anwar juga menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dan kemauan saling mendukung. Ia menegaskan bahwa kekuatan ASEAN tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mempertahankan persatuan di tengah perbedaan.
Di sisi lain, situasi Myanmar menjadi salah satu isu krusial yang memerlukan peran aktif ASEAN. Malaysia, kata Anwar, berkomitmen untuk berkontribusi dalam penyelesaian masalah tersebut secara damai dan konstruktif.
Pertumbuhan Ekonomi dan Peran Strategis ASEAN
Berdasarkan data terbaru, ASEAN kini menjadi rumah bagi lebih dari 670 juta jiwa dengan PDB gabungan hampir 4 triliun dolar AS. Angka itu menempatkan kawasan ini sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia.
Anwar memproyeksikan, pada 2030 ASEAN akan menempati posisi keempat secara global. Namun, ia mengingatkan pertumbuhan itu harus bersifat inklusif dan berkelanjutan agar manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat.
Fokus kepemimpinan Malaysia dalam ASEAN diarahkan pada keberlanjutan, kerja sama erat antaranggota, dan perlindungan terhadap ketahanan ekonomi di tengah tantangan global.
“Semoga persatuan kita tetap kokoh. Semoga ASEAN terus berdiri sebagai contoh cemerlang perdamaian, kemajuan, dan kemitraan di kawasan kita dan di sekitarnya,” ungkap Anwar.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, juga memberikan pandangan senada. Ia mengingatkan pentingnya memegang teguh nilai persatuan, kerja sama, dan keberagaman yang telah menjadi perekat organisasi hampir enam dekade.
Menurut Kao, ASEAN harus tetap menjadi kekuatan yang menawarkan ruang dialog, kolaborasi praktis, dan netralitas yang berprinsip, terlebih di tengah ketidakpastian global.
Sejarah mencatat, ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri: Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, organisasi tersebut beranggotakan 10 negara.
Dengan masuknya Timor Leste, ASEAN akan genap mencakup seluruh wilayah Asia Tenggara secara geografis. Keanggotaan itu rencananya diumumkan pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, 26 Oktober 2025.
Langkah ini dinilai akan memperkuat posisi tawar ASEAN dalam isu-isu internasional, sekaligus membuka peluang kerja sama baru di bidang perdagangan, pendidikan, dan keamanan kawasan.
Bagi Timor Leste, bergabung dengan ASEAN berarti mendapat akses lebih luas terhadap pasar regional, kemitraan strategis, dan dukungan diplomatik yang lebih kuat.
Pengamat menilai dukungan terbuka Malaysia menjadi sinyal positif bagi percepatan proses aksesi Timor Leste. Dukungan ini juga menunjukkan konsistensi ASEAN dalam memperkuat integrasi kawasan.
Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan ketegangan geopolitik, perluasan anggota ASEAN diharapkan menjadi bagian dari solusi bersama.
Bagi masyarakat Asia Tenggara, momen ini menjadi pengingat bahwa kekuatan kawasan terletak pada persatuan, kerja sama, dan komitmen bersama menghadapi masa depan.
Malaysia berharap, langkah ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang yang akan mewarisi tongkat estafet kepemimpinan ASEAN.
Dukungan yang disampaikan Anwar menjadi penanda bahwa arah masa depan ASEAN semakin jelas: persatuan yang kuat, kerja sama erat, dan komitmen terhadap perdamaian regional.
Keputusan final tinggal menunggu waktu, namun optimisme untuk melihat Timor Leste sebagai anggota resmi ASEAN kian menguat di seluruh kawasan.
Malaysia dan negara anggota lainnya kini menatap Oktober 2025 sebagai babak baru bagi sejarah panjang ASEAN.
Pertumbuhan positif ASEAN harus dibarengi penguatan sumber daya manusia. Negara anggota sebaiknya memprioritaskan pendidikan, inovasi, dan akses teknologi bagi masyarakatnya.
Isu lingkungan juga perlu masuk dalam agenda utama ASEAN. Kerja sama mitigasi perubahan iklim akan memberi dampak positif jangka panjang bagi kawasan.
Penguatan infrastruktur regional akan memudahkan integrasi ekonomi. Proyek konektivitas harus didukung secara kolektif.
Diperlukan diplomasi yang inklusif untuk menyelesaikan isu-isu sensitif di kawasan. Pendekatan dialog harus diutamakan dalam setiap konflik.
Terakhir, ASEAN perlu terus membuka diri terhadap mitra global yang dapat mendukung visi 2045.
Persatuan adalah kunci keberhasilan ASEAN. Tanpa komitmen bersama, visi jangka panjang akan sulit tercapai.
Dukungan Malaysia kepada Timor Leste mencerminkan semangat inklusif yang menjadi ciri khas ASEAN.
Perluasan keanggotaan akan memperkuat posisi tawar ASEAN di panggung internasional.
Kekuatan kawasan ini ada pada keragaman yang dikelola dengan bijak.
Dengan semangat kebersamaan, ASEAN berpotensi menjadi contoh nyata integrasi regional yang berhasil. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v