Jakarta, EKOIN.CO – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat komitmennya dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program konkret yang menyentuh aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
“ESG bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar untuk membangun pertumbuhan yang berkelanjutan,” tegas Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi. Menurutnya, praktik ESG yang kuat tidak hanya menarik investor tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen dan kepuasan karyawan.
Sebagai bentuk implementasi, Telkom meluncurkan inisiatif ‘GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia’ yang berdiri pada tiga pilar utama. Pada aspek lingkungan, perusahaan fokus pada program ‘Save Our Planet’ melalui pemasangan panel surya di BTS, pengelolaan limbah teknologi, hingga rehabilitasi mangrove. Di bidang sosial, program ‘Empower Our People’ mencakup pemberdayaan UMK dan perluasan jaringan hingga 98% wilayah Indonesia. Sementara untuk tata kelola, Telkom menerapkan sistem manajemen anti penyuapan bersertifikasi ISO 37001.
Hasilnya, sepanjang 2024 Telkom meraih berbagai pengakuan internasional. Sustainalytics mencatat perbaikan skor risiko ESG menjadi 25,6 (Medium Risk), sementara BPKP memberikan predikat “Sangat Baik” dengan skor 91,23. “Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi kami dalam menerapkan ESG secara holistik,” tambah Ahmad Reza.
Tidak hanya di tingkat korporat, implementasi ESG juga dilakukan melalui program Digistar yang menjaring talenta muda. Dalam MBA Catalyst Summit 2025 di UGM, Telkom meresmikan Digistar Club Chapter UGM sekaligus menyerahkan bantuan sarana air bersih untuk Desa Pengos, Gunung Kidul. “Kolaborasi dengan akademisi dan masyarakat ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Muhammad Awaluddin, Wakil Direktur Utama Telkom, saat acara penandatanganan kerja sama.