Jakarta, EKOIN.CO – Sebuah tinjauan ilmiah yang dipublikasikan pada Agustus 2025 dalam International Journal of Molecular Sciences mengungkap tujuh jenis makanan alami yang diyakini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini menyoroti bagaimana bahan pangan tradisional yang dikenal sebagai superfood mampu mengurangi stres oksidatif yang menjadi pemicu berbagai penyakit kronis.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Penelitian tersebut membahas hubungan antara stres oksidatif dengan berbagai penyakit, termasuk diabetes, kanker, dan gangguan neurodegeneratif. Stres oksidatif terjadi ketika tubuh menghasilkan reactive oxygen species (ROS) melebihi kapasitas antioksidan alami yang mampu menetralkannya. Ketidakseimbangan ini dapat merusak jaringan dan mempercepat proses penuaan.
Para ilmuwan yang terlibat dalam studi ini mengkaji tujuh tanaman dan bahan pangan yang telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Bahan tersebut meliputi jamur shiitake, ginseng, kunyit, jintan hitam, buah beri, moringa atau kelor, serta kemangi suci (tulsi).
Dalam studi tersebut, para peneliti menekankan pentingnya menjaga keseimbangan redoks di dalam tubuh. Keseimbangan ini mengacu pada interaksi antara reaksi oksidasi dan reduksi yang berperan besar dalam menjaga kesehatan sel dan sistem imun tubuh. Gangguan pada keseimbangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan mengganggu respon imun.
Manfaat Kesehatan dari Tujuh Superfood
Jamur shiitake, yang umum ditemukan dalam masakan Asia, dikenal memiliki beta-glukan yang dapat meningkatkan respon imun. Selain itu, senyawa ergothioneine yang terkandung di dalamnya mampu melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Ginseng, terutama varietas Korea dan Amerika, telah lama dipakai sebagai tonik kekebalan dalam pengobatan Timur. Kandungan ginsenosida dalam tanaman ini terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu meredakan peradangan.
Kunyit, yang mengandung kurkumin, merupakan antioksidan kuat yang dikenal memiliki efek anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu memperbaiki sistem imun serta memperlambat perkembangan penyakit degeneratif.
Jintan hitam atau Nigella sativa mengandung thymoquinone yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsi jintan hitam secara teratur diyakini dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit autoimun.
Buah beri, terutama blueberry, cranberry, dan blackcurrant, kaya akan polifenol yang mampu meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh. Kandungan antosianin di dalamnya juga terbukti mendukung kesehatan otak dan jantung.
Peran Penting Moringa dan Kemangi Suci
Moringa atau kelor adalah tanaman yang sangat kaya nutrisi, termasuk vitamin C, beta-karoten, dan quercetin. Berbagai studi menunjukkan bahwa kelor dapat menekan peradangan dan membantu tubuh menghadapi stres oksidatif secara lebih efektif.
Kemangi suci atau tulsi adalah tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda. Tanaman ini mengandung eugenol, asam rosmarinat, dan berbagai senyawa lain yang berfungsi sebagai imunomodulator alami.
Para peneliti mencatat bahwa meskipun data laboratorium dan praklinis menunjukkan potensi besar dari tanaman-tanaman tersebut, diperlukan uji klinis skala besar untuk memastikan efektivitasnya dalam praktik sehari-hari. Mereka juga mengingatkan bahwa konsumsi berlebihan tanpa panduan ahli bisa menimbulkan efek samping tertentu.
“Beberapa senyawa alami ini memiliki efek farmakologis yang kuat, sehingga penting untuk mempertimbangkan dosis dan interaksi dengan obat lain,” tulis tim peneliti dalam jurnal tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh tim multidisipliner dari berbagai universitas dan pusat riset di Asia dan Eropa. Mereka menggunakan pendekatan sistematik untuk mengkaji hasil studi sebelumnya yang berkaitan dengan aktivitas antioksidan dan imunomodulator dari bahan-bahan tersebut.
Dari hasil kajian literatur yang luas, para peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan diet berbasis tanaman obat dapat menjadi langkah pencegahan komplementer terhadap penyakit kronis. Strategi ini dinilai lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat luas.
Namun demikian, mereka menekankan bahwa konsumsi superfood ini bukanlah pengganti pengobatan medis. Justru, sebaiknya digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, olahraga, dan manajemen stres.
Lebih lanjut, studi ini juga memberikan dasar ilmiah untuk menggali kembali khazanah pengobatan tradisional. Banyak tanaman lokal yang telah digunakan turun-temurun terbukti memiliki efek biologis yang signifikan jika diteliti lebih dalam.
Hasil penelitian ini telah menarik perhatian praktisi kesehatan alami serta komunitas herbal internasional. Banyak yang berharap bahwa temuan ini dapat mendorong kolaborasi antara dunia kedokteran modern dan ilmu pengobatan tradisional.
Sebagai penutup, para peneliti menekankan pentingnya edukasi publik tentang manfaat dan batasan dari superfood. Pemahaman yang tepat akan mencegah penyalahgunaan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem kekebalan tubuh yang kuat.
dari laporan ilmiah ini menunjukkan bahwa berbagai bahan pangan alami, khususnya yang berasal dari tanaman, memiliki potensi besar untuk mendukung sistem imun tubuh. Perlu pendekatan integratif dan ilmiah agar manfaatnya bisa dirasakan secara aman dan maksimal.
Masyarakat disarankan untuk tidak mengandalkan satu jenis makanan saja sebagai sumber penyembuhan. Diversifikasi konsumsi makanan bergizi tetap menjadi prinsip utama dalam menjaga daya tahan tubuh.
Pemanfaatan tanaman tradisional sebagai superfood hendaknya dilakukan secara bijak. Penggunaan jangka panjang sebaiknya didampingi oleh ahli gizi atau tenaga medis untuk mencegah efek samping.
Kampanye kesadaran publik mengenai manfaat superfood perlu digencarkan. Edukasi berbasis bukti ilmiah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi alami.
Penting bagi setiap individu untuk memahami tubuhnya sendiri. Menjaga keseimbangan redoks melalui konsumsi makanan sehat, cukup istirahat, dan olahraga teratur akan sangat membantu meningkatkan imunitas secara alami. (*)