• Latest
  • Trending
  • All
Sindikat Bobol Rekening 204 Miliar Rupiah dan Penculikan

Sindikat Bobol Rekening 204 Miliar Rupiah dan Penculikan

26 September 2025
Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

11 Oktober 2025
Berhasil Kuasai 3,2 Juta Hektare Lahan, Satgas PKH Tegak Lurus Jalankan Perintah Presiden Prabowo 

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

10 Oktober 2025
EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

10 Oktober 2025
BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

10 Oktober 2025
BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

10 Oktober 2025
Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

10 Oktober 2025
Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

10 Oktober 2025
Menkeu: Fiskal Hati-hati Kunci Keberhasilan APBN 2026

Menkeu: Fiskal Hati-hati Kunci Keberhasilan APBN 2026

10 Oktober 2025
Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

10 Oktober 2025
Rp6,8 Triliun Nilai Penindakan Cukai dan Kepabeanan

Rp6,8 Triliun Nilai Penindakan Cukai dan Kepabeanan

10 Oktober 2025
Airlangga Dorong Partisipasi Program Makan Bergizi Gratis

Airlangga Dorong Partisipasi Program Makan Bergizi Gratis

10 Oktober 2025
Inklusi Keuangan Indonesia Capai 92,74%, Tertinggi

Inklusi Keuangan Indonesia Capai 92,74%, Tertinggi

10 Oktober 2025
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home POLKUM HUKUM

Sindikat Bobol Rekening 204 Miliar Rupiah dan Penculikan

Sindikat bobol rekening dormant Rp204 miliar terungkap dengan dalang utama Dwi Hartono dan C alias Ken. Modus pembobolan rekening menjadi pintu masuk bagi kejahatan lanjutan, yakni penculikan dan pembunuhan bos bank.

by Akmal Solihannoer
26 September 2025, 10:45
in HUKUM, POLKUM
Reading Time: 3 mins read
229
A A
0
Sindikat Bobol Rekening 204 Miliar Rupiah dan Penculikan
479
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Dwi Hartono dan C alias Ken, dua tersangka otak penculikan serta pembunuhan bos bank plat merah Mohamad Ilham Pradipta, ternyata lebih dahulu beraksi dalam kasus pembobolan rekening dormant senilai Rp204 miliar. Kejahatan ini dilakukan bersama tujuh orang lainnya dengan modus akses ilegal ke sistem perbankan.
[Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v]

Kasus itu terjadi pada 20 Juni 2025 dan diungkap penyidik Subdit II Perbankan Ditipideksus Bareskrim Polri. Dana dipindahkan ke sejumlah rekening penampungan hanya dalam waktu 17 menit.

RelatedPosts

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

Kejagung Sita Aset Rp20 Miliar Kasus Korupsi Sritex

Brigjen Pol Helfi Assegaf, Dirtipidsus Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa sindikat menggunakan modus ancaman terhadap kepala cabang pembantu bank di Jawa Barat untuk memperoleh akses Core Banking System.

“Para eksekutor, termasuk mantan teller bank, melakukan akses ilegal terhadap aplikasi. Dana sebesar Rp204 miliar dipindahkan ke lima rekening penampungan dalam 42 kali transaksi yang hanya berlangsung 17 menit,” ujar Helfi.

Modus Besar Pembobolan Rekening

Penyidikan mengungkap sejak awal Juni 2025 sindikat yang menyebut diri sebagai “Satgas Perampasan Aset” merencanakan aksi bersama kepala cabang pembantu bank. Mereka menjanjikan bagi hasil dan menekan korban dengan ancaman keselamatan keluarga.

Eksekusi dipilih pada Jumat malam setelah jam operasional bank untuk menghindari deteksi sistem. Dalam hitungan menit, dana nasabah berhasil dipindahkan.

Bank kemudian melaporkan transaksi mencurigakan itu ke Bareskrim. Laporan diteruskan ke PPATK untuk menelusuri sekaligus memblokir aliran dana. Hasilnya, sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka.

Dua nama yang paling menonjol adalah Dwi Hartono dan C alias Ken. Keduanya bukan hanya bagian dari pembobolan rekening, tetapi juga menjadi aktor utama dalam kasus penculikan kepala cabang dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Otak Penculikan dan Jejak Kriminal

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut C alias Ken sebagai otak utama. Ia mengaku memiliki data rekening dormant dan membentuk tim IT untuk mengeksekusi rencana.

Namun, upaya mendekati kepala cabang selalu gagal hingga akhirnya mereka mempertimbangkan cara paksa. Dalam pertemuan Juli 2025, Ken menawarkan dua opsi: penculikan disertai ancaman atau penculikan hingga pembunuhan.

“Lalu opsi kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan, dan apabila berhasil maka korban akan dihilangkan atau dibunuh,” kata Wira dalam konferensi pers, 16 September 2025.

Akhirnya, opsi pertama dipilih. Namun, dalam praktiknya, penculikan pada 20 Agustus 2025 berujung pada kematian Ilham Pradipta.

C alias Ken ditangkap di rumahnya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, 24 Agustus 2025. Penangkapan itu membuka tabir kejahatan berlapis mulai dari pembobolan hingga penculikan dan pembunuhan.

Sosok Dwi Hartono yang Mengejutkan

Berbeda dengan Ken, sosok Dwi Hartono dikenal publik sebagai wirausahawan sekaligus motivator bisnis. Lahir di Lahat, Sumatera Selatan, ia pernah merintis warnet, rental game, coffee shop, hingga platform belajar online.

Dwi bahkan dikenal dermawan di kampung halamannya, Kabupaten Tebo, Jambi. Joko, teman sekolahnya, mengaku terkejut mendengar keterlibatan Hartono dalam kejahatan berat.

“Mas Dwi ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul, dan suka melakukan kegiatan sosial,” ujar Joko.

Selain itu, Hartono pernah mengundang artis ternama untuk hiburan warga desa. Ia juga sering mengunggah motivasi bisnis di kanal YouTube Klan Hartono dengan lebih dari 169 ribu pengikut.

Namun, di balik citra baiknya, ia diduga kuat menjadi bagian penting dalam pencucian uang hasil pembobolan rekening dormant dan mendukung aksi penculikan.

Kelompok Sindikat yang Terstruktur

Polisi menyebut sembilan tersangka terbagi dalam tiga kelompok. Dari internal bank, ada kepala cabang pembantu berinisial AP yang menyerahkan akses aplikasi, serta GRH sebagai penghubung.

Kelompok eksekutor dipimpin Ken bersama mantan pegawai bank dan konsultan hukum. Mereka mengatur strategi sekaligus mengaku sebagai Satgas Perampasan Aset.

Kelompok ketiga adalah pencucian uang, di mana Dwi Hartono berperan penting membuka blokir dan mengelola aliran dana. IS menyiapkan rekening penampungan.

Peran setiap individu menunjukkan bahwa sindikat ini bekerja sistematis dan profesional. Meski demikian, jejak transaksi akhirnya terdeteksi hingga membawa kasus ini ke permukaan.

Keterhubungan Dua Kasus Besar

Keterlibatan Dwi Hartono dan Ken dalam dua kejahatan besar memperlihatkan pola berulang: penggunaan akses ilegal perbankan diikuti aksi kriminal fisik untuk menekan pihak bank.

Awalnya mereka fokus pada dana dormant, namun ketika rencana macet, penculikan dijadikan jalan pintas. Sayangnya, metode itu berakhir fatal bagi Ilham Pradipta.

Kini, kasus pembobolan rekening Rp204 miliar dan penculikan berujung pembunuhan ditangani oleh dua direktorat berbeda di kepolisian. Namun, simpulnya tetap pada dua nama: Dwi Hartono dan C alias Ken.

Kasus ini menunjukkan betapa rawannya sistem perbankan jika terjadi kebocoran dari dalam, terutama lewat kolaborasi pejabat bank dengan sindikat kejahatan.

Penyidikan mendalam membuka fakta bahwa pembobolan rekening dormant senilai ratusan miliar bukan hanya soal uang, tetapi juga pemicu rentetan kejahatan lebih kejam.

Kejatuhan dua sosok utama, Dwi Hartono dan Ken, menegaskan bahwa citra publik seseorang tidak selalu sejalan dengan aktivitas tersembunyi yang dijalankannya.

Keterlibatan internal bank menambah kompleksitas, sehingga pengawasan dan integritas pegawai menjadi kunci utama pencegahan.

Masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan, sementara perbankan dan aparat perlu memperkuat sistem pengamanan demi menutup peluang kejahatan serupa. (*)


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di :
https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Post Views: 5
Tags: dwi hartonoKENpembobolan rekeningpenculikan bos bankrekening dormantsindikat bank
Share192Tweet120
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Berhasil Kuasai 3,2 Juta Hektare Lahan, Satgas PKH Tegak Lurus Jalankan Perintah Presiden Prabowo 

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

by Yudi Permana
10 Oktober 2025
0

Jakarta, ekoin.co - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) akan memulai kembali penguasaan tambang yang melanggar Izin Pinjam Pakai...

Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

by Irvan
10 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan korupsi impor gula dengan agenda...

Kejagung Sita Aset Rp20 Miliar Kasus Korupsi Sritex

Kejagung Sita Aset Rp20 Miliar Kasus Korupsi Sritex

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali lakukan langkah tegas dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Direktur Utama...

Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

Pertama Kali Seorang Koruptor Hibahkan Aset 10 Triliun Rupiah Untuk Danantara

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO - Surya Darmadi, terpidana kasus korupsi sekaligus bos PT Duta Palma Group, kejutkan publik dengan niatnya hibahkan aset...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

11 Oktober 2025
Berhasil Kuasai 3,2 Juta Hektare Lahan, Satgas PKH Tegak Lurus Jalankan Perintah Presiden Prabowo 

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

10 Oktober 2025
EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

10 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami