Jakarta, EKOIN.CO – Serangan drone besar-besaran Ukraina ke wilayah Rusia memicu kekacauan di sejumlah bandara utama Moskow pada Senin (21/7/2025) waktu setempat, menyebabkan ribuan penumpang tertahan akibat pembatalan dan penundaan penerbangan.
Laporan media Rusia menyebutkan antrean panjang dan penumpang yang terpaksa tidur di lantai, khususnya di Bandara Sheremetyevo, bandara tersibuk di negara itu berdasarkan jumlah penumpang.
“Orang-orang tidur di mana saja, tidak ada informasi yang jelas. Kami hanya diberitahu bahwa penerbangan ditunda tanpa kepastian,” kata seorang penumpang yang diwawancarai saluran televisi milik pemerintah Rusia, seperti dikutip Reuters.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi telah menembak jatuh 117 pesawat nirawak (drone) dalam semalam, termasuk 30 yang mengarah ke wilayah Moskow. Ini merupakan serangan lanjutan setelah sehari sebelumnya Rusia juga menembak jatuh 172 drone.
Akibat serangan tersebut, Otoritas Penerbangan Sipil Rusia (Rosaviatsiya) sempat memberlakukan pembatasan operasional di empat bandara besar Moskow: Sheremetyevo, Vnukovo, Domodedovo, dan Zhukovskiy.
“Kami bekerja sama dengan otoritas keamanan untuk memulihkan aktivitas bandara secepat mungkin dan memastikan keselamatan penumpang,” ujar Rosaviatsiya dalam pernyataannya.
Kekacauan ini berdampak hingga ke wilayah timur jauh Rusia. Ribuan penumpang dilaporkan terlantar akibat pembatalan penerbangan lintas wilayah. Untuk mengatasi penumpukan, otoritas setempat menyiapkan kereta tambahan dari St. Petersburg menuju Moskow.
Moskow dan wilayah sekitarnya dihuni oleh lebih dari 21,5 juta orang, menjadikannya salah satu pusat transportasi utama di Rusia.
