• Latest
  • Trending
  • All
Sektor Manufaktur RI Masih Lemah,Tertinggal Dengan Myanmar

Sektor Manufaktur RI Masih Lemah,Tertinggal Dengan Myanmar

7 Agustus 2025
Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

11 Oktober 2025
Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

11 Oktober 2025
BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

11 Oktober 2025
IMG 20251011 WA0057

11 Oktober 2025
Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

11 Oktober 2025
Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

11 Oktober 2025
Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

11 Oktober 2025
Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

11 Oktober 2025
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Sektor Manufaktur RI Masih Lemah,Tertinggal Dengan Myanmar

Kalimat penting dari sumber berita (2 baris pendek): Indonesia mencatat kontraksi manufaktur selama empat bulan. PMI RI Juli 2025 tercatat paling rendah di ASEAN

by Akmal Solihannoer
7 Agustus 2025, 13:35
in PERISTIWA
Reading Time: 3 mins read
243
A A
0
Sektor Manufaktur RI Masih Lemah,Tertinggal Dengan Myanmar
477
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Aktivitas manufaktur Indonesia kembali menunjukkan perlambatan pada Juli 2025, menjadikannya sebagai negara dengan performa terburuk di antara negara-negara ASEAN. Data ini tercermin dari rilis terbaru Purchasing Managers’ Index (PMI) oleh S&P Global yang mencatat skor Indonesia hanya sebesar 49,2.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Menurut laporan resmi S&P Global Market Intelligence, PMI manufaktur ASEAN secara keseluruhan justru mengalami peningkatan ke zona ekspansi dengan angka 50,1. Angka ini menjadi sinyal positif pertama setelah tiga bulan berturut-turut kawasan ini berada di zona kontraksi.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Maryam Baluch, Ekonom S&P Global, disebutkan bahwa kondisi operasional manufaktur ASEAN mengalami perbaikan ringan namun menjanjikan pada awal paruh kedua tahun ini. Aktivitas output mulai tumbuh, dan tekanan pada pesanan baru serta ketenagakerjaan mulai berkurang.

Vietnam dan Thailand Pimpin Zona Ekspansif

Vietnam menjadi negara dengan kinerja terbaik dalam sektor manufaktur ASEAN, mencatatkan PMI sebesar 52,4 pada Juli 2025. Thailand menyusul dengan skor 51,9, sementara Filipina berada di angka 50,9, masih dalam zona ekspansi.

Sementara itu, Malaysia dan Myanmar belum berhasil keluar dari tekanan. Kedua negara masih berada di bawah garis 50, yang menunjukkan zona kontraksi. Malaysia mencatatkan PMI sebesar 49,7 dan Myanmar 49,5.

Indonesia berada di posisi paling bawah, dengan skor PMI 49,2. Angka ini lebih baik dibanding bulan sebelumnya, namun tetap menandakan kontraksi yang berlanjut dalam sektor industri manufaktur nasional.

Empat Bulan Berturut-turut Alami Kontraksi

Data sebelumnya menunjukkan tren penurunan yang konsisten bagi Indonesia. PMI manufaktur berada di level 46,7 pada April, naik ke 47,4 pada Mei, lalu kembali turun ke 46,9 pada Juni 2025. Dengan data Juli sebesar 49,2, maka Indonesia telah mencatat kontraksi selama empat bulan berturut-turut.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Usamah Bhatti, Ekonom S&P Global Market Intelligence, disebutkan bahwa penurunan aktivitas manufaktur Indonesia masih berlangsung, meskipun kecepatannya mulai melambat. Output dan pesanan baru masih menurun, sementara permintaan ekspor tetap tertekan.

Bhatti menambahkan, perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung tetap konservatif dalam operasionalnya. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan tingkat perekrutan tenaga kerja serta pembelian bahan baku yang masih terbatas.

Meski begitu, laju penurunan pada Juli 2025 tidak sedalam bulan sebelumnya. Ini menjadi indikasi bahwa tekanan terhadap sektor manufaktur Indonesia perlahan mulai mereda, meski belum cukup kuat untuk membawa masuk ke zona ekspansif.

Namun demikian, masih terdapat tantangan besar dalam hal permintaan global dan efisiensi rantai pasok yang turut memengaruhi sektor ini. Terlebih, ketidakpastian ekonomi global belum menunjukkan tanda-tanda mereda, yang turut memengaruhi ekspor dan investasi di sektor industri nasional.

S&P Global menyatakan bahwa momentum pemulihan di kawasan ASEAN tidak serta-merta menyebar merata ke seluruh negara. Beberapa negara berhasil mencatatkan pemulihan berkat perbaikan permintaan domestik dan ekspor.

Vietnam, misalnya, mampu mencatat pertumbuhan berkat lonjakan pesanan baru, terutama dari mitra dagang utama seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Hal serupa juga dialami oleh Thailand yang mengalami peningkatan produksi dan pembelian input.

Berbanding terbalik, Indonesia justru menghadapi tantangan berkelanjutan dari lemahnya permintaan domestik dan luar negeri. Ini menunjukkan bahwa strategi pemulihan sektor industri di dalam negeri perlu dievaluasi kembali agar lebih adaptif terhadap dinamika pasar global.

Selain itu, tekanan terhadap tenaga kerja di sektor manufaktur Indonesia juga mulai terlihat. Banyak perusahaan yang masih melakukan efisiensi, termasuk pengurangan karyawan dan pengendalian produksi untuk menyesuaikan dengan kondisi permintaan.

Laporan ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah Indonesia dalam menyusun kebijakan industri yang lebih responsif. Tanpa intervensi dan dukungan yang memadai, pemulihan manufaktur bisa menjadi semakin lambat dan tertinggal dari negara-negara tetangga.

Pemerintah diharapkan dapat memperkuat dukungan terhadap sektor industri, termasuk kemudahan dalam akses bahan baku, insentif fiskal, serta peningkatan daya saing produk lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.

Sektor manufaktur memegang peran penting dalam menyerap tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memberikan dampak lebih luas terhadap ekonomi nasional secara keseluruhan.

, aktivitas manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama empat bulan terakhir dengan posisi paling bawah di kawasan ASEAN pada Juli 2025. Data ini menandakan perlunya tindakan cepat dan terukur dari para pemangku kepentingan.

Dengan kondisi permintaan yang masih rendah dan aktivitas ekspor yang belum stabil, penguatan strategi industri menjadi kebutuhan mendesak untuk menghindari dampak ekonomi yang lebih dalam.

Perbaikan iklim usaha, penyesuaian regulasi, dan pengembangan inovasi produk dalam negeri perlu menjadi fokus utama untuk mendongkrak kinerja sektor manufaktur.

Kehadiran negara-negara ASEAN lain di zona ekspansi menunjukkan bahwa pemulihan sebenarnya memungkinkan, selama ada sinergi yang kuat antara kebijakan pemerintah dan kesiapan industri.

Jika langkah konkret tidak segera diambil, maka kesenjangan antara Indonesia dan negara-negara ASEAN lain dalam bidang manufaktur akan semakin lebar, menyulitkan proses integrasi ekonomi regional ke depan. (*)


 

Post Views: 4
Tags: ASEANekspansiindonesiakontraksimanufakturPMI
Share191Tweet119
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

by Maykal
11 Oktober 2025
0

KEMENKO PMK, EKOIN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan...

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

by Maykal
11 Oktober 2025
0

JAKARTA, EKOIN.CO — Setiap hari, belasan juta warga Jakarta dan sekitarnya menghirup udara yang kualitasnya jauh di bawah standar aman...

IMG 20251011 WA0057

by Maykal
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa sektor otomotif, termasuk industri modifikasi kendaraan, merupakan bagian...

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

by Maykal
11 Oktober 2025
0

Kabupaten Tangerang, EKOIN.CO — Pemerintah Indonesia terus memperkuat kebijakan dan kolaborasi lintas sektor guna membangun ekosistem pariwisata nasional yang tangguh,...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

11 Oktober 2025
Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

11 Oktober 2025
BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

11 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami