JAKARTA, EKOIN.COM – Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, capaian pembangunan rumah subsidi menjadi salah satu wujud nyata kehadiran negara bagi rakyat kecil. Hal ini terlihat saat Presiden Prabowo menghadiri akad massal sekaligus penyerahan kunci 26.000 unit rumah subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 33 provinsi. Jumlah tersebut bahkan melampaui target awal yang dijanjikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sebanyak 25.000 unit.
“Ini untuk budaya bangsa Indonesia, agak anomali. Agak aneh, kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit hasilnya enggak sampai. Apa daya tak sampai, kali ini dibalik janji 25.000, tetapi hasilnya lebih dari yang dijanjikan,” ujar Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disambut hangat para penerima rumah subsidi. Menurut Presiden Prabowo, capaian ini menunjukkan adanya pola pikir baru dari para pejabat yang tidak hanya mengumbar janji, melainkan mampu menghadirkan hasil yang nyata. Ia menilai, pencapaian ini menjadi bukti awal terjadinya transformasi mental dan cara kerja birokrasi.
Lebih jauh, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan perumahan bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga merupakan motor penggerak ekonomi nasional.
“Motor dari pembangunan ekonomi, jadi memang ini kita perhatikan. Karena itu saya kasih target yang sangat tinggi yaitu 3 juta rumah. Target itu harus dikejar, harus dicapai,” tegas Presiden Prabowo.
Ia mengakui target 3 juta rumah bukan perkara mudah. Namun, dengan kerja keras dan semangat perubahan, target tersebut diyakini dapat diwujudkan. “Sebanyak 3 juta rumah seolah sesuatu yang sulit dikejar. Memang, tugas pemimpin itu harus berani, berani memiliki cita-cita yang tinggi, berani menghadapi kesulitan, dan berani untuk tidak menerima hambatan,” tambah Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Maruarar Sirait melaporkan realisasi rumah subsidi yang diserahkan kepada masyarakat. Ia menyebut, sebanyak 200 rumah diserahkan langsung di Cileungsi, sementara 25.800 lainnya tersebar di seluruh provinsi.
“Bapak Presiden, hari ini ada 200 yang menerima di sini, dan 25.800 di seluruh Indonesia. Walaupun berjauhan, mereka bahagia karena dapat rumah subsidi dari pemerintahan Presiden Prabowo,” kata Maruarar.
Setelah sambutannya, Maruarar juga menyinggung adanya penerima rumah subsidi dari berbagai daerah yang mengikuti prosesi serah terima kunci secara serentak. Beberapa di antaranya termasuk keluarga korban insiden di Makassar dan keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Presiden Prabowo lantas memberikan apresiasi kepada Maruarar atas kerja kerasnya. Menurutnya, Menteri PKP tersebut bukan hanya mampu memenuhi janji, tetapi juga melampauinya. “Beliau putra seorang tokoh kerakyatan, tokoh pembela rakyat kecil, dan ternyata meneruskan tradisi orang tua untuk membela rakyat kecil. Saya senang,” tutup Presiden Prabowo.