Baghdad, EKOIN.CO- Tiga roket menghantam pangkalan udara militer Irak yang terletak di dalam Bandara Internasional Baghdad pada Senin malam, 30 Juni 2025. Serangan tersebut menyebabkan dua personel keamanan Irak mengalami luka-luka.
Seorang pejabat militer Irak yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa salah satu roket jatuh di dekat landasan pacu yang biasa digunakan oleh pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.
“Serangan roket mengenai bagian dari bandara militer. Dua anggota pasukan keamanan Irak terluka dalam insiden itu,” kata pejabat tersebut.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan akibat konflik yang melibatkan kelompok bersenjata pro-Iran dan kepentingan AS di Irak.
Menurut laporan keamanan Irak, sistem pertahanan udara sempat diaktifkan saat roket meluncur ke arah bandara. Namun, satu roket berhasil mencapai area target, sementara dua lainnya jatuh di area terbuka sekitar bandara.
Bandara Internasional Baghdad merupakan fasilitas strategis yang digunakan baik untuk penerbangan sipil maupun militer. Pangkalan militer di dalamnya dikenal sebagai lokasi penempatan pasukan gabungan, termasuk tentara AS.
Beberapa jam setelah insiden, otoritas Irak meningkatkan pengamanan di sekitar bandara dan menggelar penyisiran untuk mencari pelaku penembakan roket. Sejumlah helikopter militer terlihat berpatroli di atas wilayah udara Baghdad pasca serangan.
Juru bicara pasukan keamanan Irak belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan keterlibatan kelompok tertentu dalam serangan ini.
Serangan roket ke fasilitas militer AS dan koalisinya di Irak bukan pertama kali terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, pangkalan militer dan konvoi logistik koalisi menjadi sasaran serangan serupa yang ditengarai dilakukan oleh kelompok milisi pro-Iran.
Pihak berwenang Irak menyatakan masih menyelidiki insiden ini dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
Menurut pengamat keamanan regional, serangan ini menunjukkan masih rentannya fasilitas penting di Irak terhadap ancaman bersenjata, meski pasukan AS telah mengurangi kehadiran militernya dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas penerbangan sipil Irak menyebut operasional penerbangan komersial di Bandara Internasional Baghdad tetap berjalan normal pasca serangan, namun sejumlah maskapai asing dilaporkan menunda keberangkatan dan kedatangan sebagai langkah antisipasi.
Sampai berita ini diturunkan, investigasi oleh aparat militer Irak masih berlangsung untuk mengidentifikasi arah peluncuran roket serta menemukan jejak pelaku di lapangan.
Pemerintah Irak berkomitmen menjaga stabilitas keamanan nasional dan melindungi fasilitas strategis negara dari berbagai bentuk ancaman.(*).
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v