Jakarta EKOIN.CO – PT Pertamina (Persero) menggelar Road to Eco RunFest 2025 pada Minggu, 10 Agustus 2025, di area Car Free Day Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye gaya hidup sehat dan berkelanjutan menjelang puncak acara Pertamina Eco RunFest 2025 pada 23 November mendatang.
Acara yang meriah ini menampilkan tidak hanya aktivitas lari, tetapi juga berbagai workshop kreatif untuk mendorong masyarakat mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu fokusnya adalah edukasi mengenai upcycle, yakni mengubah barang tak terpakai menjadi produk bernilai guna tinggi.
Baca juga : Road to Eco RunFest 2025 Hadirkan Workshop Kreatif
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Pertamina dalam mendorong masyarakat mengurangi penggunaan barang sekali pakai. “Pertamina ingin mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan memanfaatkan kembali bahan yang sudah ada. Melalui kegiatan ini, Pertamina berharap peserta dapat mengadopsi kebiasaan upcycle dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi ajang bertemunya komunitas olahraga dan pecinta lingkungan. Peserta berkesempatan mengenal lebih dekat konsep berlari sambil menjaga kelestarian bumi, sebuah gagasan yang diusung secara konsisten oleh Eco RunFest sejak awal penyelenggaraannya.
Workshop Kreatif Ramah Lingkungan
Salah satu program menarik dalam Road to Eco RunFest 2025 adalah workshop “Re-create DIY Tote Bag & Keychain” yang dipandu komunitas peduli lingkungan, Greeners. Workshop ini memanfaatkan bahan-bahan bekas, seperti celana jeans tak terpakai yang diubah menjadi tote bag cantik, hingga plastik HDPE yang diolah menjadi gantungan kunci.
CEO Greeners.co, Syaiful Rochman, menjelaskan perbedaan antara recycle dan upcycle. “Kolaborasi kali ini kami membawa semangat upcycle. Kalau dulu kita hanya mengenal recycle yang menghancurkan seluruhnya untuk menjadi material baru, upcycle itu meningkatkan value. Artinya, yang tadinya sampah tidak ada harganya lalu kita kreasikan ulang menjadi bernilai,” katanya.
Dalam sesi pelatihan, peserta tidak hanya belajar teknik membuat tas dan gantungan kunci. Mereka juga diajak memahami perjalanan limbah dari awal hingga menjadi produk kreatif yang layak pakai.
“Celana jeans bekas bisa diubah menjadi tas tote bag atau plastik-plastik HDPE yang sudah dihancurkan lalu dipanaskan dengan setrika bisa menjadi gantungan kunci,” tambah Syaiful.
Salah satu peserta, Intan (27), mengaku senang mengikuti workshop ini. “Awalnya saya pikir bikin tote bag itu rumit, ternyata seru banget. Apalagi tahu bahan-bahannya ada di sekitar kita jadi semakin semangat membuatnya. Rasanya seperti menyelamatkan barang yang tadinya mau dibuang,” ujarnya.
Menuju Puncak Eco RunFest 2025
Road to Eco RunFest 2025 juga menjadi ajang pemanasan menjelang acara puncak Pertamina Eco RunFest 2025 pada 23 November mendatang. Ajang tersebut akan menampilkan rute lari yang ramah lingkungan dan melibatkan berbagai komunitas olahraga dari dalam dan luar Jakarta.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memotivasi peserta untuk aktif bergerak, tetapi juga membangun kesadaran bahwa olahraga dan pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan. Pertamina berharap seluruh rangkaian acara menjadi pengingat bahwa bumi perlu dijaga melalui kebiasaan sehari-hari.
Arya Dwi Paramita menambahkan, “Eco RunFest bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga platform edukasi publik. Kami ingin setiap peserta pulang dengan inspirasi baru untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.”
Selain lari, acara puncak juga akan menampilkan zona edukasi lingkungan, bazar produk ramah lingkungan, serta panggung hiburan yang melibatkan musisi lokal.
Informasi lebih lanjut mengenai Pertamina Eco RunFest 2025 dapat diakses melalui situs resmi www.pertaminaecorunfest.com atau akun media sosial @pertamina.ecorunfest.
Masyarakat yang ingin berpartisipasi diundang untuk segera mendaftar, mengingat kuota peserta terbatas. Pendaftaran dilakukan secara daring dengan pilihan kategori lari yang sesuai untuk segala usia.
Dengan rangkaian kegiatan seperti ini, Road to Eco RunFest 2025 diharapkan menjadi inspirasi nyata bagi masyarakat untuk menggabungkan gaya hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Syaiful Rochman berharap gerakan ini menjadi awal perubahan perilaku. “Kalau setiap orang bisa memulai dari hal kecil, seperti upcycle barang bekas, dampaknya untuk lingkungan akan besar,” katanya menutup sesi workshop.
Sebagai acara pra-puncak, Road to Eco RunFest 2025 berhasil mengemas pesan edukasi lingkungan secara kreatif. Keberadaan komunitas seperti Greeners menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif bagi bumi.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan acara yang memadukan olahraga, seni, dan edukasi lingkungan, sebagai bagian dari perjalanan menuju Indonesia yang lebih hijau.
Acara ini juga menjadi cermin bahwa setiap langkah kecil, mulai dari memilah sampah hingga mengubahnya menjadi produk bermanfaat, dapat memberi pengaruh besar bagi masa depan lingkungan.
Dengan semakin dekatnya gelaran puncak, diharapkan antusiasme masyarakat akan terus tumbuh, membawa semangat untuk berlari bersama demi bumi yang lebih baik.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v