Jakarta, EKOIN.CO – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di seluruh kabupaten Indonesia dalam empat tahun ke depan. Langkah besar ini ditegaskan sebagai upaya nyata mewujudkan pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk di daerah terpencil.
Target tersebut diumumkan Presiden Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono, Jakarta, pada Selasa (26/8/2025). Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa pemerintahan sekarang berkomitmen memperluas akses kesehatan yang lebih merata.
“Dalam empat tahun, kita akan membangun 500 rumah sakit kelas satu di seluruh kabupaten. Semua rakyat, tanpa kecuali, berhak mendapat layanan kesehatan terbaik,” ujar Prabowo.
Strategi percepatan demi pemerataan kesehatan
Pemerintah menyadari kebutuhan tenaga medis menjadi kunci utama. Saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 70 ribu dokter spesialis, sementara jumlah lulusan hanya 2.700 orang per tahun. Jika pola lama tetap berjalan, butuh 35 tahun untuk memenuhi kebutuhan itu.
Untuk mempercepat, pemerintah membuka 30 fakultas kedokteran baru dan total 148 program studi kedokteran baru di berbagai universitas. Kebijakan ini diharapkan mampu melahirkan tenaga medis lebih banyak dan mendukung pemerataan layanan di kabupaten maupun daerah terpencil.
Selain infrastruktur fisik, pemerintah juga menyiapkan program beasiswa pendidikan dokter spesialis, serta memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri untuk mempercepat ketersediaan sumber daya manusia.
Tantangan besar dan optimisme pemerataan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui target itu tidak mudah. “Challenging, tapi kita coba sebaik-baiknya,” ucapnya. Ia menegaskan, meski sulit, pembangunan 500 rumah sakit dapat dicapai dengan sinergi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat.
Pemerintah juga menggarap program quick win dengan meningkatkan 66 rumah sakit tipe D menjadi tipe C di daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terpencil). Setiap rumah sakit baru itu diwajibkan memiliki fasilitas modern dan tujuh dokter spesialis dasar. Program ini ditargetkan rampung pada 2026.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya transparansi anggaran. Ia menegaskan setiap rupiah harus digunakan dengan benar, tanpa kebocoran. Integritas, kata dia, merupakan fondasi agar pemerataan kesehatan benar-benar tercapai.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v