• Latest
  • Trending
  • All
Pakar Soroti Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia

Pakar Soroti Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia

19 Agustus 2025
Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

11 Oktober 2025
Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

11 Oktober 2025
BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

11 Oktober 2025
IMG 20251011 WA0057

11 Oktober 2025
Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

11 Oktober 2025
Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

11 Oktober 2025
Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

11 Oktober 2025
Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

11 Oktober 2025
Senin, Oktober 13, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home POLKUM

Pakar Soroti Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia

“Kebijakan desentralisasi masih bersifat pragmatis-parsialistik dan lebih berorientasi pada kepentingan kuasa.” “Tantangan dalam demokrasi lokal meliputi politik uang, dinasti politik, dan politisasi birokrasi.”

by Agus DJ
19 Agustus 2025, 10:34
in POLKUM, EDUKASI, POLITIK, RAGAM
Reading Time: 4 mins read
229
A A
0
Pakar Soroti Desentralisasi dan Otonomi Daerah Indonesia

Sumber dok ui.ac.id

479
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Depok EKOIN.CO – Kebijakan desentralisasi dan demokrasi lokal di Indonesia kembali menjadi sorotan dalam diskusi akademik yang berlangsung di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Depok, Rabu (6/8). Dalam forum Brown Bag Discussion (BBD), sejumlah pakar menilai bahwa pelimpahan kewenangan dari pusat ke daerah belum sepenuhnya memperkuat demokrasi lokal.

Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Syarif Hidayat, menegaskan bahwa pelaksanaan desentralisasi di Tanah Air masih menunjukkan ambivalensi. Menurutnya, ideologi desentralisasi belum diikuti dengan implementasi teknis yang konsisten. Hal itu menyebabkan demokrasi lokal masih berjalan seragam dan simetris, alih-alih berkembang secara asimetris sesuai kondisi daerah.

RelatedPosts

Korupsi Dermaga Batuampar: Kerugian Rp 30,6 Miliar Terungkap

Prabowo lantik Lukman Hakim ke Suriah dan Syahda Guruh Untuk Qatar Jadi Dubes di Timur Tengah

Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

Baca juga : World Expo 2025, Vokasi UI Tampil Inovatif

Prof. Syarif menjelaskan bahwa desentralisasi dan otonomi daerah masih cenderung berkarakteristik state-centre. Dalam sistem negara kesatuan, jelasnya, Indonesia perlu menerapkan kebijakan desentralisasi yang lebih efektif. Reformasi konsep tata kelola desentralisasi juga menjadi keharusan agar demokrasi lokal tidak hanya formalitas.

Ia menekankan pentingnya prinsip-prinsip proper governance yang mencakup aspek pembangunan, demokratis, inklusif secara sosial, serta berakar pada sejarah dan budaya. “Kebijakan desentralisasi masih bersifat pragmatis-parsialistik dan lebih berorientasi pada kepentingan kuasa. Belum tercipta juga sinergi antara rezim desentralisasi dan rezim pilkada. UU Pilkada dan UU Pemerintah Daerah belum ada korelasi yang strategis,” ujar Prof. Syarif.

WhatsApp Image 2025 08 13 at 14.07.32 1
Sumber dok ui.ac.id

Tantangan Demokrasi Lokal

Ahli politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Dr. Phil. Panji Anugrah, menambahkan bahwa demokratisasi lokal pasca-Orde Baru membawa dampak negatif berupa kemunculan oligarki lokal. Menurutnya, pembangunan politik di daerah dibatasi undang-undang, namun sering terjadi monopoli oleh elite setempat.

Panji menjelaskan bahwa kontradiksi struktural muncul karena belum tuntasnya pelembagaan politik kepartaian. Tantangan lain yang dihadapi dalam demokrasi lokal ialah politik uang, dinasti politik, serta politisasi birokrasi yang masih marak. “Tantangan dalam demokrasi lokal meliputi politik uang, dinasti politik, dan politisasi birokrasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tingginya biaya politik menyulitkan munculnya elite baru, sehingga hanya petahana yang berpeluang besar memenangkan kontestasi politik. Kondisi ini makin diperparah dengan kecenderungan penguatan eksekutif dan pelemahan legislatif di daerah. Dampaknya, kebijakan yang dihasilkan sering kali kurang berkualitas dan tidak berpihak pada masyarakat.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber sepakat bahwa perbaikan desentralisasi di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan revisi Undang-Undang Pemerintah Daerah. Perlu ada simplifikasi regulasi lain, termasuk UU Keuangan Daerah, agar pelaksanaan otonomi lebih efektif.

Ketua Klaster Riset DeLOGO FIA UI, Prof. Irfan Ridwan Maksum, menekankan bahwa perbaikan demokrasi lokal menuntut kepemimpinan yang lebih baik dari berbagai pemangku kepentingan. Menurutnya, dorongan terhadap asimetrisitas politik daerah sangat penting untuk membedakan kebutuhan antarwilayah. “Fokus politik nasional seharusnya lebih diarahkan pada pengelolaan politik dan birokrasi di tingkat nasional,” tegas Prof. Irfan.

Penguatan Partisipasi dan Birokrasi

Ketua Klaster Riset PGAR FIA UI, Prof. Eko Prasojo, juga menyampaikan pandangannya dalam forum tersebut. Ia menilai bahwa desentralisasi di Indonesia sejauh ini belum mampu memperkuat demokrasi lokal secara substantif. Penyebab utamanya ialah belum tercapainya kualitas demokrasi yang menyeluruh.

Menurut Prof. Eko, penguatan demokrasi lokal harus berfokus pada dua hal utama: pemberdayaan masyarakat dan penguatan birokrasi pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa masyarakat perlu diberdayakan agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam politik lokal dan pembuatan kebijakan publik.

Di sisi lain, birokrasi pemerintah daerah harus diperkuat agar mampu memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. “Penguatan demokrasi lokal memerlukan dua fokus utama pemberdayaan masyarakat dan penguatan birokrasi pemda,” jelas Prof. Eko.

Forum diskusi BBD yang rutin diselenggarakan FIA UI ini menjadi ruang bagi pakar, praktisi, dan akademisi untuk membahas isu-isu nasional maupun global. Dalam edisi kali ini, tema yang diangkat adalah “Demokrasi Lokal, Partisipasi Masyarakat dan Public Trust dalam Pemerintahan Daerah.”

Selain para profesor, diskusi juga menghadirkan moderator Dr. Sidik Pramono, dosen FIA UI. Sementara itu, ahli partisipasi lokal dan kepercayaan publik, Desy Hariyati, M.A., turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Acara ini dihadiri puluhan peserta yang antusias mengikuti jalannya diskusi. Banyak di antara mereka memberikan pertanyaan mengenai praktik desentralisasi yang belum maksimal dan peluang perbaikan tata kelola pemerintahan di daerah.

Para peserta menilai bahwa forum ini membuka wawasan baru tentang hubungan antara regulasi, praktik politik lokal, serta partisipasi masyarakat. Dengan begitu, pembahasan tidak hanya bersifat akademik, melainkan juga menyentuh realitas di lapangan.

Diskusi ini juga menghasilkan pandangan bahwa demokrasi lokal di Indonesia membutuhkan reformasi menyeluruh. Hal itu tidak cukup hanya dilakukan dengan perubahan regulasi, melainkan juga harus dibarengi perbaikan kultur politik dan birokrasi.

Sebagai penutup, seluruh pembicara sepakat bahwa upaya memperkuat demokrasi lokal adalah tanggung jawab bersama. Negara, masyarakat, dan akademisi perlu bergandengan tangan agar desentralisasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

Pada akhirnya, diskusi BBD ini menegaskan kembali urgensi reformasi desentralisasi di Indonesia. Dengan kolaborasi yang lebih kuat, demokrasi lokal diharapkan tidak hanya berjalan prosedural, tetapi juga substantif.

Masyarakat harus memiliki ruang lebih luas dalam menentukan arah kebijakan, sementara pemerintah daerah dituntut untuk transparan dan akuntabel. Prinsip-prinsip inilah yang menjadi kunci tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik di tingkat lokal.

Dengan demikian, kebijakan desentralisasi di Indonesia akan lebih kontekstual, sesuai dengan kondisi sosial dan budaya di setiap daerah. Harapan besar muncul agar tata kelola demokrasi lokal ke depan lebih matang dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Kesimpulannya, penguatan demokrasi lokal memerlukan sinergi berbagai pihak, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga masyarakat sipil. Perubahan regulasi harus sejalan dengan perbaikan institusional agar tidak berhenti pada tataran formal.

Hanya dengan langkah-langkah konkret tersebut, desentralisasi dapat menjadi instrumen utama dalam memperkokoh demokrasi di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat dituntut untuk sama-sama berperan aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang inklusif dan berkeadilan.

( * )

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Post Views: 3
Tags: BRINdemokrasi lokaldesentralisasiFIA UIotonomipolitik daerahUIUniversitas Indonesia
Share192Tweet120
Agus DJ

Agus DJ

Related Posts

Korupsi Dermaga Batuampar: Kerugian Rp 30,6 Miliar Terungkap

Korupsi Dermaga Batuampar: Kerugian Rp 30,6 Miliar Terungkap

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Batam, EKOIN.CO – Kasus dugaan korupsi proyek revitalisasi Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar di Batam terus memanas. Tim penyidik Subdit III...

Prabowo lantik Lukman Hakim ke Suriah dan Syahda Guruh Untuk Qatar Jadi Dubes di Timur Tengah

Prabowo lantik Lukman Hakim ke Suriah dan Syahda Guruh Untuk Qatar Jadi Dubes di Timur Tengah

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO –Pemerintah Indonesia secara resmi melantik Lukman Hakim Siregar sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah dan Syahda Guruh...

Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

by Yudi Permana
11 Oktober 2025
0

Jakarta, ekoin.co - Terungkap dalam sidang dakwaan perkara korupsi pertamina, perusahaan milik Garibaldi Thohir alias Boy Tohir, PT Adaro Indonesia...

Berhasil Kuasai 3,2 Juta Hektare Lahan, Satgas PKH Tegak Lurus Jalankan Perintah Presiden Prabowo 

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

by Yudi Permana
10 Oktober 2025
0

Jakarta, ekoin.co - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) akan memulai kembali penguasaan tambang yang melanggar Izin Pinjam Pakai...

EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami