JAKARTA, EKOIN.CO – Petai cina atau Parkia speciosa, tanaman yang umum ditemukan di Asia Tenggara, disebut memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan pencernaan, khususnya dalam meredakan gangguan asam lambung. Kondisi ini banyak dikeluhkan masyarakat modern akibat pola makan tidak teratur dan stres, sehingga menimbulkan gejala seperti rasa panas di dada (heartburn), mual, dan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Dilansir dari GridHealth.ID pada awal Agustus 2025, petai cina diketahui mengandung berbagai senyawa aktif yang berfungsi menetralkan produksi asam lambung berlebih. Salah satu kandungan pentingnya adalah senyawa antiasam, yang diyakini mampu membantu meredakan berbagai gejala terkait gangguan lambung.
Ahli gizi menyebutkan bahwa konsumsi petai cina secara teratur dalam jumlah wajar dapat memberikan efek positif terhadap saluran cerna. “Kandungan antiasam alami pada petai cina bisa menjadi solusi alternatif untuk penderita asam lambung yang ingin menghindari efek samping obat kimia,” ujar seorang pakar seperti dikutip dari GridHealth.ID.
Selain itu, petai cina juga kaya akan serat, yang berperan dalam memperlancar sistem pencernaan. Serat membantu mengikat kelebihan asam lambung, sekaligus mempercepat pengosongan lambung, sehingga mengurangi risiko refluks.
Enam Manfaat Petai Cina untuk Lambung
Manfaat petai cina tidak berhenti pada penetralan asam lambung. Tanaman ini juga diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang berguna untuk meredakan peradangan di saluran cerna, yang kerap menyertai gangguan lambung seperti refluks.
Manfaat ketiga adalah kemampuannya untuk mengurangi rasa mulas yang sering muncul akibat peningkatan asam. Dengan serat alami yang dikandungnya, petai cina membantu menyeimbangkan pH di perut.
Lebih lanjut, konsumsi petai cina juga mendukung proses regenerasi jaringan lambung yang rusak. Hal ini dimungkinkan oleh kandungan antioksidan yang membantu mempercepat pemulihan dari iritasi lambung.
Manfaat kelima, petai cina bisa membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau regurgitasi, dengan cara memperkuat katup lambung. Senyawa tertentu dalam tanaman ini diyakini berfungsi memperbaiki kinerja sfingter esofagus bagian bawah.
Manfaat terakhir yang dicatat dalam laporan tersebut adalah kemampuannya dalam menjaga keseimbangan mikroflora usus. Petai cina memiliki sifat prebiotik, yang membantu pertumbuhan bakteri baik dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
Potensi Alternatif Pengobatan Alami
Dalam upaya mengatasi gangguan pencernaan, masyarakat kini semakin tertarik pada pengobatan alami. Petai cina dinilai aman dikonsumsi selama tidak berlebihan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap efek samping obat lambung.
Kandungan nutrisinya yang lengkap juga menambah nilai tambah dari tanaman ini. Selain senyawa antiasam dan anti-inflamasi, petai cina mengandung vitamin dan mineral yang membantu tubuh menjaga fungsi pencernaan secara optimal.
Meski demikian, para ahli tetap mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan petai cina sebagai pengobatan rutin. Pasalnya, reaksi tubuh bisa berbeda pada setiap individu.
Dalam laporan GridHealth.ID juga disebutkan bahwa penggunaan petai cina sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat dan manajemen stres yang baik. Konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak tetap perlu dikendalikan untuk mencegah kekambuhan.
Diketahui bahwa tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional berbagai negara Asia Tenggara, baik sebagai bahan makanan maupun ramuan kesehatan. Hal ini semakin menegaskan nilai penting petai cina dalam budaya kesehatan masyarakat.
Petai cina umumnya diolah dengan cara direbus atau dimasak bersama bahan makanan lain. Pengolahannya yang tepat dapat membantu mempertahankan kandungan senyawa aktif di dalamnya agar manfaatnya tetap optimal.
Beberapa masyarakat juga mengolah petai cina menjadi teh herbal atau ramuan minuman tradisional. Namun, metode ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanannya.
Sejumlah studi ilmiah juga tengah dilakukan untuk membuktikan secara klinis manfaat petai cina dalam meredakan gangguan asam lambung. Hasil sementara mendukung efektivitas tanaman ini, namun belum menjadi standar pengobatan medis.
Minat terhadap petai cina meningkat seiring berkembangnya tren pengobatan alami. Hal ini mendorong berbagai pihak, termasuk akademisi dan lembaga kesehatan, untuk mengkaji potensi tanaman lokal tersebut secara lebih luas.
Sebagai langkah pencegahan, petai cina dinilai bermanfaat jika dikonsumsi bersamaan dengan perubahan gaya hidup yang mendukung kesehatan pencernaan. Ini termasuk tidur cukup, tidak merokok, dan menghindari konsumsi alkohol.
Meski menjanjikan, konsumsi petai cina tetap perlu diperhatikan, khususnya bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal atau kondisi medis lainnya. Kandungan zat tertentu dalam petai cina bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam masyarakat, pemahaman tentang manfaat tanaman herbal semakin meluas. Edukasi yang tepat tentang petai cina diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan alami terhadap kesehatan.
Para ahli juga mendorong penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat petai cina dapat diintegrasikan ke dalam sistem pengobatan modern secara aman dan terstandar.
Penggunaan petai cina sebagai alternatif pengobatan tradisional tidak hanya terbatas pada gangguan lambung, namun juga mulai dieksplorasi untuk penyakit lainnya, seperti diabetes dan hipertensi.
Sebagai manfaat petai cina dalam meredakan asam lambung menunjukkan potensi besar dalam mendukung kesehatan pencernaan masyarakat. Dengan kandungan antiasam, serat, dan senyawa anti-inflamasi, tanaman ini bisa menjadi pilihan alami bagi mereka yang mengalami gangguan lambung. Namun, tetap diperlukan pengawasan dan saran medis agar penggunaannya aman dan sesuai kebutuhan individu.
Saran dari ahli adalah untuk menggunakan petai cina sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti pengobatan utama. Pengolahan yang tepat dan konsumsi dalam jumlah wajar akan membantu memaksimalkan manfaatnya. Dukungan riset dan edukasi kepada masyarakat penting agar pemanfaatan tanaman lokal ini lebih optimal dan tepat sasaran. Pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mendorong penelitian herbal seperti petai cina sebagai sumber daya lokal untuk kesehatan nasional.
Diharapkan, petai cina tidak hanya dikenal sebagai bahan makanan, namun juga sebagai bagian dari warisan kesehatan yang bernilai tinggi. Dengan kesadaran yang meningkat, masyarakat bisa lebih bijak dalam memanfaatkan tanaman ini untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari. (*)