Purwakarta EKOIN.CO – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memastikan akan membangun kembali kios oleh-oleh yang terbakar di kawasan Bungursari, Jalan Raya Cikampek-Purwakarta. Kebakaran hebat pada Sabtu (21/9/2025) dini hari meludeskan puluhan kios dan membuat para pedagang kehilangan mata pencaharian. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menegaskan, seluruh kios oleh-oleh tersebut akan diganti dengan bangunan baru berkonsep julang ngapak, arsitektur khas Sunda.
Berita ini menjadi sorotan karena lokasi kios tersebut dikenal sebagai sentra oleh-oleh strategis di jalur utama lintas kota. Ikuti berita terbaru di WA Channel EKOIN.
Bupati menyatakan, pembangunan kios baru bertujuan meringankan beban para pedagang sekaligus menjaga keberlangsungan usaha mereka. “Semua bangunan kios oleh-oleh yang terbakar akan diganti dengan yang baru,” ujarnya di Purwakarta, Sabtu.
Pembangunan kios oleh-oleh pascakebakaran
Rencana pembangunan kios baru ini akan dimulai segera setelah pembersihan puing selesai dilakukan. Menurut Bupati, desain julang ngapak dipilih agar kios tetap memiliki identitas budaya Sunda sekaligus menarik wisatawan. “Tempat ini langsung kami bereskan hari ini, dan kita bangunkan lagi dengan bangunan ciri khas Sunda, bangunan julang ngapak,” katanya.
Upaya ini mendapat perhatian khusus lantaran puluhan pedagang terdampak kehilangan tempat berjualan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk tidak membiarkan pedagang menunggu lama dalam memulai kembali usaha mereka.
Selain itu, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menanggung biaya perawatan korban kebakaran yang dirawat di rumah sakit. “Korban kebakaran yang dirawat di rumah sakit, yang iuran BPJS Kesehatannya meninggal, itu sudah diselesaikan,” jelasnya.
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan para korban tidak terbebani biaya medis, terutama karena sebagian korban memiliki tunggakan BPJS Kesehatan.
Proses pemadaman api oleh damkar
Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta mengerahkan tiga unit mobil damkar untuk memadamkan api yang melalap 20 bangunan semi permanen kios oleh-oleh di Bungursari. Komandan Regu Pemadam Kebakaran Purwakarta, Isma, menjelaskan laporan kebakaran diterima sekitar pukul 00.50 WIB. Petugas langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Namun, kondisi lapangan menyulitkan proses pemadaman. Material bangunan yang didominasi kayu dan bambu membuat api cepat merambat. “Petugas melakukan penyekatan agar api tidak terus merambat ke kios lainnya. Akan tetapi api cukup besar dan petugas kesulitan mendapatkan pasokan air,” ungkap Isma.
Upaya pemadaman berlangsung selama hampir tiga jam. Api baru bisa dikendalikan setelah petugas bekerja keras menyalurkan pasokan air tambahan dari pos pemadam terdekat. Meski demikian, kerugian material cukup besar karena hampir seluruh kios ludes terbakar.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah pedagang masih berupaya menyelamatkan sisa barang dagangan. Namun sebagian besar tidak berhasil karena kobaran api terlalu cepat membesar.
Masyarakat sekitar turut membantu proses pemadaman dengan peralatan seadanya. Mereka juga mengevakuasi barang-barang di kios yang berada dekat dengan sumber api agar tidak ikut terbakar.
Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku lega setelah mendengar kepastian dari Bupati bahwa kios mereka akan segera dibangun kembali. Kepastian itu menjadi harapan baru setelah kehilangan yang mereka alami.
Dengan langkah cepat pemerintah daerah ini, para pedagang diproyeksikan bisa kembali berjualan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kehadiran kios dengan arsitektur khas Sunda juga diharapkan meningkatkan daya tarik wisata Purwakarta.
Kebakaran kios oleh-oleh di Purwakarta menimbulkan kerugian besar bagi pedagang. Pemerintah daerah bertindak cepat dengan janji membangun kios baru berkonsep budaya Sunda.
Langkah tersebut tidak hanya meringankan beban pedagang tetapi juga menjaga keberlangsungan ekonomi lokal. Proses pembangunan dipastikan segera dimulai setelah pembersihan puing selesai.
Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta telah berupaya maksimal memadamkan api meski menghadapi kendala pasokan air dan kondisi bangunan yang mudah terbakar.
Bupati turut menegaskan jaminan perawatan bagi korban luka akibat kebakaran, termasuk menyelesaikan kendala BPJS Kesehatan.
Dengan dukungan pemerintah daerah, kebangkitan para pedagang diharapkan berjalan lebih cepat sehingga geliat ekonomi Purwakarta kembali pulih. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v