WASHINGTON, EKOIN.CO – Perkembangan mobil otonom di Amerika Serikat mencatat sejarah baru setelah Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) memberikan izin khusus kepada Zoox, perusahaan kendaraan otonom milik Amazon, untuk mengoperasikan robotaxi tanpa kemudi, pedal, maupun pengemudi manusia.
Izin ini diberikan melalui program Automated Vehicle Exemption Program, yang memungkinkan Zoox memamerkan inovasi mereka di jalan umum dalam skala terbatas. Keputusan ini menandai terobosan penting bagi pengembangan teknologi mobil otonom di AS.
Izin Khusus untuk Teknologi Tanpa Kontrol Manual
Sebelumnya, Zoox harus melalui pemeriksaan keselamatan karena desain kendaraannya tidak memenuhi standar federal yang berlaku. Tidak adanya kemudi dan pedal membuat mereka membutuhkan pengecualian hukum untuk bisa dioperasikan.
Dengan izin ini, Zoox dapat menguji coba robotaxi-nya dalam skenario nyata, meskipun hanya untuk tujuan demonstrasi. NHTSA menekankan bahwa keselamatan penumpang dan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pengujian mobil otonom ini.
Keputusan tersebut juga menunjukkan adanya kepercayaan pemerintah terhadap potensi teknologi otonom buatan dalam negeri. Selama ini, hanya kendaraan dari luar negeri yang mendapat pengecualian serupa.
Pemerintah AS memandang perkembangan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem inovasi dan kompetisi di sektor otomotif modern.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Dalam Negeri
Pemberian izin kepada Zoox tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga politis. Ini menjadi sinyal bahwa Amerika ingin memimpin industri mobil otonom global dengan mendukung perusahaan domestik.
Zoox, yang merupakan anak perusahaan Amazon, kini menjadi salah satu pionir dalam pengembangan robotaxi tanpa kontrol manual di AS. Dengan langkah ini, mereka berpeluang mempercepat penerapan layanan transportasi berbasis teknologi tinggi.
Namun, izin yang diberikan masih bersifat terbatas. Zoox dilarang langsung mengoperasikan layanan komersial sebelum memenuhi seluruh standar keselamatan federal.
Selain itu, perusahaan diwajibkan menghapus atau memperbarui klaim publik yang menyatakan kendaraannya sudah sepenuhnya sesuai standar keselamatan, demi mencegah misinformasi.
Tantangan Regulasi dan Keselamatan
Walau lampu hijau telah diberikan, NHTSA tetap memberlakukan pengawasan ketat. Setiap bentuk promosi atau informasi publik yang menyesatkan dapat berujung pada sanksi.
Zoox juga diminta menyampaikan laporan rutin mengenai kinerja dan potensi risiko dalam pengoperasian mobil otonom mereka. Transparansi ini penting agar publik mengetahui batas kemampuan teknologi tersebut.
Sebelumnya, NHTSA pernah menyelidiki Zoox setelah dua insiden tabrakan dari belakang yang melibatkan robotaxi mereka. Salah satu kasus menyebabkan penarikan 270 unit kendaraan pada Mei 2024.
Selain tabrakan, perusahaan juga menghadapi masalah pada sistem rem, yang memicu penarikan kembali sejumlah armada. Perbaikan teknis ini menjadi syarat penting sebelum melangkah ke tahap operasi yang lebih luas.
Langkah Selanjutnya bagi Zoox
Persetujuan yang diperoleh Zoox menjadi simbol kemajuan signifikan, namun perjalanan menuju pengoperasian penuh masih panjang. Mereka harus membuktikan bahwa teknologi mobil otonom benar-benar aman dalam berbagai kondisi jalan.
Pengujian demonstrasi akan dilakukan di beberapa wilayah yang disetujui, dengan fokus pada keamanan dan pengalaman pengguna. Setiap temuan akan dievaluasi sebelum izin diperluas.
Zoox juga berencana memperbarui perangkat lunak dan sistem sensor untuk meningkatkan respons kendaraan terhadap situasi darurat di jalan.
Selain itu, perusahaan menargetkan pengembangan layanan komersial setelah seluruh persyaratan terpenuhi. Namun, hal ini kemungkinan memerlukan waktu bertahun-tahun.
Pihak Zoox menyatakan akan bekerja sama penuh dengan regulator untuk memastikan kepatuhan dan menjaga kepercayaan publik.
Zoox diharapkan memanfaatkan momen ini untuk membuktikan keunggulan teknologinya sekaligus meningkatkan keselamatan berkendara. Pencapaian ini bisa menjadi awal era baru transportasi.
Jika pengujian berjalan sukses, bukan tidak mungkin teknologi ini akan diadopsi secara lebih luas di kota-kota besar.
Namun, para ahli mengingatkan bahwa faktor keselamatan harus tetap menjadi prioritas di tengah euforia kemajuan mobil otonom.
Konsumen juga disarankan memahami batas kemampuan teknologi ini agar tidak salah mengartikan fungsinya.
Dengan langkah hati-hati dan evaluasi berkelanjutan, industri ini bisa membawa perubahan besar dalam cara kita bepergian. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v