Modus penipuan terus berkembang, salah satunya adalah vishing, gabungan dari voice dan phishing. Dalam modus ini, pelaku memanfaatkan panggilan telepon untuk mengelabui korban agar menyerahkan informasi pribadi yang sangat berharga. Data-data tersebut nantinya akan digunakan untuk membajak ponsel atau aplikasi milik korban.
Ada beberapa ciri khas yang dapat dikenali dari penipuan vishing ini agar Anda tidak menjadi korban berikutnya.
- Mengaku dari Instansi Resmi Para penipu sering kali mengaku sebagai perwakilan dari instansi pemerintah atau perusahaan besar yang terpercaya. Mereka biasanya menggunakan nada intimidasi seolah-olah memiliki wewenang dari instansi tersebut.
- Menawarkan Hadiah atau Kesepakatan Menggiurkan Modus lainnya adalah dengan menawarkan hadiah atau kesepakatan tertentu, padahal Anda tidak pernah mengikuti undian atau program serupa. Tawaran semacam ini sering kali menjadi umpan untuk mendapatkan data pribadi.
- Tidak Tahu Identitas Korban Petugas resmi biasanya sudah mengetahui identitas orang yang mereka hubungi. Namun, Anda perlu waspada jika penelepon tidak tahu nama Anda dan menggunakan sapaan umum seperti “Pak/Bu”.
- Mengintimidasi dengan Ancaman Pelaku vishing sering kali menggunakan intimidasi, misalnya dengan menagih utang yang belum pernah Anda miliki atau memberikan ancaman denda bahkan penjara jika tidak memenuhi permintaan mereka. Sebaiknya, segera tutup telepon jika Anda mendapatkan ancaman semacam ini dan cek kebenarannya dengan menghubungi perusahaan resmi yang bersangkutan.
- Meminta Informasi Pribadi Sensitif Modus yang paling umum adalah meminta data pribadi sensitif, seperti nomor KTP, nomor kartu kredit, atau informasi lain yang seharusnya hanya diketahui oleh layanan resmi. JANGAN PERNAH memberikan data-data tersebut kepada siapapun melalui telepon. Hal yang sama berlaku jika penelepon meminta informasi yang seharusnya sudah mereka miliki, seperti nomor klaim asuransi atau nama anak Anda saat mengaku dari sekolah.
- Mengaku Perangkat Terinfeksi Penipu juga dapat mengklaim bahwa perangkat Anda terinfeksi virus atau malware. Dalam situasi ini, mereka akan mendesak Anda untuk menginstal aplikasi tertentu, seperti remote access software (AnyDesk atau TeamViewer), yang justru memberi mereka kendali penuh atas perangkat Anda.
- Jeda Saat Menjawab Telepon Tanda lain yang patut dicurigai adalah adanya jeda saat penelepon menjawab. Hal ini bisa terjadi karena mereka menggunakan teknologi panggilan otomatis untuk melancarkan aksinya.
Dengan mengenali ciri-ciri di atas, Anda dapat lebih waspada dan melindungi diri dari penipuan vishing yang semakin marak.