Jakarta, Ekoin.co – Gedung Parlemen di kawasan Senayan kembali dipenuhi massa pada Senin, 25 Agustus 2025. Ratusan mahasiswa dan pemuda menggelar aksi demonstrasi dengan membawa sejumlah tuntutan keras terhadap kinerja wakil rakyat. Kata kunci fokus pada pemberitaan kali ini adalah “demo DPR 25 Agustus 2025” yang menjadi sorotan sejak pagi hingga sore hari.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Massa mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB dengan membawa berbagai atribut dan spanduk. Mereka menutup akses depan Gedung DPR/MPR di Senayan sehingga arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut tersendat cukup parah. Aparat kepolisian yang berjaga langsung melakukan pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif.
Aksi yang berlangsung pada 25 Agustus 2025 ini diwarnai dengan seruan tuntutan agar DPR lebih transparan dalam menjalankan tugas. Mahasiswa dan pemuda menganggap kinerja DPR tidak sejalan dengan aspirasi rakyat. Mereka berulang kali meneriakkan yel-yel protes sambil mengibarkan bendera bertuliskan simbol bajak laut.
Salah satu demonstran menarik perhatian publik karena mengenakan baju bajak laut dari serial One Piece. Ia menegaskan bahwa simbol tersebut bukan ancaman, melainkan bentuk sindiran. “Sama gambar baju saya aja dibilang ancaman, pada takut orang-orang DPR sama gambar bajak laut One Piece, tetapi sama Allah sebagai Tuhan aja gak takut. Siapa lagi kalau bukan orang-orang di dalam gedung tersebut,” ujar seorang pendemo dengan lantang sambil menunjuk Gedung DPR/MPR.
Ungkapan tersebut disambut sorak sorai massa yang berada di barisan depan. Para demonstran kemudian mengibarkan bendera dengan logo bajak laut One Piece sebagai bentuk kritik. Bendera tersebut terlihat diangkat tinggi-tinggi dan berkibar di depan gerbang utama Gedung DPR.
Aksi simbolik dengan bendera bajak laut ini menjadi bagian dari protes atas besarnya gaji anggota DPR yang disebut mencapai Rp3 juta per hari. Salah satu orator menyampaikan, “Enak banget gaji DPR 3 juta per hari, bubarin aja kalau begini DPR, gak ada gunanya.” Kalimat itu kembali memicu teriakan dukungan dari peserta aksi.
Tuntutan Massa dalam Demo DPR 25 Agustus 2025
Gelombang massa semakin banyak memasuki kawasan Senayan menjelang siang. Mereka membawa poster, spanduk, dan pengeras suara. Tuntutan utama yang mereka sampaikan adalah perbaikan transparansi kerja anggota DPR, peninjauan ulang gaji wakil rakyat, serta perhatian serius terhadap kondisi masyarakat kecil.
Para orator menyampaikan bahwa uang rakyat seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memperkaya wakil rakyat. Dalam aksinya, mereka juga menyebutkan bahwa DPR perlu membuka data penggunaan anggaran secara lebih terbuka.
Pihak aparat kepolisian mengamankan jalannya aksi dengan menurunkan ratusan personel. Polisi memasang barikade kawat berduri dan menyiagakan kendaraan taktis, termasuk mobil water cannon, di beberapa titik sekitar lokasi.
Aksi berjalan cukup damai hingga siang hari. Namun, situasi mulai memanas ketika massa berusaha mendorong barikade kawat berduri. Polisi kemudian memberi peringatan agar massa tidak melanggar garis pengamanan yang sudah ditentukan.
Bentrok Massa dan Aparat di Depan DPR
Kericuhan pecah pada sore hari ketika massa mencoba mendekat ke pintu gerbang DPR. Aparat kepolisian merespons dengan menyemprotkan water cannon ke arah demonstran. Semburan air tekanan tinggi membuat barisan depan massa terpukul mundur.
BACA JUGA : Polisi Amankan Pelajar Berseragam di Aksi DPR
Tidak lama kemudian, gas air mata ditembakkan untuk membubarkan kerumunan. Kepulan asap menyelimuti kawasan sekitar sehingga banyak demonstran berlarian mencari tempat aman. Beberapa di antaranya mengalami perih dimata akibat terkena gas air mata.
Pemerintah serta DPR diharapkan membuka ruang dialog lebih luas untuk menampung keluhan masyarakat. Transparansi dan komunikasi dua arah akan mengurangi potensi bentrokan di jalanan. Dengan demikian, aspirasi dapat tersalurkan secara konstruktif.