Jakarta, EKOIN.CO – Sebuah nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian ditandatangani pada Jumat (26/9/2025). Acara penandatanganan berlangsung di gedung Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) dan disaksikan langsung oleh Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan awal mula kerja sama ini berawal dari pertemuan tidak terduga. “Proses penandatanganan MoU ini sesungguhnya berlangsung cukup cepat, dimulai dengan pertemuan tidak sengaja kita di Whoosh. Kami berdua kebetulan menghadiri wisuda di Universitas Padjajaran,” ujar Agus Gumiwang. “Saya ditempatkan duduknya di sebelah Pak Menteri Transmigrasi. Waktu 40 menit kita berdiskusi begitu dalam, sehingga kita bisa menemukan sebuah titik temu, dimana sebetulnya Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian bisa melakukan kolaborasi,” lanjutnya.
Agus menjelaskan bahwa MoU ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat sinergi. Ruang lingkup kerja sama mencakup pengembangan industri di kawasan transmigrasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. “Lebih jauh lagi, ruang lingkup kerja sama ini enam sasaran utama, yakni penciptaan lapangan kerja produktif, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, percepatan hilirisasi hingga mewujudkan pemerataan ekonomi berbasis rakyat,” terangnya.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menekankan pentingnya peran industri sebagai mitra. “Dua hal yang sangat dibutuhkan oleh industri inilah titik temu kita. Transmigrasi dan industri kita kawinkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” imbuhnya. Selain itu, Iftitah menjelaskan bahwa untuk mengembangkan 154 kawasan transmigrasi dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun, dengan skema kepemilikan lahan bersama oleh masyarakat.
Menko AHY memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Industri yang semakin kuat dan mandiri, dan itu harus kita kawal bersama-sama. Oleh karena itu, saya mengapresiasi apa yang dikerjakan oleh Bapak Menteri Industri selama ini berserta jajarannya,” kata AHY, seperti yang disampaikan dalam acara tersebut. “Ini bisa menjadi model yang baik pengembangan wilayah yang di-support, didukung oleh infrastruktur dasar dan juga sarana transportasi atau konektivitas yang sekali lagi dibutuhkan untuk ekosistem perindustrian, ekosistem ekonomi di berbagai daerah yang semakin berkelanjutan,” ucapnya.