Jakarta, EKOIN.CO – Dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang ilegal dan berbahaya, Bea Cukai Tarakan menjalin sinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kegiatan ini diawali dengan kehadiran Bea Cukai Tarakan dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh BNNP Kalimantan Utara di kawasan Pelabuhan Tarakan pada Rabu (18/06). Pertemuan tersebut menitikberatkan pada pencegahan dan pemberantasan narkoba.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tarakan, Andy Herwanto, menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam memerangi peredaran narkotika. Menurutnya, pelabuhan menjadi titik rawan penyelundupan narkoba lintas negara.
“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menekan peredaran narkoba di Kalimantan Utara, sekaligus menjadi langkah kolaboratif dalam penanggulangan kejahatan lintas batas di wilayah perairan,” ujar Andy dalam keterangannya.
Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor menjadi elemen kunci dalam memperkuat sistem pengawasan dan deteksi dini terhadap potensi masuknya narkotika dari luar negeri melalui jalur laut.
Sinergi Pengamanan Wilayah Perbatasan
Sehari setelahnya, Kamis (19/06), Bea Cukai Tarakan menerima kunjungan kerja dari Staf Ahli Panglima TNI Bidang Hubungan Internasional. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda peningkatan sinergi keamanan perbatasan.
Dalam pertemuan itu, berbagai tantangan operasional dibahas, termasuk koordinasi antarlembaga dalam menjaga wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia yang memiliki banyak titik rawan penyelundupan.
Andy Herwanto menekankan pentingnya keselarasan strategi antara Bea Cukai dan TNI dalam menanggulangi ancaman lintas batas, baik dari sisi logistik, sumber daya, hingga pendekatan intelijen.
“Kami berharap sinergi yang terjalin makin erat guna mendukung upaya bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Kegiatan koordinatif ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam menutup celah bagi pelaku kejahatan transnasional, serta melindungi masyarakat dari ancaman narkoba dan barang ilegal lainnya.
Kolaborasi Strategis Berkelanjutan
Sinergi yang dibangun tidak hanya bersifat seremonial, tetapi diarahkan pada pembentukan sistem kerja bersama yang responsif dan terintegrasi. Hal ini sejalan dengan arahan nasional dalam penguatan ketahanan wilayah.
Ke depan, Bea Cukai Tarakan bersama BNNP dan TNI akan merumuskan langkah-langkah konkret lanjutan, termasuk pelatihan bersama, operasi gabungan, serta peningkatan kapasitas personel di wilayah rawan.
Diharapkan, sinergi lintas instansi ini dapat menjadi model bagi daerah perbatasan lainnya, dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman narkoba dan barang terlarang.
Upaya pengamanan di wilayah perbatasan menjadi prioritas utama Bea Cukai Tarakan, terutama dalam mencegah masuknya narkoba dan barang ilegal melalui jalur laut. Kolaborasi bersama BNNP Kalimantan Utara dan TNI menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan negara.
Kegiatan koordinasi dan kunjungan kerja yang berlangsung pada 18 dan 19 Juni 2025 menandai dimulainya penguatan sinergi secara lebih terstruktur. Fokus pada wilayah pelabuhan dan perbatasan mencerminkan pendekatan strategis yang tepat sasaran.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam menanggulangi kejahatan lintas negara yang semakin kompleks. Sinergi antarlembaga tidak hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga meningkatkan ketahanan sosial dan hukum masyarakat di perbatasan.(*)