Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memperluas program bantuan sosial (bansos) pada akhir tahun 2025 dengan menambahkan minyak goreng sebagai komoditas bantuan. Warga yang membutuhkan akan menerima minyak goreng sebanyak 2 liter.
Kebijakan ini diumumkan setelah pemerintah sebelumnya telah menyatakan akan menyalurkan bantuan pangan berupa 10 kilogram beras selama bulan Oktober dan November. Selanjutnya, untuk mendukung program tambahan ini, Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran khusus.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, memberikan penjelasan mengenai besaran anggaran pada Jumat (19/9/2025). “Bantuan kalau minyak goreng itu tadi kita hitung cepat mungkin sekitar setengah triliun. Itu lumayan oke,” terang Febrio, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Selain anggaran untuk minyak goreng, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp7 triliun untuk program bantuan pangan secara keseluruhan. Kemudian, sebagai langkah evaluasi, pemerintah akan mengkaji realisasi dan efektivitas program ini pada bulan Desember mendatang.
Menurut Febrio, kebijakan bansos ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Lebih dari itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. “Kebijakan tersebut akan mampu membantu masyarakat miskin sekaligus bisa mendorong perekonomian nasional,” pungkasnya.