Jakarta, EKOIN.CO – Dosen dan mahasiswa dari IPB University memperkenalkan inovasi “Katulac” kepada para peternak sapi perah anggota Koperasi Sinau Andandani Ekonomi (SAE) di Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada awal Juli lalu.
Inovasi tersebut diperkenalkan dalam kegiatan bertajuk “Sosialisasi Inovasi IPB dan Sarasehan Perbaikan Produktivitas dan Kesehatan Sapi Perah” yang digelar di Aula Koperasi SAE. Acara dihadiri oleh pengurus koperasi, dosen, mahasiswa, serta 56 ketua kelompok peternak.
Katulac merupakan produk berbasis daun katuk depolarisasi. Produk ini dikembangkan sebagai pakan tambahan untuk meningkatkan produksi susu sapi perah dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal Indonesia.
Prof Agik Suprayogi, ketua tim dosen IPB University, menekankan pentingnya pemahaman yang menyeluruh dalam penggunaan Katulac. Ia menjelaskan bahwa efektivitas produk tergantung pada kondisi sapi dan dosis pemberian yang tepat.
“Sebagai pemicu produksi susu, produk ini harus dipahami secara utuh sebagai pakan tambahan yang diberikan dalam jumlah sesuai aturan,” ujar Prof Agik saat memaparkan materi sosialisasi.
Kolaborasi IPB dan Koperasi SAE
Turut hadir dalam kegiatan ini dosen IPB lainnya yaitu Dr Afton Atabani, Dr drh Ronald Tarigan, dan Dr drh Deny Setyo Wibowo. Mahasiswa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University juga ambil bagian dalam pelaksanaan uji coba Katulac.
Ketua Umum Koperasi SAE, H Mohammad Niam Soffi, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim IPB dan menyambut baik pemanfaatan inovasi Katulac di kalangan peternak koperasi.
“Produk ini sudah digunakan oleh beberapa anggota di Desa Ngabab, Pujon atas informasi dari Kepala Desa, Amin Afandi, SPd, SAP. Diketahui produk ini bagus dan mampu meningkatkan produksi susu sapi,” tutur Niam.
Ia juga menambahkan bahwa para anggota koperasi menaruh harapan besar agar Katulac dapat segera disebarluaskan kepada seluruh peternak anggota Koperasi SAE. Menurutnya, peningkatan produksi susu sangat ditunggu.
Pada kesempatan tersebut, Prof Agik secara simbolis menyerahkan produk Katulac dan buku “Manfaat Daun Katuk” kepada Ketua Umum Koperasi SAE sebagai bentuk komitmen hilirisasi inovasi.
Dukungan Mahasiswa dan Harapan Peternak
Dalam pelaksanaan uji coba, tiga mahasiswa SKHB IPB University melakukan pengujian langsung pada sapi peternak. Salah satu dari mereka, Asri Rizkia Kurniawan, SKH, menyampaikan pentingnya Katulac bagi kesejahteraan peternak.
“Para peternak menaruh harapan agar inovasi ini dapat segera hadir di Koperasi SAE karena sampai saat ini belum ada produk serupa yang mampu meningkatkan produksi susu sapi mereka,” jelas Asri.
Melalui kegiatan ini, IPB University menunjukkan keseriusannya dalam mendorong hilirisasi hasil riset dan inovasi kepada masyarakat secara langsung, terutama sektor peternakan rakyat.
Prof Agik juga menambahkan bahwa kehadiran Katulac merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap peningkatan produktivitas nasional melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
“Katulac sebagai inovasi IPB University telah hadir di peternak anggota Koperasi SAE, semoga inovasi ini bermanfaat bagi mereka,” ujarnya mengakhiri sesi sosialisasi.
Inovasi Katulac dari IPB University menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan produksi susu sapi di kalangan peternak Koperasi SAE, Pujon. Pengembangan ini menjadi solusi berbasis lokal yang memperkuat peran akademisi dalam mendukung sektor peternakan rakyat.
Melalui sinergi antara IPB University dan Koperasi SAE, para peternak mendapatkan akses terhadap teknologi baru yang berdampak langsung terhadap hasil usaha mereka. Kolaborasi ini diharapkan berlanjut pada tahap produksi dan distribusi yang lebih luas.
Dengan dukungan penuh dari dosen, mahasiswa, dan perangkat desa, Katulac berpotensi menjadi produk pakan alternatif nasional. IPB University terus mengawal proses hilirisasi ini demi kesejahteraan peternak dan peningkatan ketahanan pangan nasional.(*)