• Latest
  • Trending
  • All
Jet Tempur F-15EX AS Terkendala Pasokan

Jet Tempur F-15EX AS Terkendala Pasokan

4 Juli 2025
Kawasan Wisata Yang Kini Diselimuti Duka Karena Tewasnya Pengantin Baru

Kawasan Wisata Yang Kini Diselimuti Duka Karena Tewasnya Pengantin Baru

11 Oktober 2025
Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

11 Oktober 2025
Melodi Nusantara” Warnai Langit Kota Tua: Festival CoCF 2025 Rayakan Harmoni Budaya Indonesia

Melodi Nusantara” Warnai Langit Kota Tua: Festival CoCF 2025 Rayakan Harmoni Budaya Indonesia

11 Oktober 2025
Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

Melodi Nusantara” Nyala di Kota Tua: Warna-Warni Budaya dari Sabang sampai Merauke Penuhi Langit Jakarta

11 Oktober 2025
Berhasil Kuasai 3,2 Juta Hektare Lahan, Satgas PKH Tegak Lurus Jalankan Perintah Presiden Prabowo 

Satgas PKH Akan Lakukan Penguasaan Kembali Perusahaan Pertambangan Tanpa Izin

10 Oktober 2025
EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

10 Oktober 2025
BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

10 Oktober 2025
BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

10 Oktober 2025
Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

10 Oktober 2025
Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

10 Oktober 2025
Menkeu: Fiskal Hati-hati Kunci Keberhasilan APBN 2026

Menkeu: Fiskal Hati-hati Kunci Keberhasilan APBN 2026

10 Oktober 2025
Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

Sidang Impor Gula, PH Terdakwa: Klien kami ada di posisi ini karena adanya penugasan dari Pak Tom Lembong kepada PPI

10 Oktober 2025
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS

Jet Tempur F-15EX AS Terkendala Pasokan

Jet tempur F-15EX AS terganggu rantai pasokan. Perangkat elektronik tempur belum siap secara operasional.

by Akmal Solihannoer
4 Juli 2025, 15:00
in EKOBIS, INDUSTRI
Reading Time: 3 mins read
228
A A
0
Jet Tempur F-15EX AS Terkendala Pasokan
477
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Jet tempur generasi terbaru F-15EX milik Angkatan Udara Amerika Serikat mengalami hambatan serius akibat gangguan rantai pasokan global. Masalah ini turut berdampak pada perangkat peperangan elektronik yang menjadi bagian integral dari sistem pesawat tempur tersebut.

Kendala ini diungkapkan dalam laporan resmi yang disampaikan oleh otoritas pertahanan AS, seperti dikutip dari ZONAJAKARTA.com pada Kamis, 4 Juli 2025. Laporan tersebut menyebutkan bahwa keterlambatan produksi dan distribusi komponen berdampak langsung terhadap kesiapan operasional pesawat F-15EX.

RelatedPosts

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

Pesawat F-15EX merupakan bagian dari program modernisasi arsenal tempur Angkatan Udara AS yang ditujukan untuk memperkuat superioritas udara di berbagai wilayah konflik. Namun, menurut informasi yang tersedia, sistem peperangan elektronik pesawat ini masih belum mencapai kapasitas operasional penuh.

Keterlambatan Sistem Elektronik Menurunkan Kesiapan Tempur

Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa perangkat electronic warfare (EW) yang dipasang pada F-15EX menghadapi keterlambatan integrasi. Beberapa komponen kunci untuk sistem pertahanan dan serangan elektronik masih tertunda pengirimannya dari pihak kontraktor.

Sistem EW yang dirancang untuk mendeteksi, mengacaukan, atau melumpuhkan sinyal musuh itu menjadi elemen utama dalam strategi bertahan pesawat modern. Namun, karena pasokan tidak stabil, efektivitas keseluruhan jet tempur ini ikut terdampak.

Kepala pengembangan pesawat F-15EX, dalam laporan tersebut, menyampaikan bahwa keterlambatan ini sebagian besar disebabkan oleh ketergantungan terhadap produsen luar negeri dan kendala manufaktur pascapandemi. Meskipun ada upaya pemulihan, hambatan logistik global tetap menjadi tantangan utama.

F-15EX merupakan varian terbaru dari keluarga F-15 yang sudah beroperasi sejak era 1970-an. Pesawat ini dikembangkan dengan sistem avionik mutakhir, radar canggih, dan kemampuan membawa persenjataan dalam jumlah besar, termasuk rudal jarak jauh.

Namun demikian, tanpa perangkat elektronik tempur yang andal, F-15EX belum dapat digunakan secara optimal untuk menghadapi ancaman modern, terutama dari lawan yang memiliki kemampuan jamming dan radar canggih.

Gangguan Pasokan Global Masih Berlanjut

Kementerian Pertahanan AS hingga saat ini belum memberikan jadwal pasti penyelesaian hambatan pasokan tersebut. Namun, mereka memastikan bahwa evaluasi menyeluruh tengah dilakukan untuk memastikan solusi jangka pendek dan panjang.

Dalam pernyataannya, pihak kontraktor utama pesawat F-15EX menegaskan komitmen mereka untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin. Perusahaan tersebut juga menyebutkan bahwa mereka telah melakukan diversifikasi jalur produksi dan mencari alternatif pemasok komponen.

Keterbatasan sistem tempur elektronik F-15EX menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis pertahanan, mengingat jet ini dijadwalkan menggantikan peran jet tempur lama yang segera dipensiunkan. Tanpa kesiapan sistem tempur penuh, masa transisi menjadi tidak ideal.

Angkatan Udara AS sendiri berencana menambah lebih dari 100 unit F-15EX dalam dekade mendatang sebagai bagian dari modernisasi kekuatan udara mereka. Namun, keterlambatan ini bisa mengganggu jadwal tersebut.

Beberapa pihak menyerukan evaluasi ulang terhadap ketergantungan rantai pasokan global, terutama dalam hal teknologi militer strategis. Mereka menilai perlu adanya penguatan kapasitas produksi dalam negeri untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

F-15EX dirancang untuk beroperasi berdampingan dengan jet tempur generasi kelima seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Ketiganya diharapkan mampu menghadirkan keunggulan udara dalam berbagai skenario pertempuran.

Namun, ketidaksiapan sistem elektronik F-15EX mengurangi efisiensi koordinasi dalam formasi tempur, sehingga berdampak terhadap doktrin operasional yang telah dirancang sebelumnya.

Di sisi lain, industri pertahanan global masih menghadapi tekanan besar sejak pandemi COVID-19, dengan banyak pemasok komponen penting yang mengalami keterlambatan produksi dan distribusi.

Program pengadaan F-15EX sebelumnya telah mendapat dukungan luas dari Kongres AS karena dinilai lebih hemat dibandingkan mengembangkan jet tempur baru dari awal. Meski begitu, efektivitas program kini tengah dievaluasi ulang seiring munculnya hambatan terbaru ini.

Kondisi ini mendorong militer AS untuk mempertimbangkan strategi alternatif dalam pengadaan sistem tempur, termasuk kemungkinan perpanjangan masa operasional jet lama yang masih layak pakai.

Para pengamat menyatakan bahwa keberhasilan F-15EX sangat bergantung pada kemampuan integrasi teknologi tinggi dalam waktu yang cepat dan stabil. Tanpa hal tersebut, keunggulan pesawat bisa berkurang di tengah dinamika ancaman udara global.

Situasi ini juga menunjukkan bahwa keunggulan militer tidak hanya ditentukan oleh desain senjata canggih, tetapi juga oleh kestabilan logistik dan efisiensi rantai pasokan teknologi.

Pengembangan teknologi militer modern menuntut ketergantungan pada ratusan komponen yang diproduksi secara tersebar di berbagai negara. Ketika satu jalur terganggu, seluruh sistem ikut terdampak, seperti yang kini dialami F-15EX.

Sebagai saran, penting bagi setiap negara yang mengandalkan teknologi militer canggih untuk mulai mengembangkan kemandirian dalam hal produksi dan suplai komponen penting. Ketergantungan yang tinggi pada pihak luar berpotensi menurunkan kesiapan pertahanan secara keseluruhan.

Pemerintah dan sektor industri pertahanan harus memperkuat sinergi dalam mempercepat pembangunan rantai pasokan domestik. Langkah ini juga akan mendorong efisiensi anggaran dan mengurangi risiko keterlambatan produksi.

Perlu juga dilakukan audit menyeluruh terhadap semua proyek strategis yang bergantung pada teknologi tinggi, guna memetakan potensi gangguan sejak dini dan merumuskan langkah mitigasi.

Selanjutnya, pelatihan dan kesiapan awak pesawat harus terus ditingkatkan untuk mengimbangi kekurangan sistem yang belum lengkap, agar tidak terjadi celah dalam skenario tempur mendesak.

gangguan rantai pasokan pada F-15EX merupakan sinyal kuat perlunya reformasi sistem logistik militer. Keunggulan teknologi harus dibarengi dengan ketahanan rantai suplai agar misi pertahanan dapat dijalankan tanpa hambatan signifikan.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Post Views: 3
Tags: Angkatan UdaraF-15EXJEt tempurketerlambatan produksirantai pasokansistem elektronik
Share191Tweet119
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

by Agus DJ
10 Oktober 2025
0

Solo EKOIN.CO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung yang sangat vital bagi perekonomian nasional Indonesia. Saat ini,...

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

by Agus DJ
10 Oktober 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan dominasinya di pasar modal Indonesia. Pada ajang...

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

by Agus DJ
10 Oktober 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia, berkolaborasi erat dengan Bank Indonesia (BI), secara agresif terus memperluas pemanfaatan sistem pembayaran nirsentuh QRIS...

Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

Wamenkeu Dorong Sinergi Pembiayaan Produk Halal

by Agus DJ
10 Oktober 2025
0

Jakarta EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem produk halal nasional melalui sinergi strategis antara pengembangan industri...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Kawasan Wisata Yang Kini Diselimuti Duka Karena Tewasnya Pengantin Baru

Kawasan Wisata Yang Kini Diselimuti Duka Karena Tewasnya Pengantin Baru

11 Oktober 2025
Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

Terungkap di Sidang Dakwaan Korupsi Pertamina, PT Adaro Milik Boy Thohir Terima Rp 168 Miliar

11 Oktober 2025
Melodi Nusantara” Warnai Langit Kota Tua: Festival CoCF 2025 Rayakan Harmoni Budaya Indonesia

Melodi Nusantara” Warnai Langit Kota Tua: Festival CoCF 2025 Rayakan Harmoni Budaya Indonesia

11 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami