Brebes,EKOIN.CO- Warga di sejumlah desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar aksi iuran mandiri untuk memperbaiki jalan rusak. Langkah swadaya ini menarik perhatian publik, terlebih setelah viral di media sosial dan menjadi perbincangan terkait tanggung jawab pemerintah dalam penyediaan infrastruktur. Aksi ini juga memperlihatkan semangat gotong royong warga di tengah keterbatasan fasilitas umum.
Gabung WA Channel EKOIN untuk berita terkini
Iuran Mandiri Warga Perbaiki Jalan Rusak
Jalan yang rusak parah di beberapa desa membuat aktivitas masyarakat terganggu. Kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas, terutama saat musim hujan. Kondisi itu mendorong warga mengumpulkan dana sukarela agar jalan segera diperbaiki meski tanpa bantuan resmi dari pemerintah daerah.
Aksi swadaya ini dilakukan dengan mengedarkan kotak iuran ke rumah-rumah warga. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk membeli material seperti batu, pasir, dan semen. Proses pengerjaan pun dilakukan secara gotong royong pada akhir pekan.
Warga menyebut perbaikan jalan bukan hanya soal kenyamanan, melainkan juga keamanan. Jalan berlubang kerap menimbulkan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor. Karena itu, aksi ini dinilai mendesak demi keselamatan bersama.
Kepala desa setempat mengapresiasi inisiatif warga. Menurutnya, aksi itu menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan meski pemerintah masih terbatas dalam menyediakan anggaran pembangunan jalan.
Viral di Media Sosial, Pemerintah Tanggapi
Video dan foto kegiatan warga memperbaiki jalan secara swadaya menyebar luas di media sosial. Banyak warganet yang memberikan pujian, namun ada pula yang mempertanyakan peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur dasar.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes menegaskan akan menindaklanjuti laporan kerusakan jalan tersebut. Pihaknya menyebut beberapa ruas jalan sudah masuk dalam rencana perbaikan, namun keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan harus menunggu giliran.
Sejumlah aktivis lokal menilai aksi warga menjadi cermin bahwa masyarakat masih membutuhkan perhatian serius dalam bidang infrastruktur. Menurut mereka, peran swadaya seharusnya hanya bersifat pelengkap, bukan menggantikan kewajiban pemerintah.
Warga berharap aksi iuran mandiri ini tidak lagi menjadi kebiasaan, melainkan pemicu agar pemerintah lebih cepat merespons kondisi jalan rusak. Mereka menginginkan perbaikan yang lebih permanen dengan kualitas aspal yang tahan lama.
Meski demikian, semangat gotong royong warga Brebes memberi teladan penting. Aksi itu menunjukkan bahwa solidaritas masyarakat mampu menghadirkan solusi ketika masalah infrastruktur tak kunjung ditangani.
Warga Brebes mengambil langkah nyata memperbaiki jalan rusak melalui iuran mandiri. Aksi swadaya ini viral dan memunculkan perdebatan soal peran pemerintah.
Inisiatif warga menunjukkan kepedulian tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Gotong royong menjadi solusi cepat meski bukan kewajiban utama masyarakat.
Pemerintah daerah mengakui keterbatasan anggaran menjadi penghambat perbaikan jalan. Namun, janji tindak lanjut disampaikan setelah aksi warga viral.
Aktivis menilai aksi ini harus jadi pengingat pentingnya tanggung jawab pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dasar. Swadaya masyarakat sebaiknya tidak dijadikan rutinitas.
Kehadiran solidaritas warga Brebes membuktikan kekuatan gotong royong. Namun, solusi jangka panjang tetap membutuhkan perbaikan resmi dari pemerintah. ( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v