Jakarta,EKOIN.CO- Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi menunjuk Hendro Dewanto sebagai Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAMBin). Penunjukan ini diumumkan pada Selasa (30/9/2025) di Jakarta. Hendro sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah. Keputusan tersebut menjadi bagian dari mutasi dan promosi di lingkungan Kejaksaan Agung yang bertujuan memperkuat kinerja institusi.
Gabung WA Channel EKOIN untuk update berita terkini
Langkah ini dinilai penting mengingat posisi JAMBin memiliki peran strategis dalam mengelola sumber daya manusia, pembinaan pegawai, hingga administrasi di Kejaksaan. Burhanuddin menegaskan bahwa rotasi ini dilakukan untuk penyegaran organisasi serta menjawab tantangan penegakan hukum di Indonesia.
Mutasi untuk Penguatan Kinerja
Hendro Dewanto bukan sosok baru dalam dunia kejaksaan. Sebelum menjabat sebagai Kajati Jawa Tengah, ia telah berpengalaman di berbagai bidang penuntutan dan pengawasan. Penunjukan Hendro sebagai JAMBin menunjukkan kepercayaan penuh Jaksa Agung terhadap kapabilitasnya.
Burhanuddin menyampaikan bahwa mutasi pejabat tinggi di Kejaksaan merupakan hal yang wajar dan rutin dilakukan. “Rotasi jabatan adalah kebutuhan organisasi agar kejaksaan tetap adaptif dan responsif,” ujarnya.
Selain Hendro, beberapa pejabat lain juga turut dimutasi ke posisi strategis. Namun, fokus perhatian publik tertuju pada posisi JAMBin yang kini ditempati oleh Hendro, mengingat perannya dalam mengatur sistem pembinaan aparatur.
Harapan untuk Reformasi Kejaksaan
Dengan jabatan barunya, Hendro diharapkan mampu melanjutkan reformasi birokrasi di internal Kejaksaan. JAMBin memegang kendali dalam pembinaan pegawai, manajemen organisasi, hingga pengembangan kapasitas jaksa di seluruh Indonesia.
Posisi ini juga krusial untuk memastikan pelayanan hukum berjalan profesional, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan pembinaan akan sangat menentukan kualitas kinerja institusi kejaksaan secara keseluruhan.
Hendro sendiri dikenal memiliki gaya kepemimpinan tegas namun humanis. Saat menjabat sebagai Kajati Jawa Tengah, ia banyak terlibat dalam penanganan perkara korupsi besar dan memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum lain.
Selain itu, pengalaman Hendro dalam manajemen organisasi di tingkat daerah diyakini akan menjadi bekal kuat saat mengemban amanah di tingkat nasional. Publik menaruh harapan besar agar reformasi kejaksaan dapat terus berjalan melalui pembinaan yang efektif.
Mutasi ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Jaksa Agung untuk menempatkan pejabat-pejabat terbaik di posisi kunci. Dengan demikian, diharapkan Kejaksaan semakin solid dalam menjalankan fungsinya sebagai garda depan penegakan hukum.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v