Jakarta, EKOIN.CO – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Pameran Proyek Teknik Fisika 2025 di Galeri & Auditorium IPTEKS, Kampus Ganesha, pada Kamis (26/6/2025). Acara ini menampilkan hasil karya inovatif dari mahasiswa Teknik Fisika ITB.
Kegiatan ini mencakup proyek dari tiga mata kuliah berbeda, yakni Pengenalan Rekayasa dan Desain, Laboratorium Teknik Fisika II, dan Tugas Perancangan Terintegrasi. Seluruh proyek dipamerkan dalam satu kegiatan terintegrasi.
Menurut Dr.Eng. Muhammad Iqbal, S.T., M.T., pengampu mata kuliah Laboratorium Teknik Fisika II, integrasi ini baru dilaksanakan tahun ini. “Sebelumnya, pameran dilakukan terpisah, padahal ada kesinambungan antar jenjang,” jelasnya.
Mahasiswa tingkat pertama menampilkan hasil dari proses perancangan awal. Mereka diberi tugas mengimplementasikan teori desain dalam proyek sederhana untuk melatih pemahaman rekayasa secara langsung.
Sementara itu, mahasiswa tingkat dua menghadirkan robot pengangkut bola yang dapat dikendalikan melalui aplikasi Android. Proyek ini mengintegrasikan keterampilan dari berbagai modul praktikum sebelumnya.
Proyek Mahasiswa dan Peran sebagai Konsultan
Untuk tingkat tiga, proyek dirancang menyerupai dunia profesional. Mahasiswa diberi kebebasan memilih permasalahan teknik nyata dan berperan sebagai konsultan yang merancang solusi bagi klien.
“Kami ingin mahasiswa mengalami langsung proses profesional dalam menyelesaikan masalah teknik, tidak hanya teknis, tapi juga komunikasi dan pemahaman kebutuhan klien,” lanjut Dr.Eng. Iqbal.
Proyek-proyek yang ditampilkan menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggabungkan teori dan praktik. Mahasiswa juga dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif dalam merancang solusi.
Suasana pameran cukup meriah, dengan pengunjung dari kalangan dosen, mahasiswa, serta perwakilan industri. Karya yang ditampilkan pun beragam, mulai dari alat pemantau suhu, sistem energi terbarukan, hingga teknologi sensor canggih.
Pameran ini juga menjadi ajang pembelajaran lintas angkatan, di mana mahasiswa bisa saling berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan dalam merancang dan mengeksekusi proyek teknik.
Dorongan Kreativitas dan Kebutuhan Industri
Dr.Eng. Muhammad Iqbal menekankan bahwa pameran ini bukan sekadar pameran tugas kuliah. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang untuk memotivasi mahasiswa menciptakan solusi teknik yang berguna.
“Di era yang sangat kompetitif sekarang ini, kita berharap para mahasiswa dapat terus meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam rangka meningkatkan daya saing global di kemudian hari,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Di sini, kami tidak hanya menekankan tugas, tetapi juga bagaimana mahasiswa dapat merefleksikan diri, mencurahkan daya kreatifnya untuk memecahkan solusi yang akan bermanfaat bagi masyarakat di hari kemudian.”
Dengan pendekatan berbasis proyek yang kontekstual, program studi Teknik Fisika berharap mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan menjadi agen inovasi teknologi.
Pihak fakultas berharap model pameran terintegrasi ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam mengukur kemajuan mahasiswa lintas angkatan.
Pameran Proyek Teknik Fisika 2025 di ITB menunjukkan evolusi pendekatan pendidikan teknik yang lebih holistik dan kontekstual. Dengan menggabungkan tiga jenjang pembelajaran dalam satu kegiatan, mahasiswa mendapatkan gambaran menyeluruh atas perkembangan kemampuan mereka. Model pameran terintegrasi ini memberikan nilai tambah, baik dari sisi akademis maupun profesional.
Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan dunia industri tercermin dalam proyek-proyek yang ditampilkan. Mahasiswa tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga belajar mengenali permasalahan nyata dan merumuskan solusi berbasis rekayasa. Ini menjadi bekal penting bagi mereka sebelum terjun ke dunia kerja.
Dengan terus mendorong kreativitas, inovasi, dan pendekatan berbasis masalah, ITB membuka ruang bagi mahasiswanya untuk menjadi pemimpin teknologi masa depan. Pameran ini bukan hanya selebrasi capaian akademik, melainkan juga komitmen terhadap kontribusi nyata dalam masyarakat dan industri.(*)