Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerja sama strategis dengan komunitas Pengusaha Kuliner.id untuk mendorong digitalisasi layanan keuangan dan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor kuliner halal. Penandatanganan kerja sama dilakukan pada Selasa, 23 Juli 2025 di Jakarta.
Kolaborasi ini bertujuan memperluas pemanfaatan layanan transaksi digital seperti e-channel BSI, BYOND by BSI, dan BSI QRIS oleh para pelaku usaha kuliner. Sinergi ini dinilai penting dalam memperkuat ekosistem halal nasional, khususnya di sektor makanan dan minuman.
SEVP Funding & Transaction BSI Ida Triana Widowati menjelaskan bahwa kerja sama ini akan memperkuat Islamic Ecosystem BSI yang menyasar pelaku usaha kuliner dalam komunitas Pengusaha Kuliner.id. “Target awal setelah kesepakatan ini mendapatkan akses untuk memberikan literasi keuangan syariah dan juga memberikan dukungan untuk pengembangan UMKM kuliner di bawah naungan Pengusaha Kuliner.id,” ujarnya.
Melalui sinergi ini, pelaku usaha akan mendapatkan kemudahan akses pembayaran digital, pencatatan keuangan berbasis tabungan bisnis, serta literasi keuangan syariah. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjangkau pelaku usaha di berbagai daerah di Indonesia.
Ida menambahkan, sektor industri halal saat ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perbankan syariah. Per Maret 2025, pembiayaan BSI untuk sektor halal tercatat mencapai Rp24,01 triliun, setara 8,36% dari total pembiayaan BSI.
Sertifikasi Halal Gratis dan Penguatan UMKM
BSI juga terus menggencarkan program 1.000 sertifikasi halal gratis bagi UMKM di sektor makanan, minuman, kosmetik, dan fashion. Program ini merupakan hasil kerja sama BSI dengan BPJPH, LPH, dan LP3H guna memperkuat ekosistem halal nasional.
“Program ini sangat penting agar pelaku usaha kecil bisa bersaing di pasar nasional dan internasional dengan produk yang sudah tersertifikasi halal,” ungkap Ida Triana. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat halal global.
BSI kini memiliki empat UMKM Center yang tersebar di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Total UMKM binaan mencapai lebih dari 4.800, dengan 335 di antaranya telah memperoleh sertifikat halal untuk 1.247 produk.
UMKM Center BSI juga memberikan pelatihan pencatatan keuangan serta strategi pemasaran produk. Upaya ini bertujuan menguatkan daya saing UMKM dan memperluas jangkauan pasar mereka melalui platform digital.
Selain memberikan pembiayaan, BSI mengintegrasikan solusi teknologi dalam setiap layanannya. Dukungan ini termasuk implementasi transaksi jual beli melalui platform e-channel BSI dan QRIS untuk kemudahan bertransaksi.
Dukungan Transaksi Digital dan Literasi Keuangan
Kolaborasi BSI dengan komunitas Pengusaha Kuliner.id tidak hanya sebatas pembiayaan, melainkan juga edukasi. Literasi keuangan syariah menjadi bagian penting dalam program kerja sama ini guna mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan.
Melalui channel digital BSI, pelaku UMKM dapat mengakses layanan keuangan yang efisien dan sesuai prinsip syariah. Dengan demikian, proses transaksi dan pencatatan bisnis menjadi lebih transparan dan mudah diawasi.
Sinergi dengan komunitas seperti Pengusaha Kuliner.id memberikan pendekatan yang lebih terarah dalam mendampingi pelaku UMKM. Pendekatan ini sekaligus mempercepat proses digitalisasi pelaku usaha di sektor F&B.
BSI menargetkan peningkatan jumlah UMKM yang bergabung dalam ekosistem digital syariah melalui program pendampingan dan fasilitasi teknologi keuangan. Kemitraan ini juga diharapkan membuka lebih banyak akses pasar bagi UMKM kuliner.
“Kolaborasi ini adalah awal dari perjalanan panjang membentuk ekosistem halal yang terintegrasi, mulai dari edukasi, sertifikasi, pembiayaan hingga pemasaran produk,” tambah Ida.
Kolaborasi antara BSI dan Pengusaha Kuliner.id mencerminkan komitmen kuat terhadap pertumbuhan UMKM berbasis syariah dan penguatan industri halal nasional. Program yang ditawarkan tidak hanya menyasar aspek keuangan, tapi juga literasi dan teknologi digital.
Dukungan sertifikasi halal gratis, pelatihan usaha, hingga digitalisasi transaksi menunjukkan strategi BSI dalam membangun ekosistem UMKM yang inklusif dan berdaya saing. Hal ini menjadi langkah nyata menjawab tantangan globalisasi di sektor ekonomi halal.
Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan UMKM kuliner halal di pasar domestik maupun internasional, sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah yang proaktif dalam mendampingi pelaku usaha kecil menengah. (*)