• Latest
  • Trending
  • All
Barat Cemas Produksi Shahed Rusia Meningkat Tajam Punya Ribuan Drone

Barat Cemas Produksi Shahed Rusia Meningkat Tajam Punya Ribuan Drone

29 Juli 2025
Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

10 Oktober 2025
Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

10 Oktober 2025
Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

10 Oktober 2025
Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Bandung–Subang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Bandung–Subang, Polisi Lakukan Penyelidikan

10 Oktober 2025
Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

9 Oktober 2025
Dukung Program Pemerataan Pembangunan, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Hadiri Musrenbang Tingkat Kampung TA 2026

Dukung Program Pemerataan Pembangunan, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Hadiri Musrenbang Tingkat Kampung TA 2026

9 Oktober 2025
Panglima TNI Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Prajurit Gugur Saat Rangkaian HUT ke-80 TNI

Panglima TNI Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Prajurit Gugur Saat Rangkaian HUT ke-80 TNI

9 Oktober 2025
Sri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Gunungkidul*

Sri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Masyarakat Gunungkidul*

9 Oktober 2025
Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

Kejaksaan Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Ammar Zoni

9 Oktober 2025
Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

Klarifikasi Ashanty: Bongkar Kronologi Dugaan Penggelapan Uang oleh Mantan Karyawan, Sempat Curiga pada Suami

9 Oktober 2025
Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

Korupsi PT Sritex, Penyidik Kejagung Sita Aset Tanah dan Bangunan dengan Luas 20.027 Meter Persegi

9 Oktober 2025
Kementerian Kebudayaan Gelar Konferensi Musik Indonesia 2025: Dorong Musik Jadi “Engine of Growth” Nasional

Kementerian Kebudayaan Gelar Konferensi Musik Indonesia 2025: Dorong Musik Jadi “Engine of Growth” Nasional

9 Oktober 2025
Jumat, Oktober 10, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home PERISTIWA

Barat Cemas Produksi Shahed Rusia Meningkat Tajam Punya Ribuan Drone

Rusia bisa luncurkan 2.000 drone Shahed dalam satu malam. Barat butuh pertahanan murah lawan serangan drone massal.

by Akmal Solihannoer
29 Juli 2025, 20:38
in PERISTIWA, INTERNASIONAL
Reading Time: 3 mins read
241
A A
0
Barat Cemas Produksi Shahed Rusia Meningkat Tajam Punya Ribuan Drone
478
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Yelabuga EKOIN.CO – Rusia dikabarkan mampu meningkatkan kapasitas produksi drone serang satu arah jenis Shahed secara signifikan hingga bisa meluncurkan 2.000 unit dalam satu malam. Informasi ini diungkap dalam dua penilaian baru yang diterbitkan oleh sumber-sumber pertahanan Barat, termasuk pernyataan dari pejabat militer Jerman dan laporan lembaga kajian berbasis di Amerika Serikat.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

RelatedPosts

Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Bandung–Subang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

Mayor Jenderal Christian Freuding dari Kementerian Pertahanan Jerman mengungkapkan bahwa Rusia tengah memperluas kemampuan produksinya. Dalam wawancara yang disiarkan Bundeswehr pada Sabtu, Freuding menjelaskan bahwa ambisi Rusia adalah mampu mengerahkan hingga 2.000 drone Shahed secara bersamaan dalam satu serangan.

Produksi drone lokal Rusia meningkat pesat

Freuding mengatakan bahwa Rusia “berusaha untuk lebih meningkatkan kapasitas produksi Shahed-nya,” seraya menambahkan bahwa “mereka ingin memperluas serangan drone yang baru saja kita bicarakan.” Ia menyebutkan bahwa strategi ini akan menjadi tantangan serius bagi pertahanan udara Ukraina dan sekutunya di Barat.

Institute for the Study of War (ISW), lembaga riset berbasis di Washington, dalam laporannya pada Minggu menyatakan bahwa Rusia terus meningkatkan penggunaan drone Shahed. Menurut ISW, penggunaan drone tersebut meningkat 31 persen setiap bulan pada Juni dan Juli. Mereka memperkirakan kapasitas serangan Rusia bisa mencapai 2.000 drone per malam pada November 2025 jika tren ini terus berlanjut.

Namun, ISW juga menambahkan bahwa kemampuan Rusia meluncurkan 2.000 drone dalam satu malam kemungkinan tidak bisa dilakukan secara konsisten setiap hari. Walau demikian, hal ini menunjukkan peningkatan tajam dibandingkan musim gugur 2024, saat Rusia hanya meluncurkan 2.000 drone per bulan.

Shahed merupakan drone peledak jarak jauh buatan Iran dengan jangkauan antara 600 hingga 1.200 mil, tergantung desainnya. Sejak awal 2023, Rusia telah memproduksi versi lokal Shahed di Kawasan Ekonomi Khusus Yelabuga. Beberapa komponen kunci untuk produksi ini disebut berasal dari Tiongkok.

Kekhawatiran Ukraina dan NATO meningkat

Pada awal bulan ini, Rusia meluncurkan 728 drone dalam satu malam, angka tertinggi sejak invasi ke Ukraina dimulai. Jumlah serangan yang meningkat membuat Ukraina dan sekutunya khawatir bahwa pertahanan udara Kyiv dapat kewalahan.

Robert “Madyar” Brovdi, komandan Pasukan Sistem Nirawak Ukraina, menyampaikan pada 4 Juli bahwa Rusia bisa saja mengerahkan lebih dari 1.000 drone Shahed per hari. Ia menekankan bahwa pernyataannya bukan bertujuan menakut-nakuti, melainkan sebagai peringatan atas ancaman nyata.

Selain di Yelabuga, intelijen militer Ukraina juga menemukan bukti bahwa produksi drone dilakukan di kota Izhevsk, yang kemungkinan merupakan jalur produksi tambahan. Ukraina telah beberapa kali mencoba menyerang fasilitas di Yelabuga menggunakan drone jarak jauh, meski belum diketahui sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.

Analis dari Institut Internasional untuk Studi Strategis menyatakan bahwa luas fasilitas produksi Shahed di Rusia telah berlipat ganda sejak 2023. Mereka menyebutkan bahwa meski pengiriman Shahed dari Iran masih berlangsung, Moskow telah berinvestasi besar untuk produksi dalam negeri.

Pertahanan udara Barat dinilai terlalu mahal

Freuding menyoroti perlunya pertahanan udara yang lebih hemat biaya. Ia mengatakan bahwa Barat tidak bisa terus-menerus mengandalkan sistem mahal seperti Patriot untuk menghadapi drone Shahed. Ia menilai bahwa sistem balasan seharusnya berharga antara dua hingga empat ribu euro per unit.

Sebagai perbandingan, satu sistem Patriot menelan biaya sekitar 1,1 miliar dolar AS, dan setiap rudalnya mencapai empat juta dolar. Biaya tinggi ini menjadi tantangan ketika menghadapi gelombang drone murah yang diluncurkan dalam jumlah besar.

Ukraina saat ini mengandalkan pertahanan udara berlapis, termasuk rudal permukaan-ke-udara, rudal udara-ke-udara, serta unit penembak bergerak yang menargetkan drone dengan senapan mesin. Selain itu, Ukraina juga mengembangkan drone pencegat buatan lokal yang disebut Sting.

Namun, Rusia seringkali meluncurkan rudal balistik bersamaan dengan drone Shahed dalam satu serangan, sehingga membutuhkan sistem pertahanan udara jarak jauh seperti Patriot untuk mencegat rudal tersebut. Ini membuat pertahanan Ukraina harus menghadapi tekanan dari dua jenis ancaman secara bersamaan.

Kondisi ini menimbulkan tantangan strategis bagi negara-negara NATO, yang harus mempertimbangkan solusi pertahanan lebih murah untuk menghadapi ancaman drone massal. ISW dan Freuding sepakat bahwa penggunaan drone oleh Rusia akan terus meningkat dalam waktu dekat.

Para analis menilai bahwa peningkatan produksi Shahed di Rusia akan memberikan kemampuan baru dalam perang, memungkinkan Kremlin melancarkan serangan udara berkelanjutan dengan biaya yang relatif rendah. Hal ini memerlukan adaptasi dari Ukraina dan mitra Baratnya untuk merespons secara efektif.

Ukraina terus berupaya mengembangkan teknologi dan strategi baru untuk menghadapi drone Shahed. Namun, jika produksi Rusia terus meningkat, tekanan terhadap pertahanan Ukraina akan semakin besar.

Berdasarkan perkembangan ini, pengamat Barat menilai bahwa perang drone akan menjadi bagian kunci dalam konflik di masa depan, dengan kebutuhan mendesak akan sistem pertahanan udara yang lebih terjangkau.

perkembangan ini menunjukkan peningkatan ancaman terhadap Ukraina yang dapat mengubah dinamika medan perang. Jika Rusia benar-benar mampu meluncurkan ribuan drone Shahed dalam satu malam, pertahanan Kyiv bisa berada dalam posisi yang sulit.

Dalam menghadapi serangan drone skala besar tersebut, Ukraina dan sekutunya perlu beradaptasi cepat dengan mengembangkan sistem balasan yang efisien secara biaya. Ketergantungan pada sistem mahal dapat membebani logistik dan keuangan pertahanan jangka panjang.

Langkah proaktif seperti peningkatan produksi drone pencegat lokal dan penggunaan teknologi radar canggih bisa menjadi solusi jangka pendek. Di sisi lain, penekanan pada pengembangan teknologi pertahanan berbasis AI juga bisa memperkuat respons terhadap ancaman ini.

Kedepannya, koordinasi erat antara Ukraina dan negara-negara NATO akan menjadi kunci untuk merancang strategi pertahanan yang tahan lama. Peningkatan produksi Shahed di Rusia menunjukkan eskalasi serius yang tidak bisa diabaikan.

Mengantisipasi lonjakan serangan, negara-negara Barat perlu mendesain sistem pertahanan udara murah dan efektif agar dapat menahan serangan berkelanjutan tanpa menguras sumber daya secara berlebihan. (*)


 

Post Views: 2
Tags: droneNATOpertahanan udaraRusiaShahedUkraina
Share191Tweet120
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

by Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0

Madrid, EKOIN.CO – Parlemen Spanyol pada Rabu (8/10/2025) setujui sebuah dekrit yang tetapkan embargo senjata penuh ke Israel sebagai bagian...

Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Bandung–Subang, Polisi Lakukan Penyelidikan

Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Jalur Bandung–Subang, Polisi Lakukan Penyelidikan

by Maykal
10 Oktober 2025
0

SUBANG, EKOIN.COM — Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Raya Bandung–Subang, tepatnya di Kampung Cileuleuy, Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe,...

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

by Maykal
9 Oktober 2025
0

Palembang, EKOIN.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah pusat...

Dukung Program Pemerataan Pembangunan, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Hadiri Musrenbang Tingkat Kampung TA 2026

Dukung Program Pemerataan Pembangunan, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Hadiri Musrenbang Tingkat Kampung TA 2026

by Maykal
9 Oktober 2025
0

Timika, EKOIN.CO  - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kampung adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan ditingkat kampung untuk menyepakati...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

10 Oktober 2025
Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

Spanyol Embargo Senjata Penuh Terhadap Israel, larang Ekspor dan Impor

10 Oktober 2025
Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

Bahlil Bekukan 190 Izin Usaha Tambang Karena Belum Bayar Jaminan Reklamasi

10 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami