Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapat penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp55 triliun dari pemerintah. Dana jumbo ini akan diarahkan ke sektor strategis, mulai dari perkebunan hingga UMKM, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Gabung WA Channel EKOIN
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyatakan tambahan likuiditas tersebut membuka ruang lebih luas bagi perseroan dalam menyalurkan kredit ke sektor prioritas. Langkah ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Perkebunan Jadi Fokus Penyaluran Kredit
Novita menjelaskan bahwa sektor perkebunan akan menjadi salah satu penerima manfaat dari dana ini. Bank Mandiri berkomitmen memperkuat pembiayaan di bidang yang menyerap banyak tenaga kerja sekaligus memiliki kontribusi besar terhadap ekspor.
Dengan adanya tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan perseroan semakin kuat. Hal ini memungkinkan peningkatan dukungan untuk industri perkebunan nasional, terutama dalam rangka peningkatan nilai tambah dan produktivitas.
Selain perkebunan, sektor agrikultur lainnya juga diproyeksikan memperoleh pembiayaan tambahan. Dukungan ini diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan dan memperbaiki rantai pasok nasional.
UMKM Jadi Prioritas Pemerintah
Bank Mandiri menegaskan bahwa sektor UMKM akan tetap menjadi prioritas dalam penyaluran dana ini. Sebagai tulang punggung ekonomi, UMKM dinilai memiliki peran vital dalam menyerap tenaga kerja dan menjaga daya beli masyarakat.
“Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan semakin meningkat dan memungkinkan kami memperluas penyaluran kredit ke sektor produktif,” ujar Novita.
Perseroan melihat UMKM sebagai sektor yang memiliki daya ungkit besar bagi pemulihan ekonomi, terutama pascapandemi. Akses permodalan yang lebih luas diharapkan membantu pelaku usaha kecil menengah mengembangkan bisnis.
Selain itu, Bank Mandiri akan memperkuat program kredit mikro dan usaha rakyat yang sudah berjalan. Langkah ini merupakan bentuk keberpihakan pada pelaku usaha kecil yang selama ini terkendala modal.
Pemerintah melalui program SAL menegaskan komitmennya untuk menjaga likuiditas sektor keuangan nasional. Bank Mandiri dipercaya menjadi salah satu penyalur utama karena rekam jejaknya dalam mengelola pembiayaan produktif.
Dengan tambahan dana ini, kapasitas penyaluran kredit diharapkan lebih cepat terserap oleh sektor riil. Peran Bank Mandiri akan menjadi penentu dalam mengalirkan dana tersebut ke berbagai lini usaha yang membutuhkan.
Tidak hanya fokus pada pembiayaan, Bank Mandiri juga menyatakan akan memastikan tata kelola tetap terjaga. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama agar penyaluran dana benar-benar memberikan dampak pada masyarakat.
Ke depan, sektor perkebunan dan UMKM diyakini akan menjadi motor utama yang digerakkan dengan suntikan dana baru ini. Pemerintah berharap langkah strategis tersebut bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v