Nagoya, EKOIN.CO – Gemuruh mesin senyap mobil listrik karya anak bangsa dari Indonesia berhasil membungkam keraguan di kancah otomotif internasional. Tim Arjuna EV dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses mengukir prestasi monumental di ajang bergengsi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan 2025. Kompetisi yang diselenggarakan di Aichi Sky Expo, Tokoname, Nagoya, pada 8-13 September lalu, menjadi saksi bisu kehebatan tim Indonesia.
Di tengah persaingan ketat, Tim Arjuna EV UGM menghadapi 84 tim lain yang sebagian besar berasal dari negara-negara maju di bidang teknologi otomotif. Mereka tidak hanya berpartisipasi sebagai pelengkap, tetapi juga berhasil mendefinisikan ulang sejarah kompetisi. Pencapaian paling krusial adalah saat mereka resmi menjadi tim pertama dari Indonesia yang berhasil Taklukkan Dynamic Event secara keseluruhan pada kategori Electric Vehicle (EV) Class.
Baca juga : Riset Tiara Putri Raih Poster Prize Konferensi Mikrobiologi di Jerman
Keberhasilan Taklukkan Dynamic Event adalah sebuah penanda kualitas dan ketangguhan teknis mobil. Dynamic event ini mencakup serangkaian uji coba yang menguji performa mobil di lintasan, termasuk Acceleration Event, Skidpad, Autocross, dan Endurance. Menaklukkan seluruh rangkaian uji dinamis ini membuktikan bahwa mobil listrik Arjuna AF-05 memiliki performa, keandalan, dan desain yang layak bersaing di tingkat global.
Keunggulan komprehensif tim Arjuna terbukti tidak hanya di atas aspal basah lintasan balap. Di samping kesuksesan menuntaskan dynamic event, tim kebanggaan UGM ini juga mengukir prestasi gemilang dengan menyabet total tujuh penghargaan bergengsi lainnya. Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan keunggulan di berbagai aspek, mulai dari desain hingga perencanaan bisnis.
Di antara penghargaan yang diraih, terdapat pengakuan untuk desain teknis dan simulasi. Tim Arjuna EV UGM berhasil meraih 3rd Place Three Drawing dan 3rd Place CAE (Computer-Aided Engineering) Award pada EV Class. Pengakuan ini menunjukkan keahlian tim dalam aspek perancangan dan analisis struktur.
Selain itu, tim Arjuna EV juga memborong serangkaian penghargaan lainnya, yang semakin menegaskan dominasi mereka di kawasan. Mereka sukses meraih 1st Place Overall EV Team se-Asia Tenggara, menjadikannya yang terbaik di regional. Tambahan prestasi lain mencakup Top 5 Best Aerodynamics, Top 5 Business Plan Presentation, dan Top 7 Acceleration Event.
Capaian gemilang yang diukir tim ini bukanlah hasil kerja semalam. Jessie Puteri Gautama, Kepala Departemen Operasional Tim Arjuna EV, menegaskan bahwa prestasi monumental ini merupakan kulminasi dari dedikasi dan sinergi banyak pihak yang terlibat dalam proses panjang pengembangan mobil.
“Ini adalah buah dari kerja keras tim yang melakukan riset dan desain setiap malam di bengkel, arahan teknis dari para dosen pembimbing, serta dukungan krusial dari Swaragama Training Center, dan berbagai pihak eksternal,” ungkap Jessie, pada Selasa, 30 September 2025. Peran dukungan institusional dan kolaborasi dengan pihak luar sangat menentukan.
Kunci keberhasilan utama yang membuat tim Arjuna EV mampu Taklukkan Dynamic Event, menurut M. Raihan Tsani, Kapten Tim Arjuna EV Generasi ke-13, terletak pada inovasi strategis yang mereka sematkan pada Mobil AF-05. Tim ini melakukan evaluasi mendalam terhadap partisipasi mereka di kompetisi sebelumnya di Australia.

Inovasi Strategis dan Pengurangan Bobot Kendaraan
Berangkat dari evaluasi tersebut, tim melakukan pembaruan krusial pada beberapa sektor penting mobil. Raihan menyoroti sektor krusial pada mobil listrik. “Kami melakukan upgrade pada sistem pendinginan untuk menjaga suhu baterai, motor, dan controller tetap stabil dalam kondisi ekstrem,” tutur Raihan, menjelaskan langkah taktis timnya.
Stabilitas suhu komponen penting, terutama baterai dan controller, adalah faktor penentu keandalan mobil listrik saat menjalani uji Endurance yang panjang dan menantang. Perbaikan pada sistem termal ini menjadi salah satu penentu kesuksesan Taklukkan Dynamic Event secara penuh.
Mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022 itu juga menambahkan, timnya fokus pada efisiensi. Mereka berhasil mereduksi bobot kendaraan melalui optimalisasi struktur chassis. Selain itu, tim Arjuna juga mengembangkan paket aerodinamika yang lebih efisien, yang dirancang untuk meningkatkan downforce sekaligus secara cerdas mengurangi drag.
Untuk mendukung performa di lintasan dan analisis data yang cepat, tim Arjuna EV juga menanamkan sistem telemetri baru. Sistem ini bertujuan mempermudah pemantauan dan analisis data real-time, sehingga pengambilan keputusan di pit stop menjadi lebih cepat dan akurat. Semua inovasi ini dirancang untuk mencapai performa puncak.
“Kami membuktikan bahwa target membangun mobil yang tangguh dalam berbagai kondisi telah tercapai. Perjalanan kami masih panjang, tetapi pencapaian ini menjadi batu loncatan penting untuk langkah kami selanjutnya,” pungkas Raihan, menunjukkan semangat pantang menyerah timnya. Prestasi ini merupakan hasil nyata dari integrasi teori dan praktik.

Arjuna EV: Pionir Teknologi Otomotif Masa Depan
Prestasi gemilang yang diraih mobil listrik Arjuna ini memiliki makna yang sangat mendalam. Keberhasilan tim Arjuna EV UGM mengukuhkan status mereka tidak hanya sebagai juara di Asia Tenggara, tetapi juga sebagai pionir yang berani membuka jalan bagi inovator-inovator Indonesia di masa depan. Mereka telah membuktikan bahwa teknologi otomotif Indonesia mampu bersaing.
Capaian ini sekaligus menjadi babak baru yang sangat inspiratif bagi kemajuan teknologi otomotif di Tanah Air, khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik. Keberanian dan ketekunan tim Arjuna EV dalam menghadapi tantangan teknis di tingkat internasional layak dijadikan teladan. Mereka memberikan bukti nyata bahwa riset dan inovasi yang fokus dapat membuahkan hasil global.
Keberhasilan Taklukkan Dynamic Event ini harus menjadi dorongan bagi perguruan tinggi dan industri nasional untuk meningkatkan kolaborasi. Dukungan finansial dan teknis yang lebih besar diperlukan untuk memastikan inovasi-inovasi seperti Arjuna EV dapat dihilirisasi menjadi produk yang komersial.
Tim Arjuna EV telah menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin revolusi kendaraan listrik di masa depan. Kompetisi seperti FSAE menjadi laboratorium ideal untuk mencetak insinyur dan perancang yang siap menghadapi tantangan industri global.
Secara keseluruhan, keberhasilan Tim Arjuna EV UGM dalam Taklukkan Dynamic Event di FSAE Japan 2025 merupakan sebuah momen kebanggaan nasional yang tidak hanya sekadar prestasi di lintasan balap, tetapi juga penegasan atas kemampuan inovasi teknologi Indonesia. Kemenangan ini merupakan buah dari riset mendalam pada sistem pendinginan baterai dan optimalisasi aerodinamika, yang membuktikan bahwa kualitas teknis Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara adidaya otomotif. Dukungan sinergis dari kampus, dosen pembimbing, dan pihak eksternal menjadi pilar utama di balik pencapaian tujuh penghargaan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijakan yang lebih mendukung kelangsungan riset dan pengembangan tim seperti Arjuna EV, termasuk alokasi dana yang lebih stabil dan fasilitas bengkel berstandar internasional. Kampus harus terus mendorong budaya inovasi dan eksperimen di kalangan mahasiswa, menjadikan kompetisi global sebagai tolok ukur utama. Ini adalah saatnya bagi industri otomotif nasional untuk memanfaatkan hasil riset mahasiswa ini, menjadikannya basis untuk pengembangan kendaraan listrik domestik yang berkualitas dan kompetitif.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v