Osaka, Jepang, EKOIN- CO — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang dengan agenda utama menghadiri Expo 2025 Osaka, Kansai, ajang pameran internasional berskala dunia yang telah berlangsung selama enam bulan dan akan resmi ditutup pada 13 Oktober 2025 mendatang
Partisipasi Indonesia dalam Expo ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperluas promosi budaya, memperkuat pertukaran budaya antarbangsa, serta menjalin kolaborasi strategis di bidang kebudayaan dan inovasi global.
Acara akbar yang diikuti oleh 158 negara ini telah menarik hampir 30 juta pengunjung dan menghasilkan pendapatan sekitar 3 triliun yen (setara Rp330 triliun) bagi kawasan Kansai dan sekitarnya.
Dalam kunjungannya, Menbud Fadli menyempatkan diri mengunjungi Paviliun Jepang sebagai tuan rumah. Didampingi Wakil Direktur Paviliun Jepang, ia mengapresiasi konsep “Junkan” yang menggambarkan harmoni antara tradisi dan teknologi masa depan. Keduanya berdiskusi mengenai peluang kolaborasi budaya Indonesia–Jepang, terutama dalam pengembangan inovasi berbasis kearifan lokal, teknologi museum, pertukaran kurator, serta desain berkelanjutan.
“Saya menekankan pentingnya circulation of culture, bagaimana unsur tradisional dan kontemporer saling menghidupkan dalam regenerasi budaya,” ujar Fadli Zon.
Menbud Fadli juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Jepang dan Kota Osaka dalam penyelenggaraan Expo 2025 yang dinilai inovatif, berkelanjutan, serta berhasil melibatkan berbagai sektor swasta dan masyarakat melalui pendekatan budaya yang inklusif.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Paviliun Indonesia, di mana Menbud Fadli secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada pengunjung ke-3.500.000. Angka ini melampaui target awal dan mencerminkan besarnya minat masyarakat dunia terhadap budaya Indonesia.
Dengan mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, Paviliun Indonesia menampilkan filosofi Tri Hita Karana—harmoni antara alam, manusia, dan budaya menuju masa depan yang berkelanjutan. Hingga akhir September 2025, Paviliun ini telah mencatatkan potensi investasi hampir USD 24 miliar bagi berbagai sektor pembangunan nasional.
Menbud Fadli juga menyampaikan apresiasi tertinggi kepada BAPPENAS/Kementerian PPN selaku penanggung jawab utama Paviliun Indonesia. Ia menilai keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas kementerian dan lembaga, yang berhasil menampilkan wajah Indonesia di panggung dunia sebagai bangsa yang kreatif, inklusif, dan berdaya saing budaya tinggi.
Turut hadir mendampingi Menbud Fadli antara lain Sekretaris Utama BAPPENAS Teni Widuriyanti, Deputi Kemaritiman dan SDA Vivi Yulaswati, Dirjen Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti, Chargé d’Affaires KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung, serta Atdikbud KBRI Tokyo Amzul Rifin.
Secara arsitektural, Paviliun Indonesia terinspirasi dari warisan maritim Nusantara, menampilkan desain kapal besar yang melambangkan jati diri bangsa bahari. Paviliun ini juga dibangun dengan material ramah lingkungan seperti kayu Plana, hasil inovasi dari limbah sekam padi dan plastik daur ulang — mencerminkan komitmen Indonesia terhadap inovasi dan keberlanjutan.
Partisipasi aktif Indonesia di Expo 2025 Osaka menegaskan posisi strategis Indonesia dalam menjadikan budaya sebagai landasan pembangunan berkelanjutan sekaligus instrumen diplomasi global. Dengan capaian yang signifikan, Indonesia terus memperkuat perannya sebagai pusat budaya yang dinamis dan relevan di era modern.
Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia
📧 Email: info@kemenbud.go.id
🌐 Website: https://kemenbud.go.id
📱 WhatsApp Channel: Kementerian Kebudayaan
#KementerianKebudayaan #PemajuanKebudayaan #Expo2025Osaka #IndonesiaPavilion #FadliZon #DiplomasiBudaya