Jakarta, – EKOIN.CO – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Senin pagi (6/10/2025) melakukan inspeksi mendadak ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dalam kunjungan tersebut, Purbaya menyatakan bahwa sebagian dana pemerintah yang ditempatkan di Bank Mandiri telah terserap cukup signifikan
Dalam sidak tersebut, Purbaya memonitor penyaluran dana penempatan pemerintah senilai Rp 55 triliun kepada Mandiri. Ia mencatat bahwa Bank Mandiri telah menyerap sekitar 60–70 persen dari angka tersebut melalui pemberian kredit ke sektor produktif.
“Saya monitor, dari uang yang kita kasih ke mereka, 60–70 persen udah keserap, udah disalurkan,” ujar Purbaya.
Menurut Purbaya, kesiapan internal Bank Mandiri tampak lebih baik dibanding bank lain yang pernah disidaknya sebelumnya. Ia menyinggung bahwa direksi bank kurang tanggap dengan hal sederhana seperti penyediaan sarapan. “Oh tadi gue enggak dikasih sarapan tadi, kayaknya direksi Bank Mandiri kurang sigap dalam hal itu,” katanya.
Fokus Serapan Dana dan Kredit Produktif
Kehadiran Menteri Keuangan disambut jajaran direksi serta tim internal Bank Mandiri yang tengah melakukan rapat internal ketika Purbaya tiba. Ia didampingi Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir.
Purbaya memuji bahwa penyaluran dana tersebut telah mendorong pertumbuhan kredit di Bank Mandiri. Ia menyebut bahwa kredit tumbuh dari sekitar 8 persen menjadi hampir 11 persen dalam waktu kurang dari satu bulan setelah dana disalurkan.
Lebih lanjut, Menteri menyatakan bahwa apabila Bank Mandiri meminta tambahan dana untuk disalurkan ke sektor properti maupun otomotif, hal itu dapat dipertimbangkan. “Mungkin mereka minta lagi kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain,” katanya.
Tantangan Kesiapan Internal dan Ekspektasi Ekonomi
Meski serapan disebut tinggi, Purbaya tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan serapan dana. Ia memberi sinyal bahwa penempatan dana ke Himbara senilai Rp 200 triliun akan terus dipantau agar optimal.
Purbaya menaruh optimisme pada pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2025. Ia memperkirakan bahwa pertumbuhan bisa melampaui 5,5 persen berkat stimulus melalui penyaluran kredit dari dana tersebut.
Dari pihak Bank Mandiri, Direktur Finance & Strategy Novita Widya Anggraini menyatakan bahwa perseroan optimis bisa menyerap dana tersebut hingga 100 persen tahun ini, dengan fokus pada sektor padat karya, UMKM, dan industri bernilai tambah domestik. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcYPIvKh3Yr2v