• Latest
  • Trending
  • All
Mafia Impor Tekstil Dituding Libatkan Pejabat

Mafia Impor Tekstil Dituding Libatkan Pejabat

22 September 2025
Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

11 Oktober 2025
Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

11 Oktober 2025
BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

11 Oktober 2025
IMG 20251011 WA0057

11 Oktober 2025
Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Wujudkan Ekosistem Pariwisata Nasional yang Tangguh, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

Kementerian UMKM Perkuat Ekosistem Modest Fashion Nasional Lewat IN2MOTIONFEST 2025*

11 Oktober 2025
Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

11 Oktober 2025
Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

Musik di Hulu: Konferensi Musik Indonesia 2025 Tekankan Pendidikan, Regenerasi, dan Maestro

11 Oktober 2025
Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

Hadiri Expo 2025 Osaka, Menteri Kebudayaan RI Apresiasi Antusiasme Pengunjung Paviliun Indonesia

11 Oktober 2025
Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

Menko PMK Dorong Evaluasi Menyeluruh Keamanan Bangunan Sekolah dan Pesantren

11 Oktober 2025
Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

Peserta Liga Gala Karya Kecewa, Panitia Ubah Aturan Tengah Jalan

11 Oktober 2025
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
EKOIN.CO
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • CEK FAKTA
    • BERITA VIDEO
    • BERITA FOTO
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • EBOOK
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAH RAGA
    • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
EKOIN.CO
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
  • PERISTIWA
  • POLKUM
  • ENTERTAINT
  • RAGAM
Home EKOBIS INDUSTRI

Mafia Impor Tekstil Dituding Libatkan Pejabat

Mafia impor tekstil dituding melibatkan pejabat Kemenperin. Industri lokal kian terhimpit akibat banjir barang impor murah.

by Akmal Solihannoer
22 September 2025, 12:45
in INDUSTRI, EKOBIS
Reading Time: 3 mins read
232
A A
0
Mafia Impor Tekstil Dituding Libatkan Pejabat
480
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Polemik impor tekstil kembali mencuat setelah Majelis Rayon Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyampaikan kritik keras terhadap Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dalam pernyataan resminya pada Senin, 22 September, KAHMI menuding sejumlah pejabat Kemenperin ikut terlibat dalam jaringan mafia impor tekstil yang selama ini merugikan industri dalam negeri. Gabung WA Channel EKOIN di sini.

Direktur Eksekutif KAHMI, Agus Riyanto, mengungkapkan bahwa harapan terhadap kebijakan pengetatan impor tekstil semakin tipis. Menurutnya, kepentingan kelompok tertentu terlalu kuat untuk dibendung. “Kemenperin pasti akan mengikuti permintaan mereka karena beberapa oknum pejabat Kemenperin terlibat aktif dalam jaringan mafia ini,” ujar Agus.

RelatedPosts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Agus menekankan bahwa lemahnya pengawasan dan praktik persekongkolan dalam impor tekstil sudah berlangsung lama. Akibatnya, industri lokal kesulitan bersaing di pasar dalam negeri. Barang impor membanjiri pasar dengan harga murah, sementara produksi nasional justru tertekan.

Jaringan mafia impor tekstil melemahkan industri nasional

KAHMI menilai mafia impor tekstil bukan hanya berdampak pada bisnis, tetapi juga mengancam tenaga kerja di sektor manufaktur. Ribuan pekerja terancam kehilangan lapangan pekerjaan jika produk lokal terus digusur oleh barang impor murah.

Agus menambahkan bahwa jaringan mafia impor tekstil melibatkan banyak aktor, termasuk pejabat yang memiliki kewenangan menentukan kuota impor. Hal ini membuat aturan seolah berpihak pada importir besar ketimbang pengusaha lokal.

“Jika kondisi ini terus dibiarkan, industri tekstil nasional akan semakin sulit bertahan. Kita akan menyaksikan banyak pabrik tutup, dan pengangguran semakin meningkat,” jelas Agus.

Kritik KAHMI tersebut mempertegas kekhawatiran pelaku usaha yang selama ini meminta pemerintah lebih serius menata tata kelola impor. Mafia impor disebut sebagai salah satu faktor utama yang membuat harga bahan baku dalam negeri tidak kompetitif.

Pernyataan KAHMI ini mempertebal suara serupa dari sejumlah asosiasi pengusaha tekstil. Mereka menyuarakan keresahan yang sama, bahwa mafia impor sudah mengakar hingga sulit disentuh hukum.

Dorongan transparansi untuk tekan mafia impor tekstil

Pengusaha berharap pemerintah menindak tegas praktik persekongkolan dan memperbaiki tata niaga impor tekstil. Transparansi data impor menjadi salah satu hal yang terus didesakkan, agar tidak ada ruang gelap yang dimanfaatkan mafia.

KAHMI juga mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan menelusuri dugaan keterlibatan pejabat Kemenperin. Menurut Agus, tanpa tindakan tegas, mafia impor akan semakin kuat dan sulit diberantas.

“Ini soal keberpihakan negara pada rakyatnya. Apakah kita rela melihat industri tekstil nasional hancur hanya karena kepentingan segelintir orang?” tegas Agus.

Desakan itu mendapat dukungan dari kalangan akademisi yang menilai reformasi kebijakan impor harus segera dilakukan. Mereka menilai mafia impor tekstil sudah lama beroperasi dengan pola terorganisir.

Selain merugikan industri dan pekerja, keberadaan mafia impor juga berpotensi mengurangi pendapatan negara karena praktik ilegal dalam perizinan.

Pemerintah sendiri sebelumnya berjanji akan menata ulang tata niaga impor. Namun hingga kini, realisasi kebijakan yang menjanjikan perlindungan pada industri lokal masih minim.

Industri tekstil dalam negeri sejatinya memiliki kapasitas besar untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun banjirnya produk impor membuat produksi lokal tersendat dan nilai investasi di sektor ini ikut melemah.

Kasus dugaan mafia impor tekstil menegaskan adanya masalah serius dalam tata kelola perdagangan di Indonesia. Tuduhan keterlibatan pejabat Kemenperin memperlihatkan bahwa persoalan ini tidak hanya sebatas praktik bisnis, melainkan juga menyentuh integritas birokrasi.

Jika benar terbukti, mafia impor tekstil telah merampas peluang industri nasional untuk berkembang. Barang impor murah yang masuk tanpa kendali merugikan ribuan pelaku usaha dan pekerja.

Kritik keras dari KAHMI menjadi peringatan bahwa pemerintah tidak bisa lagi menunda reformasi impor. Tanpa tindakan nyata, mafia impor akan semakin kuat menancapkan pengaruhnya.

Upaya transparansi, pengawasan ketat, dan penindakan hukum harus menjadi prioritas utama. Industri tekstil nasional hanya bisa bertahan jika pemerintah benar-benar berpihak pada produksi dalam negeri.

Masyarakat, pengusaha, dan akademisi berharap pemerintah segera menunjukkan langkah konkret. Mafia impor tekstil harus diberantas demi menjaga keberlangsungan industri, tenaga kerja, dan kedaulatan ekonomi nasional. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Post Views: 8
Tags: ekonomi nasionalimpor tekstilindustri tekstilKAHMIKemenperinmafia impor tekstil
Share192Tweet120
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Related Posts

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

by Agus DJ
11 Oktober 2025
0

  Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM  Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

by Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

21 September 2025
Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

24 Maret 2025
“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

“Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

24 Maret 2025
Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

Adhel Laporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polisi

0
Penumpang Lompat ke Laut  KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

Penumpang Lompat ke Laut KM Barcelona VA Rute Talaud–Manado Terbakar

0
Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

Studi: Makanan Tradisional Tingkatkan Sistem Imun Jamur hingga Kelor Ampuh Cegah Penyakit Kronis

0
Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

11 Oktober 2025
Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

Isu Polusi Udara Kian Mendesak, Kemenko Infrastruktur Dorong Sinergi Lintas Pemerintah*

11 Oktober 2025
BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

11 Oktober 2025
EKOIN.CO

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Navigate Site

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • PROPERTI
    • INDUSTRI
    • PERTANIAN
    • INFRASTRUKTUR
    • UMKM
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • BERITA FOTO
    • CEK FAKTA
  • ENTERTAINT
    • DESTINASI
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SELEBRITI
    • TEKNOLOGI
    • OLAH RAGA
  • PERISTIWA
    • BREAKING NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • LINGKUNGAN
    • ENERGI
  • RAGAM
    • TIPS
    • PROFIL
    • HIKMAH
    • EDUKASI
    • OPINI
    • SOSIAL
    • EBOOK
    • SENI & BUDAYA

Copyright © 2015 EKOIN.CO Created by : Ibnu Gozali

Hubungi Kami