Kayuagung EKOIN.CO – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan gebrakan besar dalam rangka menekan angka pengangguran melalui penyelenggaraan job fair yang akan menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten OKI pada 9-11 Oktober 2025. Acara ini menghadirkan ratusan lowongan kerja yang mencakup berbagai jenjang pendidikan dan posisi, mulai dari buruh hingga manajer serta supervisor.
Gabung WA Channel EKOIN
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI, Antonio Romadhon, menyebut bahwa job fair ini merupakan wujud nyata visi Bupati OKI untuk meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat lokal. Menurutnya, kesempatan ini sangat terbuka bagi pemuda dan pemudi OKI yang ingin berkarier di daerah sendiri.
“Ini kesempatan bagi masyarakat OKI untuk bisa menikmati bekerja di kabupatennya sendiri. Sesuai arahan Pak Bupati OKI, kita ingin meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal yang potensi luar biasa,” ujar Antonio saat ditemui di kolam Dinasty Land Kayuagung, Jumat (19/9/2025).
Job Fair OKI Hadirkan Ratusan Lowongan
Hingga pertengahan September 2025, tercatat sudah ada 244 lowongan kerja dari berbagai sektor yang akan ditawarkan dalam job fair. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah hingga akhir September, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergabung.
Lowongan yang tersedia meliputi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari lulusan SMP, SMA, D3, hingga S1. Posisi yang dibuka pun beragam, tidak hanya untuk tenaga kerja kasar tetapi juga jabatan strategis seperti supervisor, manajer, dan tenaga teknik.
“Lowongan yang tersedia mulai dari jenjang pendidikan SMP, SMA, D3, hingga S1. Jadi bukan hanya buruh, ada juga untuk posisi supervisor, manajer, hingga sarjana teknik,” jelas Antonio.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Forum Human Resources Development (HRD) OKI yang baru saja dikukuhkan. Forum ini beranggotakan 114 perusahaan dari sektor perkebunan, industri, ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret, hingga lembaga keuangan seperti bank dan leasing.
Dengan adanya forum ini, perusahaan peserta job fair berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal OKI dalam setiap proses perekrutan. “Dengan adanya forum ini, perusahaan yang ingin merekrut karyawan akan memprioritaskan masyarakat lokal. Jadi, warga OKI tidak perlu lagi jauh-jauh mencari pekerjaan,” lanjut Antonio.
Strategi Tekan Pengangguran di OKI
Selain memperluas akses lapangan kerja, panitia juga menyiapkan mekanisme pendaftaran yang rapi untuk mencegah penumpukan massa selama acara. Jika jumlah pendaftar mencapai 3.000 orang, misalnya, maka peserta akan dibagi rata dalam tiga hari pelaksanaan.
“Harapan kami, inisiatif ini akan secara signifikan mengurangi angka pengangguran dan membuktikan bahwa SDM kita mampu bersaing untuk mengisi posisi-posisi penting di perusahaan yang beroperasi di wilayah OKI,” pungkas Antonio.
Program job fair ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas tantangan ketenagakerjaan di daerah, khususnya dalam menurunkan angka pengangguran terbuka di OKI. Langkah strategis ini juga memperlihatkan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong peran serta perusahaan dalam menyejahterakan masyarakat melalui penyediaan peluang kerja.
Dengan adanya penyelenggaraan job fair berskala besar ini, peluang kerja di OKI kian terbuka lebar. Warga yang sebelumnya kesulitan mencari pekerjaan kini berkesempatan mengakses informasi lowongan langsung dari perusahaan.
Tidak hanya itu, hadirnya perusahaan dari berbagai sektor memungkinkan pencari kerja memilih bidang yang sesuai dengan minat dan kompetensi mereka. Mulai dari perkebunan, industri pengolahan, ritel, hingga keuangan, semua memberikan ruang untuk tenaga kerja lokal.
Job fair ini juga diharapkan mampu menjadi momentum berharga bagi lulusan baru untuk memperoleh pengalaman kerja pertama mereka. Dengan dukungan forum HRD OKI, sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat semakin kuat dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.
Kegiatan ini juga memperlihatkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi konkret. Upaya mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung dipandang lebih efektif dibandingkan hanya melalui platform daring.
Selain itu, keterlibatan perusahaan ritel modern hingga sektor perbankan dalam job fair menunjukkan bahwa peluang kerja yang ditawarkan tidak terbatas pada satu bidang. Hal ini memperluas kesempatan bagi warga OKI dari berbagai latar belakang pendidikan dan keterampilan.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berpartisipasi, jumlah lowongan yang tersedia pun terus meningkat. Situasi ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang berharap memperoleh pekerjaan layak tanpa harus meninggalkan daerah asal.
Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama. Pemerintah berharap job fair menjadi agenda rutin yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian OKI.
Pada akhirnya, job fair HUT OKI tahun 2025 tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mengubah wajah ketenagakerjaan lokal. Kesempatan yang terbuka lebar diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menekan pengangguran, meningkatkan daya saing, dan menciptakan generasi pekerja yang produktif serta berdaya saing tinggi.
Sebagai langkah awal, job fair ini diharapkan mampu menjadi titik balik positif dalam pembangunan sumber daya manusia di OKI. Dengan dukungan berbagai pihak, peluang kerja di daerah akan semakin terbuka dan merata.
Job fair OKI juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam upaya memperluas lapangan kerja lokal. Dengan perencanaan matang dan dukungan perusahaan, program ini berpotensi mengurangi kesenjangan kesempatan kerja.
Bagi masyarakat, momentum ini menjadi kesempatan emas untuk meraih pekerjaan sesuai potensi masing-masing. Pemerintah daerah mengajak warga OKI memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.
Pada akhirnya, langkah nyata seperti job fair akan menentukan arah pembangunan daerah. Pemerintah optimistis program ini akan memberikan hasil yang positif dalam jangka panjang.
Job fair OKI 2025 menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperluas lapangan kerja dan menekan angka pengangguran. Ratusan lowongan dari berbagai sektor dan jenjang pendidikan tersedia, mulai dari buruh hingga posisi manajerial.
Masyarakat diimbau memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, menyesuaikan pilihan pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki, serta mempersiapkan diri menghadapi seleksi. Dengan begitu, peluang meraih pekerjaan di daerah sendiri akan semakin besar. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v