Jakarta, EKOIN.CO – PT Perta-Samtan Gas, anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional. Peran utama perusahaan ini terwujud melalui penyediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memenuhi kebutuhan domestik.
General Manager Operation Perta-Samtan Gas, Teguh Eko Purwadi, menjelaskan latar belakang berdirinya perusahaan. “Perta-Samtan sendiri didirikan pada 7 Mei 2008 sebagai hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Khususnya melalui program Government to Government (G2G),” ujarnya saat ditemui di Kilang Ekstraksi Prabumulih, Kamis (18/9/2025).
Selanjutnya, Teguh memaparkan bahwa visi perusahaan sejak awal adalah mendukung program pemerintah. “Kami pada saat itu memiliki peran untuk bisa memenuhi kebutuhan LPG domestik. Karena pada saat itu ada konversi minyak tanah ke LPG. Dan sejalan dengan visi-misi kami juga, kami terus berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan domestik,” jelasnya.
Mengenai proses produksi, bahan baku gas dipasok dari Blok Rokan yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). “Kita hanya mengambil yang C3, C4 untuk dijadikan LPG. Kemudian kita memisahkan C5 sebagai kondensat. Selebihnya akan kita kembalikan lagi kepada PHR,” tambah Teguh.
Saat ini, Perta-Samtan mengoperasikan dua fasilitas utama: Kilang Ekstraksi di Prabumulih dan Kilang Fraksinasi di Sungai Gerong, Sumatera Selatan. Berdasarkan data perusahaan, kontribusinya mencapai 9% dari total produksi LPG nasional yang sekitar 1,96 juta metrik ton per tahun. Selain itu, perusahaan memenuhi 59% kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Bagian Selatan, dengan permintaan harian sekitar 850 metrik ton.