Magelang EKOIN.CO –
Kekacauan politik yang melanda Nepal kini menarik perhatian publik internasional. Negara di Asia Selatan itu tengah mengalami krisis besar setelah Presiden Ram Chandra Poudel dan Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri pada Selasa (9/9/2025). Situasi tersebut dipicu gelombang demonstrasi besar-besaran yang digerakkan generasi muda Gen Z. Gabung WA Channel EKOIN di sini.
Sementara itu, nama Nepal juga begitu dekat dengan masyarakat Indonesia melalui destinasi wisata Nepal van Java di Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Julukan ini disematkan karena pemandangan desa yang menyerupai panorama alam pegunungan Nepal.
Nepal dalam Pusaran Krisis
Demonstrasi di Nepal bermula dari kebijakan pemerintah yang memblokir sejumlah media sosial. Kebijakan tersebut memicu kemarahan generasi muda dan bertransformasi menjadi gerakan nasional menuntut pemberantasan korupsi.
Ribuan orang turun ke jalan di Kathmandu dan kota-kota lain. Situasi semakin panas hingga akhirnya elite politik teratas Nepal mundur. Krisis ini disebut sebagai salah satu gejolak politik terbesar dalam sejarah modern negara yang berada di kawasan Himalaya tersebut.
Nepal dikenal sebagai “Negeri Seribu Kuil” dan rumah bagi Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia. Namun saat ini, citra negeri indah itu tercoreng oleh pergolakan politik.
Nepal van Java di Magelang
Di Indonesia, Nepal justru identik dengan panorama indah di Dusun Butuh, Magelang. Desa wisata ini kerap disebut Nepal van Java karena rumah-rumah warga bertingkat yang tersusun rapat di lereng Gunung Sumbing menyerupai perkampungan di pegunungan Himalaya.
Dusun Butuh menjadi destinasi populer wisata alam. Banyak wisatawan datang untuk menikmati lanskap pegunungan sekaligus merasakan atmosfer khas pedesaan yang sejuk. Nama besar Nepal di dunia memberi warna tambahan bagi daya tarik wisata di desa tersebut.
Keunikan Nepal van Java membuat masyarakat Indonesia seolah memiliki kedekatan emosional dengan Nepal, meskipun jaraknya ribuan kilometer. Perbandingan ini semakin kuat ketika situasi di Nepal kerap menjadi sorotan global.
Geografi Nepal sendiri cukup unik. Negara ini terletak di Asia Selatan, dikelilingi pegunungan Himalaya, berbatasan dengan Tiongkok di utara, serta India di timur, barat, dan selatan. Luas wilayahnya mencapai 147.181 km² dengan ibu kota di Kathmandu.
Keindahan alam Nepal menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dunia. Namun saat ini, wajah indah itu kontras dengan kenyataan politik yang penuh ketegangan.
Bagi masyarakat di Magelang, penggunaan nama Nepal dalam julukan desanya menjadi kebanggaan sekaligus pengingat tentang realitas negeri asalnya. Sebuah desa wisata yang damai justru meneguhkan citra positif di tengah krisis politik negara dengan nama sama.
Jika di Nepal tengah berlangsung pergolakan, di Dusun Butuh wisatawan masih ramai menikmati panorama Sumbing dan suasana asri. Perbedaan kondisi ini menunjukkan bagaimana sebuah nama dapat bermakna ganda: antara krisis dan keindahan.
Nama Nepal kini melekat di dua tempat dengan kisah berbeda. Satu negara sedang berjuang menghadapi krisis politik, sementara satu desa kecil di Magelang terus tumbuh menjadi destinasi wisata favorit.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v