Jakarta EKOIN.CO – Reopening rute internasional kembali digaungkan pemerintah sebagai langkah strategis memperkuat daya saing Indonesia. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, kebijakan ini menjadi motor penting dalam membuka mobilitas global, menggerakkan ekonomi daerah, serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Kementerian Perhubungan RI telah membuka kembali sejumlah rute penerbangan internasional di bandara strategis. Selain mempermudah akses wisatawan dan pelaku bisnis, langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia dalam jaringan konektivitas dunia.
Inisiatif tersebut sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pada perluasan konektivitas, peningkatan wisatawan asing, serta penguatan fondasi ekonomi lokal.
Ahmad Yani dan SMB II Gerbang Baru Daya Saing
Pengaktifan kembali status internasional Bandara Ahmad Yani Semarang ditandai penerbangan perdana AirAsia dari Kuala Lumpur pada 4 September. Momentum ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam menghidupkan kembali arus penerbangan lintas negara.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang turut melayani rute Kuala Lumpur-Palembang sejak 18 Juli 2025 melalui AirAsia Berhad sebanyak tujuh kali seminggu. Batik Air Malaysia kemudian memperkuat jalur serupa dengan layanan tiga kali seminggu mulai 13 September.
Tidak berhenti di situ, maskapai Scoot akan membuka rute Singapura-Palembang pada Januari 2026. Kehadiran penerbangan internasional ini menempatkan Semarang dan Palembang sebagai gerbang penting bagi wisatawan dan investor.
Pertumbuhan penumpang internasional di Palembang pun melonjak tajam. Dari 4.481 penumpang pada Juli 2025, meningkat menjadi 10.166 penumpang pada Agustus 2025. Angka ini mencerminkan antusiasme tinggi pasar terhadap perluasan konektivitas udara.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata Dorong Daya Saing
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, “The reopening of these international routes is expected to open mobility for foreign tourists and business people, and also driving regional economic growth and strengthen Indonesia’s position in the global connectivity network.”
Palembang dan Semarang kini menjadi pusat strategis pertumbuhan pariwisata dan ekonomi. Pemerintah berharap inisiatif ini memacu perbaikan layanan, kolaborasi dengan maskapai, serta promosi potensi destinasi daerah secara optimal.
Komitmen pemerintah juga diwujudkan melalui koordinasi intensif Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan pemerintah daerah, operator bandara, serta pemangku kepentingan lain. Fokus utamanya adalah menjaga kualitas internasional bandara, keselamatan penerbangan, dan kenyamanan penumpang.
Dudy menambahkan, “We ensure that international standards are maintained, both in terms of safety and passenger comfort. We also continue to encourage the sustainable development of the reopened routes.”
Kebijakan ini bukan sekadar membuka akses wisata, melainkan juga memperluas peluang ekspor produk unggulan, meningkatkan investasi asing, serta memicu pengembangan ekonomi daerah. Efek domino positif dari kebijakan ini diharapkan memperkuat perekonomian nasional secara berkelanjutan.
Dengan langkah strategis ini, Indonesia diharapkan semakin siap bersaing dalam percaturan global. Semarang dan Palembang kini tak hanya sebagai bandara transit, melainkan juga simpul penting dalam konektivitas internasional yang menopang daya saing negara.
Reopening rute internasional yang dilakukan pemerintah terbukti menjadi strategi memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. Semarang dan Palembang menjadi contoh nyata dari keseriusan pemerintah memperluas konektivitas udara.
Kebijakan ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan wisatawan mancanegara, tetapi juga menciptakan peluang investasi baru yang berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
Selain memperkuat sektor pariwisata, konektivitas ini turut mendukung kelancaran ekspor produk unggulan daerah ke pasar internasional. Hal ini membuka ruang lebih luas bagi penguatan daya saing ekonomi.
Upaya menjaga standar internasional di bandara menjadi fondasi penting untuk menarik kepercayaan wisatawan dan investor. Pemerintah menekankan keselamatan dan kenyamanan sebagai prioritas utama.
Dengan strategi yang konsisten, Indonesia memiliki peluang besar menjadi salah satu pemain utama dalam peta konektivitas global, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi nasional. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v