Jakarta EKOIN.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa pemeriksaan saksi Syaiful Bahri (SB) pada Selasa, 9 September 2025, tidak terkait dengan jabatannya di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mendalami kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan 2024 yang menyeret nama Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex, mantan staf khusus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Gabung WA Channel EKOIN
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa penyidik sedang mengonfirmasi informasi terkait dugaan adanya perintah dan penerimaan dana dari praktik jual beli kuota haji. “Ada hubungannya dengan mantan stafsus menteri, Gus A ya,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Menurut Asep, pemeriksaan terhadap Syaiful difokuskan pada seberapa jauh pengetahuan dirinya mengenai peran Gus Alex. “Jadi, perintah-perintahnya, kemudian penerimaannya, dan lain-lain, sedang kami dalami,” kata Asep menegaskan.
Keterlibatan Gus Alex dalam Kasus Kuota Haji
Ishfah Abidal Aziz atau Gus Alex sebelumnya dikenal sebagai orang dekat Yaqut Cholil Qoumas ketika menjabat Menteri Agama. Namanya mencuat setelah diduga terlibat dalam pembagian kuota haji tambahan 2024.
KPK telah menaikkan status perkara ke tahap penyidikan, walau hingga kini belum ada penetapan tersangka. Beberapa pihak dicegah bepergian ke luar negeri, termasuk Yaqut, serta dilakukan penggeledahan di sejumlah lokasi seperti kediaman eks Menag, kantor agen travel, rumah ASN Kemenag, hingga kantor Ditjen PHU Kemenag.
Syaiful Bahri disebut memiliki kedekatan dengan Gus Alex sejak lama. Hal ini juga diungkapkan Wakil Sekjen PBNU, Lukman Khakim, yang menegaskan Syaiful memang tercatat di struktur PBNU, tetapi tidak aktif dalam kegiatan organisasi.
PBNU Tegaskan Posisi Syaiful Bahri
Lukman Khakim menjelaskan, Syaiful terdaftar sebagai anggota Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PBNU periode 2022-2027. Namun, sejak dilantik, ia tidak pernah aktif berkontribusi. “Syaiful Bahri memang tercatat dan masuk sebagai anggota LWP PBNU 2022-2027. Tapi, setelah saya cek, ternyata yang bersangkutan tidak pernah aktif. Hanya muncul di Rakernas Cipasung,” kata Lukman.
Ia menambahkan bahwa kedekatan Syaiful dengan Gus Alex lebih dominan pada ranah operasional. “Dia adalah anak buah Mas Ishfah Abidal Aziz (Alex). Selama Alex jadi Wasekjen, Syaiful memang sering menjadi operator lapangan urusan Sekretariat dan Kepanitiaan,” tegas Lukman.
Penegasan ini dianggap penting agar tidak terjadi kesalahpahaman publik terkait posisi Syaiful di PBNU. Lukman memastikan organisasi tidak memiliki kaitan dengan perkara dugaan korupsi kuota haji yang sedang ditangani KPK.
Sementara itu, KPK masih terus memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat konstruksi perkara. Lembaga antirasuah juga tengah menelusuri aliran dana yang diduga berasal dari jual beli kuota haji tambahan 2024.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut ibadah yang sangat sensitif bagi umat Islam. Transparansi dan integritas dalam pengelolaan kuota haji dinilai harus dijaga agar tidak menodai kepercayaan masyarakat.
KPK menegaskan komitmennya untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Meski belum ada tersangka, langkah-langkah hukum seperti pencegahan bepergian dan penggeledahan menunjukkan keseriusan dalam penanganan perkara.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v