Tangerang Selatan, EKOIN.CO – Warga menunjukkan itikad tulus saat dua pemuda mendatangi kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengembalikan barang yang tercecer pasca-kerusuhan. Aksi ini menjadi kilas balik penting dalam situasi tegang setelah rumah Sri Mulyani sempat dijarah massa.
Itikad baik ini muncul meski berita tentang penjarahan masih mendominasi perhatian nasional. Dua pemuda — salah satunya berinisial G — datang mengendarai mobil putih sekitar pukul 16.05 WIB, membawa mainan dan peralatan makan yang ditemukan tercecer di pinggir jalan
G menyampaikan bahwa niatnya hanya ingin mengembalikan, bukan mencari keuntungan. “Daripada saya dikira yang enggak-enggak… enggak lah, saya enggak minta. Cuma pengen itikad baik aja sebenarnya,” ujarnya
Polisi di lokasi, diwakili Gunawan dari Polsek Pondok Aren, menyambut niat tersebut sebagai contoh positif. Ia mengimbau warga lain untuk mencontoh sikap tulus ini untuk membantu pemulihan situasi
Kerusuhan sebelumnya terjadi dini hari, ketika rumah Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan oleh massa yang menuntut berbagai kebijakan ekonomi pemerintah Warga sekitar menyebut penjarahan terjadi dalam dua gelombang, sekitar pukul 00.30 dan 03.30 WIB
Itikad sebagai Teladan Kehangatan Publik
Upaya pengembalian barang oleh dua pemuda ini menjadi cerminan bahwa di tengah kericuhan, masih ada harapan dan kepedulian sesama. Tindakan ini menjadi jembatan untuk mengurangi ketegangan dan membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Perdamaian dan Reintegration Melalui Aksi Simpel
Aksi sederhana seperti mengembalikan barang bisa menjadi langkah pertama menuju rekonsiliasi. Aparat keamanan dan masyarakat diharapkan terus mendorong semangat itikad dalam membangun suasana lebih kondusif di tengah gejolak politik dan sosial.