MANCHESTER, EKOIN.CO – Mohamed Salah mencatat sejarah baru dengan menjadi pemain pertama yang tiga kali meraih penghargaan Pemain Terbaik PFA. Prestasi ini menegaskan statusnya sebagai salah satu pesepak bola paling berpengaruh di Liga Primer. [Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v]
Salah Ukir Rekor Pemain Terbaik PFA
Penyerang asal Mesir yang memperkuat Liverpool ini mengungguli nama besar lain dalam daftar nominasi edisi 2025, termasuk Alexis Mac Allister, Cole Palmer, Bruno Fernandes, Declan Rice, dan Alexander Isak. Dengan gelar ini, Salah melampaui pencapaian Cristiano Ronaldo, Thierry Henry, dan Gareth Bale, yang masing-masing hanya dua kali meraih penghargaan serupa.
Sebelumnya, Salah sukses memenangkan penghargaan Pemain Terbaik PFA pada tahun 2018 dan 2022. Raihan ketiganya tahun ini menempatkan namanya dalam catatan sejarah sepak bola Inggris, sekaligus menegaskan konsistensi performanya di level tertinggi.
Dalam gala penghargaan PFA yang digelar di Manchester, Salah menyampaikan rasa bangga karena bisa menorehkan prestasi ini. “Saya merasa sangat terhormat bisa mencatat sejarah. Bagi saya, ini bukan hanya penghargaan individu, tapi juga untuk tim yang selalu mendukung,” ungkap Salah.
Liverpool Dominasi, Salah Jadi Pemimpin
Musim lalu, Salah mencetak 29 gol untuk Liverpool, membantu klub bersaing dalam perebutan gelar Liga Primer. Golnya ke gawang Bournemouth di awal musim 2025–2026 membuat koleksi totalnya mencapai 187 gol, menyamai rekor Andy Cole.
Liverpool sendiri mendominasi Tim Terbaik Liga Primer versi PFA tahun ini. Empat pemain The Reds masuk daftar, yaitu Salah, Mac Allister, Virgil van Dijk, dan Ryan Gravenberch. Fakta menarik, tidak ada satupun pemain Manchester City yang terpilih, pertama kali sejak 2017.
Selain kategori utama, penghargaan Pemain Muda Terbaik PFA diraih Morgan Rogers dari Aston Villa. Ia menjadi pemain pertama Villa yang meraih gelar tersebut sejak James Milner pada 2010, setelah mengungguli kandidat lain seperti Liam Delap, Ethan Nwaneri, dan Milos Kerkez.
Salah juga menyinggung situasi Liverpool pasca bursa transfer yang cukup sibuk, ditambah kepergian tragis Diogo Jota. Menurutnya, tim kini berada dalam masa adaptasi. “Kami mencoba menjaga keseimbangan tim. Pemain baru harus cepat beradaptasi, dan kami para senior akan membantu mereka,” tambah Salah.
Sosok Salah sendiri kini dianggap bukan hanya sebagai mesin gol, tetapi juga sebagai pemimpin bagi generasi muda di Anfield. Ia bersama Van Dijk diharapkan mampu menjaga stabilitas skuad dalam musim yang penuh tekanan.
Bagi publik sepak bola, pencapaian Salah menambah daftar panjang pemain non-Inggris yang sukses memberi warna di kompetisi Premier League. Rekor tiga kali Pemain Terbaik PFA ini diyakini akan sulit ditandingi dalam waktu dekat.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v