SURABAYA, EKOIN.CO – PT PAL Indonesia berhasil merampungkan perbaikan dan modernisasi terhadap 41 kapal perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Langkah ini dinilai penting untuk memastikan kesiapan tempur armada laut nasional tetap tangguh dan modern. Gabung WA Channel EKOIN.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyatakan bahwa pengerjaan mencakup maintenance, repair & overhaul (MRO), mid-life modernization (MLM), hingga refurbishment pada berbagai kapal perang. “Kami memastikan kesiapan tempur armada TNI AL terjaga optimal,” ujarnya di Surabaya, Jumat (16/8/2025).
Proyek besar ini mencakup modernisasi pada KRI Malahayati-362, overhaul kapal selam KRI Cakra, serta refurbishment pada 41 kapal perang lainnya. Menurut Kaharuddin, pencapaian ini menjadi bukti bahwa kemampuan insinyur nasional mampu memenuhi standar tinggi dalam industri pertahanan maritim.
Modernisasi kapal perang tingkatkan kemandirian
PT PAL menegaskan bahwa penguasaan teknologi modernisasi dan overhaul merupakan tonggak penting menuju kemandirian alutsista Indonesia. Dengan pengalaman panjang serta penerapan standar internasional, perusahaan pelat merah ini berkomitmen menjaga siklus hidup alat utama sistem senjata (alutsista) laut.
Kaharuddin menekankan bahwa keberhasilan modernisasi kapal perang tidak hanya berdampak pada kekuatan tempur, tetapi juga mengurangi ketergantungan Indonesia pada industri pertahanan asing. Hal ini dianggap strategis karena meminimalkan risiko embargo atau hambatan politik yang dapat mengganggu operasional armada TNI AL.
“Penguasaan teknologi MLM dan Overhaul menjadi tonggak penting bagi kemandirian alutsista Indonesia,” kata Kaharuddin menambahkan.
Dampak ekonomi dan strategis modernisasi
Dari sisi ekonomi, modernisasi kapal perang di dalam negeri memberikan keuntungan signifikan. Pengerjaan ini mampu menghemat devisa negara, menyerap ribuan tenaga kerja teknis, sekaligus mendorong tumbuhnya industri komponen maritim nasional.
Keberhasilan PT PAL menjadi bukti bahwa Indonesia mampu memperkuat pertahanan sekaligus menggerakkan perekonomian melalui industri strategis. “Perusahaan ini telah menjadi pusat lahirnya teknokrat maritim Indonesia yang berperan langsung dalam memperkokoh kedaulatan dan kemandirian maritim bangsa,” ungkap Kaharuddin.
Para analis menilai, keberhasilan modernisasi ini menempatkan Indonesia pada posisi lebih kuat dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan, terutama di tengah dinamika geopolitik regional. Armada TNI AL dengan kapal perang modern dinilai semakin siap menghadapi tantangan di laut.
Industri maritim dalam negeri pun ikut terdorong melalui program ini. PT PAL terus memperkuat jaringan pemasok lokal sehingga mendorong pertumbuhan ekosistem pertahanan nasional. Dengan demikian, manfaat modernisasi kapal perang tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga membawa multiplier effect terhadap sektor ekonomi nasional.
Langkah strategis ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu membangun kemandirian pertahanan tanpa bergantung penuh pada negara lain. Ke depan, PT PAL menargetkan peningkatan kemampuan produksi kapal tempur baru sekaligus peningkatan kapasitas pemeliharaan kapal yang sudah ada.
Melalui sinergi pemerintah, industri, dan TNI AL, modernisasi kapal perang diproyeksikan berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Dengan begitu, ketahanan maritim Indonesia diharapkan semakin solid dalam mendukung kepentingan nasional.
Modernisasi kapal perang TNI AL yang dirampungkan PT PAL menegaskan posisi Indonesia dalam menjaga kekuatan maritim. Proyek ini bukan hanya memperkuat armada tempur, tetapi juga memperkokoh kemandirian bangsa di bidang pertahanan.
Keberhasilan ini memberi sinyal bahwa insinyur dan teknisi nasional telah mampu menguasai teknologi modern untuk menggarap pekerjaan kompleks berstandar internasional.
Selain manfaat pertahanan, proyek ini turut menghadirkan keuntungan ekonomi melalui penghematan devisa, penciptaan lapangan kerja, dan tumbuhnya industri lokal.
Sinergi antara TNI AL, pemerintah, dan PT PAL menjadi kunci menjaga siklus hidup kapal perang agar selalu siap menghadapi ancaman.
Dengan fondasi ini, Indonesia dipandang semakin percaya diri melangkah menuju kedaulatan maritim yang lebih kokoh dan berkelanjutan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v